backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Menopause Dini, Ketika Siklus Haid Berhenti Lebih Cepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Menopause Dini, Ketika Siklus Haid Berhenti Lebih Cepat

Menopause adalah fenomena berhentinya produksi hormon reproduksi wanita sehingga tidak lagi mengalami menstruasi. Pada umumnya, kondisi ini terjadi saat usia 45 hingga 55 tahun. Namun, beberapa wanita mengalaminya lebih cepat atau yang disebut dengan menopause dini. Berikut penjelasan seputar gejala, penyebab, hingga pengobatan kondisi ini di sini.

Apa itu menopause dini?

Mengutip dari laman Office of Women’s Health, menopause dini adalah menopause yang terjadi pada usia 40—45 tahun.

Wanita akan mengalami kondisi ini jika organ reproduksi sudah mengalami gangguan atau tidak dapat memproduksi hormon lagi. 

Wanita yang baru menjalani operasi pengangkatan organ reproduksi biasanya juga akan langsung mengalaminya.

Perbedaan dengan menopause prematur

Sementara itu, ada pula yang dinamakan dengan menopause prematur, yaitu yang terjadi sebelum wanita berusia 40 tahun. Pada dasarnya, kedua kondisi ini memiliki penyebab yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada usia terjadinya.

Gejala dan tanda menopause dini

manfaat rumput fatimah untuk kendalikan gejala menopause

Tanda dan gejala menopause lebih awal yang paling utama adalah tidak menstruasi dalam waktu yang lama. Bisa satu tahun tiga kali bahkan sampai satu kali. 

Gejala menopause dini tidak berbeda dengan yang terjadi sesuai dengan usianya, seperti berikut ini. 

  • hot flashes,
  • berkeringat saat tidur,
  • vagina kering,
  • susah tidur,
  • merasa cemas,
  • penurunan gairah seksual,
  • bermasalah dengan daya ingat dan konsentrasi.

Mengutip dari NHS, wanita yang mengalami kondisi ini lebih berisiko terkena osteoporosis dan masalah kardiovaskular. 

Hal tersebut karena penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Penyebab menopause dini

Berhentinya siklus menstruasi yang lebih awal ini bisa terjadi dengan sendirinya tanpa alasan yang pasti.

Namun, beberapa kebiasaan buruk, pemakaian obat-obatan, dan pernah menjalani beberapa prosedur operasi bisa berpengaruh pada kondisi ini.

Mengutip dari Office on Women’s Health, berikut penyebab menopause dini pada wanita.

1. Merokok

Wanita yang aktif merokok memiliki kemungkinan dua tahun lebih cepat mengalami menopause daripada wanita nonperokok.

Bahkan, wanita yang merokok secara aktif akan merasakan gejala kondisi ini yang lebih parah daripada yang tidak merokok.

Merokok dan asap rokok dapat memicu kerusakan ovarium karena efek anti-estrogen pada rokok.

Dampaknya dapat menyebabkan gangguan produksi hormon estrogen. Paparan yang lama dapat menyebabkan berhentinya menstruasi lebih awal.

2. Kemoterapi

Salah satu efek samping kemoterapi adalah kerusakan pada ovarium dan dapat menyebabkan ovarium berhenti bekerja. 

Kemoterapi berdampak pada perubahan siklus menstruasi, bisa sementara atau selamanya. Wanita juga bisa mengalami kesulitan untuk hamil. 

Dampak kemoterapi terhadap kerusakan ovarium bergantung pada frekuensi kemoterapi yang Anda jalani.

Maka dari itu, tidak semua kemoterapi menyebabkan berhentinya haid lebih awal. Semakin muda wanita menjalani kemoterapi, semakin kecil kemungkinan mengalaminya.

3. Operasi pengangkatan ovarium (oophorectomy)

Wanita yang menjalani operasi pengangkatan ovarium akan mengalami penurunan hormon yang sangat cepat dan merasakan gejala menopause, salah satunya kehilangan libido. 

Selain itu, menstruasi Anda juga akan berhenti setelah menjalani operasi pengangkatan ovarium. Dengan kata lain, operasi menyebabkan menopause secara langsung.

4. Operasi pengangkatan uterus (histerektomi)

Histerektomi tidak akan menyebabkan menopause secara langsung karena dapat dokter lakukan tanpa pengangkatan ovarium. 

Namun, prosedur ini akan memberhentikan siklus menstruasi dan menyebabkan wanita tidak dapat hamil.

Bila dokter tidak mengangkat ovarium, Anda tidak akan langsung mengalami kondisi ini. Hal ini karena ovarium masih terus memproduksi hormon.

Kondisi berhentinya menstruasi ini bisa terjadi dalam satu atau dua tahun setelah melakukan operasi.

5. Masalah kesehatan lain

Selain efek dari prosedur operasi, masalah kesehatan lain juga bisa menjadi penyebab berhentinya siklus haid lebih awal.

Beberapa masalah kesehatan penyebab menopause dini seperti:

Bila Anda memiliki salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera hubungi dokter.

Cara mendiagnosis menopause dini

infeksi saluran kencing pada wanita menopause

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan darah untuk membedakan kondisi ini dengan kehamilan atau penyakit tiroid. 

Diagnosis juga dapat dokter lakukan dengan melakukan tes estradiol. Jika kadar estradiol kurang dari 30, hal ini menunjukkan Anda dalam masa menopause.

Cara mendiagnosis yang paling penting adalah dengan mendeteksi kadar Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Hormon ini bekerja untuk memberi stimulasi pada ovarium agar memproduksi estrogen.

Jika kadar FSH tinggi atau lebih dari 40 mIU per milliliter, biasanya ini menunjukkan Anda sedang mengalami masa berhentinya siklus haid ini.

Pengobatan untuk menopause dini

Mengutip dari laman Better Health Channel, tidak ada obat untuk menopause dini. 

Pasalnya, menopause lebih awal terjadi karena ovarium berhenti bekerja dan tidak ada obat yang bisa membuatnya aktif kembali.

Meski tidak ada cara untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan perawatan diri pada fase ini.

Hal ini karena wanita yang mengalami menopause lebih awal memiliki periode pascamenopause yang lama.

Artinya, Anda rentan mengalami masalah kesehatan, seperti osteoporosis dan penyakit jantung.

Maka dari itu, dokter biasanya akan menyarankan untuk menjalani beberapa hal, seperti berikut ini.

  • Terapi hormon untuk menopause sampai usia 51 tahun, usia normal wanita mengalami berhentinya siklus haid. 
  • Mengonsumsi pil kontrasepsi (KB) yang mengandung estrogen dan progesteron. 
  • Mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D  (1200 mg per hari dan vitamin D sekitar 600 – 800 IU per hari).
  • Hindari asap rokok dan jika Anda merokok, sebaiknya berhenti. 

Hal-hal tersebut berfungsi untuk mengurangi gejala, serta risiko osteoporosis dan penyakit jantung lebih cepat.

Cara mencegah menopause dini

Salah satu olahraga kardio untuk wanita menopause

Mengutip dari Mayo Clinic, sejauh ini belum ada cara untuk mengatasi atau mencegah kondisi ini.

Namun, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengurangi tingkat keparahan gejalanya. 

Beberapa cara untuk mengurangi keparahan gejala menopause dini yaitu sebagai berikut.

  • Senam kegel untuk menguatkan otot pelvis.
  • Berhenti merokok bila Anda seorang perokok aktif.
  • Hindari konsumsi kafein seperti kopi dan teh agar tidur nyenyak.
  • Olahraga rutin (jalan santai atau jogging).

Pada sebagian kasus, wanita yang mengalami kondisi ini akan merasa sedih dan tidak bersemangat karena perubahan hormon.

Lakukan berbagai aktivitas agar Anda bisa lebih tenang dan nyaman.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan