Banyak orang menganggap salah satu cara untuk membuat darah haid lebih deras yaitu dengan minum soda. Benarkah minum soda saat haid dapat membuat darah yang keluar lebih cepat atau semakin lancar? Berikut penjelasannya.
Banyak orang menganggap salah satu cara untuk membuat darah haid lebih deras yaitu dengan minum soda. Benarkah minum soda saat haid dapat membuat darah yang keluar lebih cepat atau semakin lancar? Berikut penjelasannya.
Sampai saat ini, belum ada penelitian medis yang cukup untuk membuktikan benar atau tidak minum soda dapat melancarkan darah haid.
Sebagian besar wanita mempunyai jadwal atau siklus menstruasi yang berbeda-beda setiap bulannya.
Mengutip dari Women’s Health, rata-rata wanita mengeluarkan 2–3 sendok makan darah selama menstruasi. Aliran darah yang keluar pun mungkin bisa lebih ringan atau malah lebih deras.
Tak sedikit wanita yang menganggap minum soda dapat melancarkan darah yang keluar sehingga mempercepat menstruasi selesai.
Maka dari itu, tak jarang ada pula wanita yang mencoba melancarkan haid dengan minum soda agar darah yang keluar lebih banyak sehingga tidak perlu berlama-lama. Padahal, hal ini belum terbukti kebenarannya.
Pada salah satu studi yang dilakukan dalam International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, peserta penelitian menunjukan bahwa minum soda saat haid bisa meningkatkan:
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hasil tersebut.
Oleh karena itu, para wanita sebaiknya lebih berhati-hati apabila sudah terbiasa melakukannya karena belum diketahui apa efek jangka minum soda saat haid.
Umumnya, minuman soda tergolong tidak baik untuk kesehatan karena mengandung kafein dan gula yang cukup tinggi.
Terkait kandungan soda, ada sejumlah efek kesehatan yang berisiko timbul bila wanita minum soda saat haid, di antaranya sebagai berikut.
Tidak hanya saat menstruasi, terlalu banyak minum soda juga dapat mengakibatkan sejumlah kondisi lain pada wanita, seperti berikut ini.
Menghilangkan atau mengurangi kebiasaan minum soda mungkin bermanfaat untuk kesehatan secara umum dan bisa mengurangi rasa ketidaknyamanan selama menstruasi.
Daripada membiasakan diri minum soda saat sedang haid, tidak ada salahnya untuk beralih pada kebiasaan yang lebih memberikan manfaat untuk tubuh Anda.
Apalagi, saat menstruasi terjadi perubahan hormonal yang membuat tubuh terasa tidak nyaman.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melancarkan keluarnya darah haid selain dengan minum soda.
Olahraga ringan saat menstruasi dapat membantu Anda merelaksasi tubuh serta mengendurkan otot sehingga haid lebih lancar dari biasanya.
Coba untuk hindari dahulu melakukan olahraga berat serta minum soda saat haid untuk menjaga keseimbangan produksi hormon.
Alat kontrasepsi dapat memengaruhi ovulasi serta siklus menstruasi Anda. Sebagian besar wanita yang menggunakan pil KB serta KB spiral (IUD) mengalami haid tidak lancar.
Untuk memperlancar haid, cobalah untuk mengganti alat kontrasepsi Anda dengan jenis yang lain. Konsultasikan ke dokter agar mendapat saran terbaik.
Perubahan berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi menjadi lebih teratur serta darah yang keluar pun lebih lancar.
Ternyata, berat badan yang terlalu rendah atau obesitas dapat mengakibatkan menstruasi tidak teratur hingga tidak keluar sama sekali.
Pada kondisi berat badan rendah, hal ini terjadi karena tubuh tidak mempunyai lemak untuk memproduksi hormon.
Konsultasikan dengan dokter mengenai asupan yang baik untuk tubuh saat menstruasi. Begitu juga ketika Anda terlalu sering minum soda yang bisa mengakibatkan perubahan siklus menstruasi.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan atau tes kesehatan tertentu sebelum menentukan pengobatan paling tepat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Period irregularities to get checked out. (2023). Retrieved 8 May 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/menstrual-cycle/art-20047186
Fertility and diet: Is there a connection? – Harvard Health. (2018). Retrieved 8 May 2023, from https://www.health.harvard.edu/blog/fertility-and-diet-is-there-a-connection-2018053113949
Soda Facts | Rady Children’s Hospital. (2023). Retrieved 8 May 2023, from https://www.rchsd.org/health-safety/rethink-your-drink/soda-facts/
iajps, E. (2023). OBESITY AND ABNORMAL UTERINE BLEEDING (AUB. Retrieved 8 May 2023, from https://www.academia.edu/49080757/OBESITY_AND_ABNORMAL_UTERINE_BLEEDING_AUB
Sugary Drinks. (2013). Retrieved 8 May 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-drinks/sugary-drinks/
Study Links Sugar-Sweetened Soda to Higher Estrogen Levels. (2013). Retrieved 8 May 2023, from https://healthcare.utah.edu/healthfeed/2013/03/study-links-sugar-sweetened-soda-higher-estrogen-levels
Your menstrual cycle | Office on Women’s Health. (2023). Retrieved 8 May 2023, from https://www.womenshealth.gov/menstrual-cycle/your-menstrual-cycle
Skip the soft drinks, period. (2015). Retrieved 8 May 2023, from https://www.snexplores.org/article/skip-soft-drinks-period
View of Assessment of menstrual characteristics among nulliparous female consumers of carbonated soft drinks. (2023). Retrieved 8 May 2023, from https://www.ijrcog.org/index.php/ijrcog/article/view/536/497
How to Make Your Period End Faster – Access Project. (2013). Retrieved 8 May 2023, from http://www.theaccessproject.org/make-period-end-faster/
Adienbo, O., Hart, V., & Ajah, A. (2016). Assessment of menstrual characteristics among nulliparous female consumers of carbonated soft drinks. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 194–197. https://doi.org/10.18203/2320-1770.ijrcog20151623
Is Coke Good For Menstrual Cramps? (2022). Retrieved from https://www.peacexpeace.org/is-coke-good-for-menstrual-cramps/
Does Coke Affect Menstruation. (2022). Retrieved from https://www.peacexpeace.org/does-coke-affect-menstruation/
Versi Terbaru
23/05/2023
Ditulis oleh Reikha Pratiwi
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita
Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 23/05/2023