Telinga berdenging merupakan kondisi yang cukup sering dialami. Meski umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya, telinga berdengin juga bisa menjadi gejala atau tanda dari kondisi yang lebih serius. Maka itu, pemeriksaan ke dokter sebaiknya dilakukan jika timbul gejala ini, terutama bila terjadi cukup parah, guna memastikan penyebabnya.
Apa itu telinga berdenging?
Telinga berdenging, atau dalam bahasa medis disebut dengan tinnitus, adalah sensasi munculnya dering atau denging di telinga akibat suatu kondisi.
Tinnitus biasanya berkaitan dengan kondisi kehilangan pendengaran di usia lanjut, cedera telinga, atau gangguan sistem sirkulasi.
Tinnitus bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga Anda. Umumnya, telinga berdenging terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Tinnitus objektif
Tinnitus objektif adalah kondisi langka yang terjadi ketika Anda dan orang lain dapat mendengar kebisingan pada telinga Anda.
Kondisi ini terjadi karena adanya pembuluh darah abnormal di dalam dan sekitar telinga.
2. Tinnitus subjektif
Tinnitus subjektif adalah kondisi telinga berdenging yang lebih umum daripada jenis yang lainnya.
Pada kondisi ini, hanya Anda yang dapat mendengar raungan, dering, dan suara lainnya.
Ini juga dapat disebabkan oleh masalah pada saraf pendengaran Anda dan bagian otak yang menafsirkan sinyal tertentu sebagai suara.
Meskipun mengganggu, tinnitus bukanlah pertanda serius. Kondisi telinga berdenging ini dapat memburuk seiring bertambahnya usia.
Namun, bagi beberapa orang, kondisi telinga ini bisa membaik dengan pengobatan.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Telinga berdenging relatif umum terjadi pada orang usia berapa pun. Sekitar 1 dari 5 orang mengalami hal ini.
Wanita biasanya lebih sering mengalami dibandingkan lelaki. Anda bisa mencegah telinga berdenging dengan mengurangi faktor risiko Anda atau mengobatinya sesuai penyebab.
Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Apa saja gejala telinga berdenging?
Gejala umum dari tinnitus adalah Anda mendengar suara tanpa sumber yang jelas, yakni dapat berupa:
- dering,
- dengung,
- deru,
- decak, dan
- mendesis.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, tinnitus adalah suatu gejala dari kondisi pendengaran.
Beberapa orang yang mengidap telinga berdenging mungkin juga mengalami gejala berikut ini.
- Insomnia.
- Kesulitan berkomunikasi.
- Depresi.
- Frustrasi.
- Mudah tersinggung.
Sebagai tambahan, tergantung dari penyebab telinga berdenging, Anda mungkin juga mengalami gejala berikut.
- Kehilangan pendengaran.
- Pusing atau vertigo.
- Sakit pada telinga.
- Muntah.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala telinga berdenging di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Apa penyebab telinga berdenging?
Penyebab telinga berdenging dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni alasan yang umum dan lainnya yang tidak terlalu umum.
Pada sebagian orang, telinga berdenging disebabkan oleh kondisi di bawah ini.
1. Kehilangan pendengaran berkaitan dengan usia
Bagi kebanyakan orang, kondisi ini terjadi sekitar usia 60 tahun.
Hilangnya pendengaran dapat menyebabkan tinnitus. Istilah medis untuk jenis gangguan pendengaran ini adalah presbikusis.
2. Mendengar suara keras untuk jangka waktu panjang atau pendek
Suara keras, seperti yang berasal dari alat berat, gergaji mesin, dan senjata api, dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang berhubungan dengan kebisingan.
Mendengarkan musik menggunakan headset juga bisa menyebabkan telinga berdenging jika didengarkan dengan suara keras dalam waktu yang lama.
Tinnitus adalah kondisi yang bisa hilang dengan sendirinya jika terjadi akibat mendengar suara keras dalam jangka pendek, seperti menghadiri konser musik.
Namun, baik paparan jangka pendek dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen.
3. Penyumbatan kotoran telinga
Kotoran atau cairan telinga melindungi saluran telinga Anda dengan menjebak kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakteri.
Ketika memiliki terlalu banyak kotoran telinga, akan menjadi sulit untuk menghilangkannya secara alami.
Penyumbatan kotoran telinga dapat mengakibatkan gangguan pendengaran atau iritasi pada gendang telinga dapat terjadi sehingga menyebabkan tinnitus.
4. Perubahan tulang telinga
Kekakuan dari tulang-tulang di telinga tengah (otosklerosis) dapat memengaruhi pendengaran Anda dan menyebabkan tinnitus.
Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak normal dan cenderung diwariskan dalam keluarga.
5. Penyebab lainnya
Beberapa kondisi yang kurang umum lainnya yang bisa jadi penyebab tinnitus adalah sebagai berikut.
- Penyakit Meniere.
- Gangguan TMJ (temporomandibular joint syndrome).
- Cedera kepala atau leher.
- Neuroma akustik.
- Disfungsi tuba eustachius.
- Kejang otot di telinga bagian dalam.
- Penggunaan obat-obatan.
Pada kasus-kasus langka, tinnitus adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah. Jenis ini disebut pulsatile tinnitus.
Apa yang faktor risiko telinga berdenging?
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko tinnitus meliputi berikut ini.
- Paparan bunyi keras, terutama dalam waktu yang lama, karena dapat merusak sel-sel rambut sensorik dalam telinga.
- Faktor penuaan, yang menyebabkan kerusakan koklea dan bagian dalam telinga lainnya, seperti gendang telinga.
- Jenis kelamin, karena lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
- Kebiasaan merokok, karena perokok punya risiko yang lebih besar terkena telinga berdenging.
- Masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi atau penyempitan arteri (aterosklerosis).
Bagaimana cara mendiagnosis telinga berdenging?
Dokter biasanya bisa mendeteksi penyebab tinnitus dari gejala dan suara tinnitus yang Anda dengar. Maka dari itu, jelaskan sebaik mungkin suara seperti apa yang Anda dengar.
Berikut adalah kondisi yang bisa diketahui dari masing-masing jenis suara.
- Suara klik, menandakan adanya kontraksi otot di dalam dan sekitar telinga.
- Suara berdeham, berdenyut, atau menyerupai senandung, umumnya menandakan adanya gangguan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi. Sering kali baru disadari saat sedang berolahraga atau mengganti posisi tubuh, misalnya dari berbaring ke posisi berdiri.
- Suara dengung nada rendah, mungkin menandakan adanya penyumbatan di saluran telinga, penyakit Meniere, atau tulang bagian dalam telinga yang kaku (otosklerosis).
- Suara dengung nada tinggi, merupakan jenis yang paling umum menandakan tinnitus dan disebabkan oleh suara yang terlalu keras, kehilangan pendengaran, atau penggunaan obat-obatan.
Namun, untuk memastikan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat, pemeriksaan secara menyeluruh perlu dilakukan.
Oleh karena itu, dokter memeriksa catatan medis dan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada bagian telinga, kepala, dan leher. Pemeriksaan tersebut dapat berupa berikut ini.
- Uji pendengaran (audiologi). Anda akan duduk di ruang kedap suara dengan menggunakan earphone yang akan memainkan suara tertentu. Kondisi tinnitus akan dinilai dari suara yang bisa didengar dan hasil rata-rata pada kelompok usia yang sama.
- Tes gerakan. Dokter akan meminta Anda menggerakkan mata, mengepalkan rahang, atau menggerakkan leher, lengan, dan kaki untuk mendeteksi adanya perubahan pada tinnitus.
- Tes Pencitraan. Pemeriksaan ini dapat berupa CT atau MRI scan.
Bagaimana cara mengobati telinga berdenging?
Pengobatan tinnitus biasanya akan tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah pilihan pengobatan yang mungkin dapat mengatasi telinga berdenging.
1. Menyesuaikan pengobatan penyakit
Orang yang mengalami tinnitus karena efek samping pengobatan akan menyesuaikan penggunaan obat, dengan berhenti atau mengurangi dosis.
2. Membersihkan kotoran telinga
Membersihkan kotoran telinga juga dapat mengobati kondisi ini. Namun, jika telinga berdenging disebabkan oleh penyakit Meniere, kondisi tersebut biasanya akan tetap ada meski telah diobati.
3. Terapi suara
Terapi suara untuk tinnitus adalah metode yang menggunakan suara dari luar untuk mengubah persepsi atau reaksi pasien terhadap munculnya suara denging.
Terapi ini tidak menyembuhkan kondisi kuping berdenging sebelah kiri atau kanan secara khusus.
Terapi suara dilakukan dalam empat cara, yaitu sebagai berikut.
- Masking: Metode ini berfungsi untuk memberikan pasien suara bising dari luar dengan volume yang cukup keras yang sebagian atau seluruhnya, guna menutupi suara dengungan di telinga mereka.
- Menggunakan gangguan: Metode ini menggunakan suara dari luar untuk mengalihkan perhatian pasien dari bunyi tinnitus.
- Habituasi: Metode ini membantu otak pasien untuk mengetahui mana suara tinnitus yang harus diabaikan dan mana suara yang harus didengar.
- Neuromodulasi: Metode ini menggunakan suara khusus untuk meminimalkan saraf yang aktif secara berlebihan, pasalnya hal ini dianggap sebagai penyebab tinnitus.
Apa pengobatan rumahan untuk mengatasi telinga berdenging?
Gaya hidup dan pengobatan rumah juga dapat membantu Anda mengatasi tinnitus, di antaranya sebagai berikut.