Meski begitu, Anda tetap perlu menjalani pengobatan memakai antibiotik.
Tetap konsultasikan ke dokter terutama Anda sedang hamil karena kondisi ini bisa memicu komplikasi kehamilan.
2. Trikomoniasis
Keputihan seperti ampas tahu juga bisa menjadi tanda trikomoniasis, penyakit infeksi kelamin yang menular lewat hubungan seksual karena parasit kecil.
Tanda seseorang mengalami penyakit ini adalah keluar keputihan tidak normal dengan tekstur kental dan berbau amis.
Mengutip dari NHS, warna keputihan juga bisa berubah menjadi kuning kehijauan dan membuat vagina gatal.
Selain itu, Anda akan merasa tidak nyaman saat berhubungan seksual dan buang air kecil.
3. Klamidia
Penyakit yang satu ini termasuk infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri bernama chlamydia trachomatis.
Bakteri ini dapat menginfeksi leher rahim, saluran kencing, tenggorokan, dan mata.
Bila tidak segera mendapat penanganan medis, klamidia bisa menyebabkan masalah serius.
Salah satu tanda mengalami klamidia adalah keputihan tidak normal, yakni kental kekuningan seperti ampas tahu dan berbau busuk.
4. Herpes genital
Selain klamidia, herpes genital juga termasuk penyakit menular seksual karena penyebaran virus herpes simpleks.
Penyakit ini bisa menyerang pria dan wanita dengan tanda adanya luka melepuh dan nyeri pada kelamin serta sekitar anus.
Pada wanita, keputihan bisa timbul lebih banyak dan berbau bahkan kental seperti ampas tahu.
Kapan perlu konsultasi ke dokter?

Meski keputihan adalah kondisi normal, Anda perlu konsultasi ke dokter bila mengalaminya bersamaan dengan kondisi tambahan, seperti berbau dan tekstur menggumpal.
Keputihan menggumpal seperti ampas tahu yang terjadi karena infeksi jamur, bakteri, atau virus tertentu, perlu mendapat penanganan dokter.
Bila tidak segera mendapat penanganan, kondisi ini berisiko memicu komplikasi serius pada organ kewanitaan.
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan sesuai dengan kondisi Anda.
Pemeriksaan meliputi seperti, observasi warna, aroma, dan jumlah keputihan yang keluar.
Tidak perlu ragu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obgyn) karena dokter spesialis ini tidak selalu memeriksa kandungan.
Pasalnya, ada beberapa penyakit yang baru bisa terdeteksi bila konsultasi ke dokter obgyn.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar