-
Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah salah satu gangguan mental yang paling umum menyerang anak-anak. Penderita ADHD umumnya lebih merasakan kecemasan, frustasi, atau kekecewaan dibandingkan anak-anak lainnya. Mereka pun sering mengalami kesulitan dalam mengelola emosinya, sehingga perubahan suasana hati yang tidak biasa sering terjadi.
Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang menyebabkan mood swing ekstrem pada penderitanya. Penyakit ini ditandai dengan perubahan suasana hati dari fase depresi (sedih) ke mania (bahagia berlebihan) atau sebaliknya, hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Borderline Personality Syndrome/BPS
Penderita gangguan kepribadian ambang (BPS) kerap kesulitan dalam mengelola emosi dan perilaku serta memiliki pola hubungan yang tidak stabil. Oleh karena itu, mood swing yang ekstrem sering terjadi pada penderita BPS, yang sering disertai dengan perasaan mudah tersinggung, cemas, atau kebahagiaan yang berlebihan.
Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang serius di mana penderitanya tidak dapat menafsirkan realitas secara normal. Penderita kondisi ini kerap memiliki masalah dengan pikiran, perilaku, dan emosi, sehingga perubahan suasana hati sering terjadi.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya merasakan sedih atau hilangnya minat pada aktivitas yang disukai. Perubahan suasana hati atau mood swing pada penderita depresi bisa menyebabkan berbagai masalah yang sangat merusak, seperti mengisolasi diri atau turunnya kemampuan dalam bekerja.
Seseorang yang mengalami stres berisiko lebih besar mengalami perubahan suasana hati. Bahkan, ketika seseorang mengalami stres tingkat tinggi, kejadian negatif sekecil apapun bisa menimbulkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Selain berbagai kondisi mental di atas, mood swing juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang secara langsung mempengaruhi sistem saraf pusat, seperti demensia, tumor otak, meningitis, atau stroke. Tak hanya itu, penyakit tiroid dan kondisi yang memengaruhi nutrisi dan oksigen dalam otak, seperti penyakit paru-paru dan penyakit jantung (kardiovaskular), juga bisa menjadi penyebabnya.
Pada kondisi-kondisi tersebut, produksi neurotransmitter dalam otak, seperti serotonin, GABA, dopamin, dan norepenephrine, bisa terpengaruh. Adapun hal ini bisa menyebabkan perubahan mood, dari depresi, kecemasan, kebahagiaan, stres, hingga ketakutan, secara bergantian.
Tanda-tanda mood swing yang perlu diwaspadai

Mood swing dapat menjadi masalah kesehatan, apabila perubahan suasana hati sering terjadi dan mengganggu fungsi dan kinerja diri Anda. Ini biasanya disertai dengan berbagai tanda yang terkait dengan gangguan kesehatan mental. Beberapa tanda tersebut adalah:
- Merasa cemas atau kesedihan terus menerus.
- Mudah marah dan tersinggung.
- Sulit fokus dan konsentrasi serta tidak dapat membuat keputusan dengan baik.
- Kehilangan minat pada aktivitas yang disenangi.
- Perubahan nafsu makan dan berat badan, bisa turun atau naik.
- Kelelahan, merasa lesu, dan kurang berenergi, atau justru terlalu berenergi dan melakukan banyak aktivitas.
- Perubahan kebiasaan tidur atau gangguan tidur.
- Gegabah atau berperilaku tidak pantas.
- Bicara dengan cepat.
- Sulit memahami dan menyampaikan informasi.
- Terkadang mengalami gejala fisik, seperti sakit kepala atau masalah pencernaan.
Selain tanda-tanda di atas, Anda pun perlu mewaspadi perubahan suasana hati yang disertai dengan perilaku destruktif, seperti melukai diri sendiri atau sampai menunjukkan kecenderungan bunuh diri. Pada kondisi ini, seseorang perlu segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Maka, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan apa yang terjadi pada Anda atau kerabat Anda saat mengalami mood swings. Tanda-tanda yang tidak normal di atas bisa memudahkan dokter untuk menemukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Bagaimana cara mengatasi mood swing?
Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh kondisi medis dapat ditangani dengan mengobati kondisi medisnya. Obat-obatan, terapi, dan gaya hidup yang positif merupakan salah satu cara dalam menangani mood swings. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi mood swings:
- Ikuti jadwal keseharian dengan teratur.
- Rutin berolahraga, karena dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa mengontrol stres dan meningkatkan mood.
- Pastikan tidur yang cukup setiap hari.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta menghindari makanan manis, alkohol, dan kafein.
- Cari cara untuk mengontrol stres, seperti yoga, meditasi, atau sekadar membaca buku dan mendengarkan musik.
- Berbincang dengan orang yang dipercaya.