Tidur memberi manfaat pada tubuh Anda. Perlu Anda ketahui bahwa tidur tidak cuma sekadar memejamkan mata dan mimpi indah saja. Saat tidur, tubuh sebenarnya melakukan banyak hal unik yang bisa membuat Anda garuk-garuk kepala keheranan.
Jadi, apa saja hal unik yang tubuh lakukan saat Anda tidur? Penasaran? Berikut ulasan lengkapnya.
Hal unik yang tubuh lakukan Anda saat tidur
Beberapa hal akan terdengar mengejutkan. Jangan khawatir hal-hal yang dilakukan tubuh saat Anda beristirahat di malam hari ini adalah hal yang wajar. Walaupun demikian, hal tertentu bisa juga menjadi pertanda dari masalah kesehatan yang patut Anda waspadai.
1. Suhu tubuh menurun
Tepat sebelum Anda tertidur, suhu tubuh inti Anda mulai menurun. Penurunan suhu tubuh ini memerintahkan otak untuk melepaskan melatonin, yakni hormon yang memengaruhi ritme sirkadian.
Ritme sirkadian atau yang Anda kenal juga dengan sebutan jam biologis tubuh ini bertugas untuk memberi tahu tubuh waktunya tidur dan bangun. Ketika hormon melatonin dilepaskan, otak mengirimkan sinyal pada tubuh untuk tidur.
Nah, ketika Anda tertidur dan memasuki tahapan tidur REM, alias tahapan tidur paling nyenyak, suhu tubuh bisa menurun. Biasanya tubuh Anda akan menggigil saat kedinginan di waktu Anda terjaga, tapi selama tidur REM, tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengatur suhu, dan sampai saat ini alasannya belum diketahui pasti.
2. Detak jantung, pernapasan, tekanan darah menurun
Ketika Anda lagi tidur, tubuh tidak perlu bekerja keras untuk memompa darah sebanyak saat Anda terjaga. Hal tersebut membuat sistem tubuh ini melambat, termasuk pula pernapasan Anda.
Melansir situs Mayo Clinic, orang yang tergolong sehat dan bugar, tekanan darahnya bisa menurun kurang dari 10% saat tertidur. Menurunnya tekanan darah saat Anda terlelap agar otot-otot jantung dan sistem pernapasan memiliki waktu rehat untuk memperbaiki diri.
Hal ini sangat penting bagi orang dengan tekanan darah tinggi untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam penurunan tekanan darah sementara ini, demi mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Tubuh Anda lumpuh total
Bayangan tubuh lumpuh total adalah mimpi buruk bagi semua orang. Akan tetapi, inilah yang benar-benar dilakukan tubuh saat Anda sedang tertidur.
Selama fase tidur REM, Anda tidak akan bisa menggerakkan satu ototpun, kecuali otot-otot yang mengendalikan mata dan sistem pernapasan. Kondisi ini Anda kenal dengan sebutan atonia.
Kondisi atonia ini bertujuan untuk menjaga tubuh dari gerak-gerik yang Anda sedang lakukan di alam mimpi. Pasalnya, beberapa gerakan tertentu bisa berbahaya untuk diri sendiri maupun pasangan Anda.
Tenang saja, kelumpuhan ini bersifat sementara, tapi dapat bertahan hingga sekitar 20 menit.
4. Merasa ingin jatuh saat tidur
Pernah mengalami sensasi bermimpi seperti terjatuh ke dalam jurang sehingga mengagetkan Anda terbangun di tengah malam? Anda tidak sendirian. Sensasi aneh yang bikin deg-degan ini dikenal sebagai sentakan hipnagogik.
Biasanya ketika Anda bermimpi, tubuh Anda lumpuh tak bergerak. Sentakan hipnagogik adalah kejang otot bawah sadar yang terjadi selagi seseorang tertidur.
Terkadang Anda bisa mulai bermimpi duluan sebelum tubuh Anda benar-benar “mati”. Sensasi terjatuh dari tebing atau terjun bebas dari angkasa terjadi karena tubuh kebingungan masih berada di masa transisi antara terjaga dan tidur lelap.
Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan sensasi jatuh ini, tapi sentakan hipnagogik lebih mungkin terjadi ketika Anda tidur dalam keadaan sangat lelah, kurang beristirahat, atau stres.
Sejumlah kondisi ini membuat otak ingin cepat-cepat tidur, tapi tubuh ketinggalan jauh untuk menyamai kecepatan otak.
5. Tubuh melaparkan diri
Saat Anda tertidur, sistem pencernaan tubuh terus mengatur kadar hormon lapar — leptin dan ghrelin.
Leptin membantu menghambat rasa lapar dan mengatur keseimbangan energi. Sementara ghrelin memiliki fungsi sebaliknya, yakni merangsang nafsu makan dan mengendalikan pelepasan insulin.
Ketika Anda kurang tidur karena begadang, ini menyebabkan keseimbangan kedua hormon tersebut jadi berantakan. Inilah alasan kenapa kebanyakan orang setelah tidur larut malam bisa rakus makan sarapan yang tinggi kalori begitu bangun pagi.
6. Tubuh bergerak sendiri tanpa kendali
Selain kelumpuhan sementara, ternyata saat Anda tidur, tubuh juga bisa bergerak tanpa kendali. Kondisi ini lebih mengarah pada penyakit restless leg syndrome atau sindrom kaki gelisah.
Penyakit menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kaki ketika tertidur. Ada yang mengalami kesemutan, gatal, nyeri, atau sensasi tersengat listrik.
Gejala tersebut memicu Anda untuk menggerakkan kaki agar terasa lebih lega, seperti menggoyangkan kaki atau menendang. Munculnya gejala ini membuat Anda terbangun dari tidur.