backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Kanulasi Tuba, Prosedur untuk Masalah Kesuburan pada Wanita

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/12/2023

Kanulasi Tuba, Prosedur untuk Masalah Kesuburan pada Wanita

Tuba falopi adalah saluran panjang yang berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim. Jika saluran ini tersumbat, pembuahan akan sulit terjadi. Untuk mengatasi penyumbatan pada tuba falopi, dokter bisa melakukan kanulasi tuba.

Lantas, seperti apa prosedur ini dilakukan? Apakah kanulasi tuba bisa menjadi solusi saat wanita sulit hamil? Simak informasi berikut untuk penjelasannya.

Apa itu kanulasi tuba?

alat atau organ repsoduksi wanita

Kanulasi tuba adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa dan mengatasi masalah kesuburan akibat sumbatan pada tuba falopi.

Tuba falopi memiliki peranan penting dalam kesuburan karena di sinilah sperma dan sel telur akan bertemu untuk melakukan pembuahan.

Tubal cannulation adalah prosedur penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah kesuburan dengan alasan berikut.

  • Memiliki riwayat masalah kesuburan karena gangguan pada tuba falopi.
  • Sumbatan pada tuba falopi telah terdeteksi melalui pemeriksaan histerosalpingografi atau laparoskopi dye test.
  • Lokasi sumbatan terletak di proksimal atau bagian tuba falopi yang dekat dengan rahim.
  • Penyumbatan tidak disertai hidrosalping atau pembengkakan di ujung tuba falopi dekat ovarium.

Kelebihan kanulasi tuba dibandingkan prosedur lain

Selain tubal cannulation, penyumbatan tuba falopi juga bisa diatasi dengan cara lain, seperti operasi laparoskopi.

Namun, berbeda dengan laparoskopi, kanulasi tuba tidak membutuhkan pembedahan. Dengan begitu, risiko komplikasi setelah prosedur terbilang lebih kecil.

Waktu pemulihan setelah tubal cannulation juga relatif lebih singkat. Meski begitu, tidak semua masalah penyumbatan tuba falopi bisa diatasi dengan tubal cannulation.

Berikut ini adalah beberapa kategori penyumbatan yang dinilai tidak efektif jika diatasi dengan tubal cannulation. 

  • Letak sumbatan terlalu dekat dengan ovarium atau berada di ismus, bagian tersempit tuba falopi.
  • Tuba falopi mengalami luka yang cukup parah.
  • Punya riwayat operasi tuba falopi.
  • Terdapat pembengkakan pada saluran tuba falopi.
  • Pembengkakan disertai dengan infeksi.

Jika penyebab sulit hamil adalah penyumbatan tuba falopi, tubal cannulation memang lebih sering dipilih dibandingkan bayi tabung.

Selain karena lebih murah, prosedur ini tidak akan menyebabkan komplikasi seperti sindrom hiperstimulasi ovarium.

Meski begitu, selalu ikuti saran dokter untuk menentukan penanganan seperti apa yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Persiapan sebelum menjalani tubal cannulation

Sebelum kanulasi tuba dilakukan, dokter tentu akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi tuba falopi.

Anda mungkin hanya harus menjalani foto rontgen rahim yang disebut histerosalpingografi (HSG).

Prosedur tersebut berfungsi untuk memeriksa kondisi rahim dan tuba falopi dengan bantuan cairan pewarna kontras dan sinar-X agar mendapat hasil yang lebih detail.

Jika hasil pemeriksaan HSG menunjukan sumbatan pada tuba falopi, tubal cannulation akan dilakukan. Prosedur ini biasanya hanya dilakukan dengan anestesi (bius) lokal.

Dokter biasanya menyarankan untuk melakukan kanulasi tuba sekitar  6–10 hari setelah hari terakhir menstruasi.

Bagaimana prosedur kanulasi tuba?

Kanulasi tuba bisa dilakukan tanpa prosedur pembedahan. Prosedur ini akan melibatkan penggunaan sebuah selang tipis yang disebut kateter atau kanula untuk dimasukkan melalui vagina.

Kateter ini telah dilengkapi kawat platinum yang sangat tipis untuk masuk ke saluran tuba falopi.

Setelah itu, dengan kondisi tuba falopi yang terlihat melalui HSG, dokter akan menentukan apakah penyumbatan akan dihancurkan menggunakan balon atau cairan khusus.

Laman Fertility Women and Infants menyebutkan kateter telah dilengkapi balon khusus yang bisa mengembang dan menghancurkan penyumbatan.

Selain itu, dokter juga bisa menyemprotkan cairan khusus untuk menghancurkan sumbatan tersebut.

Perawatan setelah kanulasi tuba

Pasien biasanya bisa langsung pulang setelah beberapa saat menjalani tubal cannulation. Kebanyakan kasus ini memang tidak membutuhkan rawat inap.

Namun, Anda harus tetap beristirahat terlebih dahulu selama beberapa hari sebelum kembali beraktivitas normal. Pasalnya, prosedur ini mungkin meninggalkan perdarahan ringan dan nyeri pada perut.

Hindari pekerjaan berat, olahraga yang berlebihan, juga hubungan seksual selama 10-14 hari setelah menjalani tubal cannulation.

Meski begitu, waktu pemulihan setiap orang bisa berbeda-beda. Pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk perawatan dari dokter.

Bagaimana kanulasi tuba memengaruhi kehamilan?

Kanulasi tuba bisa meningkatkan potensi kehamilan hingga 1020 persen. Namun, Anda mungkin perlu mendapatkan USG tambahan jika hamil setelah kanulasi tuba, tepatnya saat usia kehamilan 67 bulan.

Adakah risiko komplikasi setelah tubal cannulation?

Meski kasusnya cukup langka, tubal cannulation tetap berisiko menimbulkan berbagai komplikasi seperti berikut.

  • Perforasi (robekan) pada dinding tuba falopi.
  • Peritonitis atau peradangan pada rongga perut.
  • Perdarahan pada rongga perut.
  • Infeksi.
  • Kehamilan ektopik.

Kanulasi tuba merupakan salah satu prosedur medis yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah kesuburan akibat gangguan pada tuba falopi.

Jika masih ada informasi yang ingin Anda ketahui seputar prosedur ini, silakan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan