7. Kelola stres dan kecemasan
Menurut situs NYU langone Hospital, stres, kecemasan, depresi, dan kelelahan bisa meningkatkan risiko tinnitus. Jika tinnitus terjadi dan Anda stres, gejalanya bisa semakin bertambah parah. Jika Anda memang pernah mengalami tinnitus sebelumnya, penting bagi Anda untuk tahu caranya mengelola stres maupun kecemasan.
Cobalah untuk melakukan aktivitas yang disukai ketika stres, meditasi, atau latihan pernapasan agar pikiran jadi lebih tenang. Jika stres dan cemas tidak juga menghilang dengan cara tersebut, jangan ragu konsultasi ke psikolog.
8. Jaga kesehatan sistem peredaran darah
Beberapa kondisi medis yang memengaruhi sistem peredaran darah dapat menyebabkan tinitus. Secara khusus, gangguan pembuluh darah dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai tinnitus pulsatile.
Sebagai contoh, jika kolesterol dan timbunan lain menumpuk di dalam pembuluh darah, dibutuhkan lebih banyak upaya bagi jantung untuk memompa darah melalui pembuluh. Akibatnya, darah mengalir lebih kuat melalui pembuluh darah di dekat telinga.
Hal tersebut sering kali menghasilkan suara menderu yang terdengar memiliki ritme yang sama dengan detak jantung Anda. Itulah sebabnya, menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap sehat dapat mencegah tinnitus pulsatile.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar