Kedua obat tersebut dapat mengurangi kadar testosteron secara efektif pada pria, menyebabkan hilangnya gairah seks, serta mengurangi kemampuan mereka untuk dirangsang secara seksual.
Efeknya terhadap kesehatan

Tidak seperti pengebirian bedah yang bersifat permanen, efek kebiri kimia pada seseorang dapat hilang dari waktu ke waktu setelah pengobatan dihentikan.
Umumnya, efek yang terjadi setelah pengebirian kimia sama dengan berbagai prosedur medis lain yang mungkin pernah Anda jalani.
Obat yang digunakan dalam pengebirian kimia dapat secara dramatis mengurangi jumlah testosteron yang diproduksi di testis.
Ini juga sekaligus menekan dorongan seksual tanpa menghilangkan kemampuan seseorang untuk melakukan hubungan seks.
Sebenarnya, pria yang dikebiri secara kimiawi masih dapat berhubungan seks. Hanya saja, keinginan mereka untuk terlibat dalam aktivitas seks tak akan ada lagi.
Di samping itu, obat kebiri kimia yang digunakan sebagai terapi kanker prostat ini juga berisiko menyebabkan efek samping berikut ini jika digunakan dalam jangka panjang.
- Hilangnya kepadatan tulang yang secara langsung berhubungan dengan osteoporosis.
- Hilangnya massa otot.
- Bertambahnya massa lemak tubuh yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Masalah metabolisme lemak dan gula.
- Depresi.
- Anemia.
- Disfungsi ereksi dan impotensi.
- Mandul.
- Rambut rontok.
- Lemas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar