Glomerular filtration rate atau GFR adalah salah satu prosedurpemeriksaan fungsi ginjal. Prosedur ini dilakukan berdasarkan saran dokter saat dicurigai adanya masalah pada ginjal. Simak ulasan mengenai tujuan dan prosedur pemeriksaan GFR berikut ini.
Apa itu glomerular filtration rate?
Glomerular filtration rate (GFR) adalah prosedur medis untuk memeriksa seberapa baikorgan ginjal Anda bekerja.
Pemeriksaan GFR atau laju filtrasi glomerulus ini juga menjadi prosedur medis terbaik untuk menentukan stadiumpenyakit ginjal.
Ginjal merupakan sistem penyaringan utama dalam tubuh. Organ ini memiliki fungsi dalam menghilangkan limbah dari dalam tubuh dan mengeluarkannya melalui urine.
Untuk mendukung fungsinya, organ ginjal memiliki bagian bernama glomerulus yang bekerja untuk menyaring zat limbah metabolisme dari aliran darah.
Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, glomerulus tidak akan menyaring darah secara optimal. Terganggunya fungsi organ ini dapat memicu penyakit ginjal yang lebih serius.
Fungsi pemeriksaan glomerular filtration rate
Pemeriksaan ini akan membantu dokter menemukan gangguan pada organ ginjal. Tes ini akan memperkirakan seberapa banyak darah yang melewati glomerulus.
Dokter akan melakukan prosedur ini secara sederhana, yakni memeriksa kadar kreatinin melalui tes darah dan kalkulator GFR.
Kalkulator GFR adalah rumus matematika untuk memperkirakan laju filtrasi darah berdasarkan kadar kreatinin, usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan ras.
Tidak jarang prosedur medis ini juga disebut sebagai pemeriksaan eGFR atau estimated glomerular filtration rate.
Rumus menghitung GFR ada beberapa jenis, tetapi biasanya cara menghitung GFR yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
GFR pada laki laki = (140 – umur) x kg BB / (72 x serum kreatinin).
GFR pada perempuan = (140 – umur) x kgBB x 0,85 / (72 x serum kreatinin).
Dokter akan memeriksa hasil tersebut dan menentukan kondisi ginjal Anda.
Siapa saja yang membutuhkan prosedur GFR?
GFR sangat penting untuk mendeteksi penyakit ginjal. Pada stadium awal, penyakit ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala sehingga jarang disadari.
Anda mungkin membutuhkan tes ini apabila memiliki kondisi yang rentan mengganggu fungsi ginjal, seperti:
Orang berusia kurang dari 18 tahun, ibu hamil,orang yang kelebihan berat badan, atau sangat berotot dilarang menjalankan prosedur ini.
Hal ini karena hasil tes mungkin jadi tidak terlalu akurat. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis pemeriksaan yang tepat.
Persiapan sebelum pemeriksaan
Tes GFR merupakantes darah sederhana yang tidak mengharuskan Anda melakukan persiapan tertentu.
Namun, dokter mungkin akan memberikan sejumlah saran sebelum tes.
Prosedur ini melibatkanpemeriksaan kreatinin untuk mengukur kadar serum kreatinin dalam darah.
Jika Anda memiliki gangguan ginjal, kadar kreatinin cenderung akan meningkat.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk berpuasa beberapa saat sebelum tes. Anda mungkin juga perlu menghentikan sementara konsumsi obat-obatan tertentu.
Dokter juga barangkali akan menyarankan Anda agar tidak makan daging sehari sebelum tes karena dapat meningkatkan kadar kreatinin untuk sementara.
Prosedur pemeriksaan GFR
Pemeriksaan terlebih dahulu dilakukan dengan pengambilan sampel darah.
Petugas kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena pada lengan Anda.
Dengan bantuan jarum kecil, petugas akan mengumpulkan darah dalam jumlah tertentu ke dalam tabung.
Anda mungkin akan merasa sedikit sakit saat jarum masuk dan keluar pada lengan.
Prosedur ini biasanya hanya memakan waktu kurang dari lima menit, tidak jauh berbeda dari prosedur pengambilan sampel darah lainnya.
Petugas kesehatan juga akan meminta data terkait usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, serta ras Anda untuk keperluan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan GFR
Hasil pemeriksaan umumnya berupa nilai GFR dan stadium penyakit ginjal yang Anda alami.
Di bawah ini merupakan indikator hasil pemeriksaan yang mungkin Anda dapatkan.
Stadium 1 (GFR 90 atau lebih): menunjukkan kerusakan ginjal minimal, tetapi ginjal tetap berfungsi dengan baik.
Stadium 2 (GFR antara 60 – 89): menunjukkan kerusakan ginjal ringan, tetapi ginjal tetap berfungsi dengan baik.
Stadium 3a (GFR antara 45 – 59): menunjukkan kerusakan ginjal ringan hingga sedang dan mulai mengalami penurunan fungsi ginjal.
Stadium 3b (GFR antara 30 – 44): menunjukkan kerusakan ginjal sedang hingga parah dan mengalami penurunan fungsi ginjal, mungkin disertai gejala.
Stadium 4 (GFR antara 15 – 29): menunjukkan kerusakan ginjal parah dengan fungsi ginjal yang buruk.
Stadium 5 (GFR di bawah 15): menunjukkan kondisi paling serius ataugagal ginjal.
Hasil yang Anda dapatkan mungkin berbeda dari yang tercantum di atas.
Nilai GFR juga secara alami akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia dan kehilangan massa otot.
Secara umum, nilai GFR normal yaitu 60 atau lebih. Apabila GFR kurang dari 60 selama tiga bulan atau lebih, ginjal Anda mungkin tidak bekerja dengan baik.
Untuk menilai kerusakan ginjal atau menemukan penyebab nilai abnormal, dokter akan melakukan tes lain, sepertites urine (urinalisis), tes pencitraan (USG atau CT scan), atau biopsi ginjal.
Sementara nilai di bawah 15 artinya Anda memasuki tahapan serius dan mengancam nyawa.
Bjornstad, P., Karger, A., & Maahs, D. (2018). Measured GFR in Routine Clinical Practice—The Promise of Dried Blood Spots. Advances In Chronic Kidney Disease, 25(1), 76-83. doi: 10.1053/j.ackd.2017.09.003
Versi Terbaru
30/09/2022
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar