Jika perut Anda terasa penuh dan sering bersendawa, ini bisa menjadi pertanda perut kembung. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Telusuri informasi lengkap mengenai perut kembung di bawah ini.
Jika perut Anda terasa penuh dan sering bersendawa, ini bisa menjadi pertanda perut kembung. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Telusuri informasi lengkap mengenai perut kembung di bawah ini.
Perut kembung (bloating) adalah kondisi ketika perut terasa kencang, penuh, dan tidak nyaman karena penumpukan gas pada perut.
Ketika sedang makan, minum, maupun menelan air liur, Anda normalnya juga memasukkan sedikit udara ke dalam tubuh, khususnya pada sistem pencernaan.
Jika jumlah udara yang masuk ke perut terlalu banyak, udara tersebut akan menumpuk. Kondisi inilah yang mungkin kerap membuat Anda tidak nyaman karena perut seolah sangat penuh, bahkan bisa tampak membesar.
Perut kembung atau disebut juga dengan meteorismus pada dasarnya merupakan proses biologis yang wajar dialami oleh setiap orang.
Sebagian besar kasus perut kembung sebenarnya tidak berbahaya karena dipicu oleh jenis makanan dan minuman tertentu. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa menjadi tanda dari adanya kondisi medis lain yang lebih serius.
Perut kembung umum terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Mengutip Cleveland Clinic, sekitar 10 – 25% orang yang sehat terkadang mengalami keluhan perut kembung.
Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan konsumsi beberapa makanan dan minuman pemicu gas, seperti makanan tinggi serat atau minuman berkarbonasi. Beberapa penyakit tertentu juga bisa meningkatkan risiko perut kembung.
Ciri umum perut kembung mungkin sulit untuk dikenali, tapi banyak orang yang menggambarkannya sebagai rasa tidak nyaman, mulai dari adanya rasa seolah penuh, sesak, atau bengkak pada perut.
Secara lebih rincinya, di bawah ini gejala yang muncul ketika Anda mengalami perut kembung.
Berbagai tanda dan gejala tersebut bisa disertai dengan rasa seolah ada penumpukan gas berlebih pada perut.
Biasanya, bloating dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika terjadi perubahan pola makan dan kebiasaan makan, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter.
Anda sebaiknya menghubungi dokter bila mengalami gejala-gejala berikut.
Meteorismus biasanya disebabkan oleh proses pencernaan makanan yang tidak berjalan dengan baik, misalnya karena mengonsumsi makanan tertentu atau memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
Berikut ini beberapa penyebab perut kembung.
Rasa kembung muncul akibat sistem pencernaan tidak dapat memecah komponen makanan tertentu. Di bawah ini berbagai jenis makanan yang bisa menyebabkan perut kembung.
Di sisi lain, kebiasaan makan berikut bisa mengakibatkan timbulnya perut kembung.
Adanya gas di dalam usus juga bisa disebabkan oleh hal-hal di bawah ini.
Di bawah ini berbagai risiko umum yang meningkatkan kemungkinan perut terasa penuh.
Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, misalnya dengan mengetuk-ngetuk perut dan mendengarkan suara yang keluar dari perut.
Selanjutnya, dokter akan menanyakan riwayat medis dan pola makan Anda, termasuk mengenai frekuensi buang air besar (BAB), kesulitan saat BAB, kemungkinan sakit perut setelah makan, dan lama waktu mengalami kondisi tersebut.
Sebaiknya sampaikan juga pada dokter jika Anda memiliki gejala atau keluhan tertentu yang dirasakan beberapa waktu terakhir.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bloating, di antaranya sebagai berikut.
Cobalah benahi pola dan sumber makanan harian Anda terlebih dahulu. Terapkan cara di bawah ini untuk mengatasi perut kembung.
Apabila perubahan pada asupan dan kebiasaan makan tersebut tidak cukup membantu untuk mengurangi kembung, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan pengobatan medis.
Di bawah ini daftar obat perut kembung bila memang Anda perlu mengonsumsinya.
Sebelum minum obat-obatan tersebut, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Demi mengatasi kembung yang membuat tidak nyaman dalam beraktivitas, di bawah ini upaya yang bisa Anda lakukan.
Perut kembung alias meteorismus adalah masalah pencernaan yang umum dialami yang bisa disebabkan oleh konsumsi makanan pemicu gas, intoleransi laktosa, penyakit celiac, atau IBS.
Namun, jika gejala bloating tidak kunjung hilang bahkan disertai sakit perut, diare, atau nyeri dada, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar