Alat reproduksi wanita mempunyai fungsinya masing-masing sebagai sistem biologis. Apalagi, wanita juga menghasilkan hormon untuk menjaga siklus reproduksi. Salah satu organ reproduksi wanita adalah oviduk atau tuba falopi. Apa fungsi tuba falopi pada wanita dan apa gangguan yang bisa terjadi? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Apa saja fungsi tuba falopi?
Oviduk atau tuba falopi adalah saluran sempit yang melekat pada bagian atas rahim. Oviduk (saluran telur) juga disebut sebagai tuba falopi, tuba uterine, atau saluran tuba.
Fungsi oviduk atau tuba fallopi pada reproduksi wanita adalah sebagai jalur ovum (sel telur) agar bisa melakukan perjalanan dari area ovarium ke rahim.
Tak hanya itu, fungsi oviduk lainnya yaitu sebagai tempat pembuahan sel telur dan juga sperma, melansir dari Cleveland Clinic.
Nantinya, pembuahan akan bergerak ke rahim menuju lapisan rahim. Hal inilah yang menjadi proses terjadinya kehamilan secara alami tanpa perlu melakukan prosedur medis.
Apabila wanita melakukan sterilisasi oviduk atau tuba falopi, ini bisa mengganggu fungsi tuba sekaligus dapat berperan sebagai kontrasepsi permanen.
Bentuk tuba falopi
Tuba falopi atau oviduk adalah saluran yang berada pada perut bagian bawah atau panggul wanita.
Oviduk mempunyai dua saluran. Setiap sisi memanjang dari dekat bagian atas rahim wanita, kemudian melengkung pada bagian atas dan sekitar ovarium.
Maka dari itu, bentuk dari saluran tuba ini adalah seperti huruf J yang lebih panjang. Apalagi, bagian ujung tuba falopi sangat dekat dengan ovarium, tetapi tidak langsung menempel.
Perlu Anda ketahui pula bahwa pada wanita dewasa saluran tuba atau oviduk ini panjangnya sekitar 10—12 cm. Akan tetapi, hal ini tentunya bervariasi untuk setiap wanita.
Anatomi dari fungsi tuba falopi
Dalam anatomi, oviduk atau tuba falopi memiliki empat bagian penting untuk menjalankan fungsi yang optimal, di antaranya sebagai berikut.
1. Fimbriae
Memiliki struktur seperti jari silia (berambut) yang menutupi ovarium. Fimbria ovarium lebih panjang dari yang lain dan melekat pada tuba ovarium.
Fimbriae berfungsi untuk menangkap sel telur dari permukaan ovarium ke infundibulum (bagian terluar dari tuba falopi) selama proses ovulasi.
2. Infundibulum
Infundibulum adalah struktur yang bentuknya menyerupai corong dan menjadi bagian terluar dari tuba falopi.
Fungsi bagian oviduk ini yakni untuk menerima sel telur dan tempat melekatnya fimbrae.
3. Ampula
Ampula adalah bagian tengah tuba falopi yang terluas dan terpanjang dan menjadi tempat bertemunya sel telur dan sel sperma. Di sinilah proses pembuahan biasanya terjadi.
4. Isthmus
Isthmus adalah saluran kecil dan sempit (biasanya hanya sepanjang 2 cm) yang menghubungkan ampula ke rongga rahim.
Gangguan pada fungsi tuba falopi
Ada berbagai macam masalah kesuburan pada wanita hingga susah hamil. Sebagai contoh, saat Anda mengalami hiperprolaktinemia hingga gangguan pada area saluran tuba.
Berikut adalah beberapa gangguan pada fungsi oviduk atau tuba falopi yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan wanita untuk hamil hingga komplikasi kehamilan.
1. Tuba falopi tersumbat
Penyumbatan pada tuba falopi atau fungsi oviduk menjadi penyebab tidak terjadinya pembuahan sehingga sel telur dan sperma pun tidak bertemu.
Kondisi ini mencakup kasus tuba falopi yang tersumbat total atau sebagian, hanya satu tuba tersumbat, maupun jaringan parut yang mempersempit saluran tuba.
Beberapa penyebab yang membuat penyumbatan pada area tuba falopi, di antaranya adalah:
- penyakit radang panggul,
- hidrosalping,
- endometriosis, dan
- perlengketan usus.
Saat mengalami gangguan oviduk yang satu ini, ada kemungkinan wanita perlu mengalami pembedahan tertentu untuk memperbaikinya.
2. Kehamilan ektopik
Gangguan fungsi oviduk atau tuba falopi lainnya yang mungkin terjadi adalah kehamilan ektopik. Jadi, pembuahan menyebabkan pelekatan embrio terjadi pada luar rongga utama rahim.
Kehamilan ini ternyata paling sering terjadi pada area oviduk atau saluran tuba sehingga juga bisa disebut sebagai kehamilan tuba.
Namun terkadang, kehamilan ektopik juga bisa terjadi pada area lainnya seperti ovarium atau rongga perut atau bagian bawah rahim (serviks) yang terhubung ke vagina.
Jika tidak melakukan penanganan, kehamilan ektopik tidak dapat berjalan dengan normal.
Kemungkinan, pembuahan tidak dapat bertahan serta jaringan tumbuh dapat menyebabkan perdarahan uterus yang bisa mengancam jiwa.
Sebagian dari masalah fungsi oviduk ini dapat dokter tangani dengan melakukan lebih dari satu jenis prosedur.
Sebaiknya, tanyakan dan konsultasikan terlebih dahulu mengenai tingkat keberhasilan serta prosedur apa yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Wanita mungkin hanya memiliki satu fungsi saluran tuba atau tuba falopi jika pernah mengalami operasi panggul karena infeksi, tumor, atau kehamilan ektopik sebelumnya.
Akan tetapi, mungkin Anda juga masih bisa hamil walaupun hanya dengan satu saluran oviduk atau saluran tuba, jika:
- memiliki satu ovarium yang berfungsi,
- masih mengalami siklus menstruasi bulanan, serta
- tuba falopi yang tersisa masih sehat.
Oviduk atau saluran tuba merupakan tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.
Gangguan pada oviduk bisa menyebabkan berbagai masalah kewanitaan dan kelainan pada kehamilan.
Untuk menjaga kesehatan sekaligus mendeteksi gangguan pada saluran tuba, Anda bisa melakukan pemeriksaan organ reproduksi wanita secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat.
Mengingat organ reproduksi penting bagi wanita, maka sudah seharusnya untuk menjaga kesehatannya dengan baik.
Cara yang bisa Anda lakukan yakni dengan memperbanyak asupan vitamin C, mengonsumsi makanan bergizi, hingga melakukan yoga secara rutin.
Kesimpulan
- Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim dan berperan penting dalam sistem reproduksi wanita.
- Fungsinya meliputi menangkap sel telur yang dilepaskan oleh ovarium saat ovulasi, menjadi tempat fertilisasi atau pembuahan antara sel telur dan sperma, serta mengangkut zigot hasil pembuahan menuju rahim untuk proses implantasi.
- Struktur tuba falopi yang berlapis silia membantu pergerakan sel telur dan zigot, sehingga memastikan keberlangsungan proses reproduksi dengan efisien.
[embed-health-tool-ovulation]