Sebagian besar wanita pernah mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) tepat sebelum datang bulan. Ada yang merasakan PMS ringan, namun ada juga mengalami gejala yang lebih berat. Salah satu cara yang kemungkinan mampu membantu meringankan gejala PMS adalah mengonsumsi pil KB. Benarkah hal tersebut dapat dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini.
Pil KB untuk meringankan gejala PMS
Sebelum mengetahui manfaat pil KB yang memiliki kemungkinan meringankan gejala PMS, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu apa saja gejala sindrom pramenstruasi.
Sindrom premenstruasi atau PMS adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang dialami oleh seorang wanita menjelang masa haidnya setiap bulan. Umumnya, PMS dialami 1-2 minggu sebelum menstruasi dan akan segera hilang dengan sendirinya setelah menstruasi dimulai.
Gejala PMS yang paling umum meliputi nyeri payudara, perut kembung, peningkatan nafsu makan, muncul jerawat, mudah tersinggung, perubahan suasana hati atau mudah stres.
Bagi sebagian besar wanita, gejala PMS yang dialami masih tergolong ringan dan tidak terdeteksi. Namun, pada beberapa wanita lainnya, ada pula yang mengalami gejala PMS yang sudah tergolong berat dan sangat jelas terlihat. Bahkan, sering kali gejala PMS ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebenarnya, sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari PMS, tapi PMS erat kaitannya dengan perubahan kadar hormon dalam tubuh. Seminggu sebelum menstruasi dimulai, jumlah hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan yang cukup drastis.
Sementara itu, saat menstruasi, kedua hormon tersebut justru akan meningkat. Perubahan hormon yang secara signifikan ini yang menjadi akar keterkaitan dengan terjadinya PMS. Di antara banyaknya pilihan obat-obatan yang bisa Anda gunakan, ternyata ada alat kontrasepsi yang bisa membantu meringankan gejala PMS.
Ya, melansir Mayo Clinic, pil KB dapat menjadi pilihan untuk membantu meringankan gejala PMS. Lalu, bagaimana cara kerja pil KB meringankan gejala PMS?
Cara kerja pil KB dalam meringankan gejala PMS
Pil KB merupakan kontrasepsi hormonal yang mengandung versi sintesis hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut bekerja untuk mencegah kehamilan dengan menghambat proses ovulasi (pelepasan sel telur selama siklus bulanan).
Sejatinya, wanita tidak bisa hamil jika tidak berovulasi. Proses ovulasi inilah yang menyebabkan banyak wanita mengalami serangkaian gejala PMS seperti rasa nyeri dan tidak nyaman menjelang periode menstruasi. Tidak hanya itu, kedua hormon tersebut bekerja untuk menstabilkan perubahan hormon yang terjadi secara drastis menjelang PMS.
Pil KB akan membantu menyeimbangkan hormon di dalam tubuh, sehingga membantu Anda meringankan gejala PMS yang terjadi karena perubahan hormon. Berikut beberapa cara pil KB membantu meredakan gejala PMS:
1. Memperbaiki siklus mentruasi
Pil KB dapat meringankan gejala PMS dengan cara membantu memperbaiki siklus haid yang tidak teratur. Pasalnya, banyak wanita yang mengalami siklus menstruasi yang berantakan. Biasanya hal ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon progesterone yang memadai.
Salah satu hal yang mungkin terjadi adalah menstruasi Anda menjadi lebih panjang. Namun, jika Anda menggunakan pil kontrasepsi, Anda bisa meringankan gejala PMS ini sehingga siklus menstruasi kembali normal.
2. Mencegah kram perut
Kram perut biasanya menjadi salah satu gejala PMS yang juga banyak dialami oleh para wanita. Hal ini biasanya terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak hormon prostaglandin. Sementara itu, hormon tersebut menyebabkan rahim Anda berkontraksi sehingga timbul rasa sakit.
Anda bisa menggunakan pil KB untuk membantu Anda meringankan gejala PMS yang satu ini.
3. Mengurangi jerawat
Ketidakseimbangan hormon juga bisa menjadi penyebab timbulnya banyak jerawat. Bahkan, jerawat yang sering kali muncul saat menjelang menstruasi juga dianggap sebagai jerawat hormon. Jerawat hormon ini disebabkan oleh hormon laki-laki yang disebut hormon androgen. Sama dengan gejala pramenstruasi yang lain, penggunaan pil KB juga bisa meringankan gejala yang satu ini.
4. Memperbaiki suasana hati
Perubahan suasana hati juga termasuk ke dalam gejala PMS yang sering kali mengganggu Anda. Tentu Anda tidak mau kan, suasana hati Anda mengacaukan aktivitas Anda? Ya, Anda bisa menggunakan pil KB untuk mengatasi gejala PMS yang satu ini dengan cara menetralkan kadar hormon di dalam tubuh Anda. Dengan begitu, suasana hati Anda akan membaik.
5. Meringankan gejala PMDD
Biasanya, saat Anda mengalami gejala PMS akut, Anda akan merasakan semua gejala PMS yang mungkin terjadi hingga pada tingkatan yang sudah tergolong tak wajar bagi Anda.
Gejala PMS akut atau yang lebih akrab disebut premenstrual dysphoric disorder (PMDD) sebenarnya masih tergolong jarang dialami wanita. Namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin terjadi. Hanya saja, Anda memang tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi ini. Pasalnya, Anda bisa meringankan gejala PMS akut dengan pil KB.
Sayangnya setelah Anda tidak minum pil KB lagi, siklus di tubuh Anda pun akan kembali normal. Nah, hal ini yang membuat gejala PMS sangat mungkin muncul kembali setelah Anda berhenti memutuskan minum pil KB.
Meski begitu, Anda harus memahami bahwa pil KB bekerja dengan jangka waktu yang berbeda, dosis yang digunakan pun berbeda-beda tergantung produk yang digunakan. Konsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan atau menghentikan pemakaian pil KB, terlebih untuk meringankan gejala pramenstruasi.
Manfaat kesehatan lain dari penggunaan pil KB
Selain mencegah kehamilan dan meringankan gejala PMS, berikut ini beragam manfaat lain dari penggunaan pil KB yang harus Anda ketahui:
- Tidak akan mengganggu aktivitas hubungan seksual dengan pasangan.
- Tidak memengaruhi kesuburan (bisa memungkinkan hamil setelah berhenti minum pil KB).
- Membuat siklus menstruasi lebih teratur.
- Mencegah kehamilan ektopik.
- Menurunkan risiko endometriosis.
- Mengelola gejala Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS).
- Menurunkan risiko kanker ovarium dan endometrium.
Tidak semua wanita bisa mengonsumsi pil KB. Pasalnya, pil KB tidak direkomendasikan bagi Anda yang merokok atau yang berusia di atas 35 tahun. Selain itu, apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan darah atau memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkendali juga tidak disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.
Selalu konsultasikan ke dokter terkait alat kontrasepsi terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda punya pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi dokter atau bidan.
[embed-health-tool-ovulation]