backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

6 Pilihan KB Alami untuk Mencegah Kehamilan Tanpa Alat Kontrasepsi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/01/2022

    6 Pilihan KB Alami untuk Mencegah Kehamilan Tanpa Alat Kontrasepsi

    Jika Anda dan pasangan sedang ingin mencegah kehamilan, ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang tersedia. Pilihan kontrasepsi yang bisa Anda pertimbangkan adalah pil KB, IUD, suntik KB, implan KB, dan sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa mencegah kehamilan secara alami, lho! Nah, tahukah Anda apa saja KB alami yang bisa Anda lakukan? Simak penjelasannya berikut ini.

    Cara melakukan KB alami agar tidak hamil

    Mencegah kehamilan tak melulu harus menggunakan alat kontrasepsi. KB alami juga bisa membantu Anda menunda memiliki momongan.

    Berikut beberapa cara KB alami yang bisa jadi pilihan:

    1. Tidak berhubungan seks

    menolak berhubungan intim kb alami

    Salah satu KB alami yang bisa Anda coba untuk mencegah kehamilan dan terjamin 100% efektif adalah abstinence atau tidak berhubungan seksual.

    Selain itu, Anda juga sudah pasti tidak akan terkena penyakit menular seksual (kelamin) dari pasangan karena tidak melakukan hubungan seks.

    Menghindari hubungan seks artinya tidak melakukan sexual intercourse (penetrasi) ataupun sexual outercourse (tanpa penetrasi).

    Namun, jika Anda ingin menggunakan KB ini sebagai kontrasepsi alami, Anda dan pasangan harus sepakat untuk sama-sama menahan gairah seks satu sama lain.

    2. Senggama terputus

    Penularan hepatitis B melalui hubungan seksual

    Senggama terputus juga dikenal sebagai “keluar di luar”. Artinya, saat berhubungan seksual, pasangan pria akan menarik penisnya keluar dari vagina sebelum terjadi ejakulasi (keluarnya sperma).

    Untuk mempraktikkan KB alami ini, Anda membutuhkan konsentrasi tinggi agar berhasil melakukannya. Namun, tidak semua orang bisa berkonsentrasi penuh pada saat melakukan hubungan intim.

    Pasangan pria mungkin saja tidak sengaja mengeluarkan sedikit cairan saat penis masih berada di dalam vagina. 

    Cairan ini bisa saja mengandung sperma di dalamnya. Jadi, KB alami ini bisa dikatakan gagal jika sel sperma itu berhasil berenang masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur.

    Alhasil, kehamilan bisa terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi kemudian menempel pada dinding rahim.

    Berdasarkan Office on Women’s Health, 22 dari 100 pasangan yang menggunakan metode ini sebagai KB alami berisiko kebobolan hamil.

    3. Metode fertility awareness

    nafsu seks wanita ovulasi kb alami

    Fertility awareness juga dikenal sebagai natural family planning. Metode fertility awareness adalah salah satu KB alami yang dilakukan dengan cara mencatat siklus menstruasi Anda.

    Berdasarkan siklus menstruasi tersebut Anda bisa tahu kapan indung telur melepaskan sel-sel telur setiap bulannya (ovulasi).

    Jika ingin mencegah kehamilan menggunakan KB alami ini, Anda bisa melakukannya dengan menghindari berhubungan seksual bersama pasangan selama masa subur.

    Biasanya, masa-masa paling subur dari seorang wanita adalah mendekati ovulasi.

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung masa subur Anda jika ingin menggunakan fertility awareness sebagai KB alami, di antaranya:

    Cek suhu basal tubuh

    Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui apakah sedang berada di masa subur atau tidak yakni dengan memeriksa suhu basal tubuh.

    Suhu tubuh Anda biasanya akan berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi.

    Pada masa awal siklus, suhu tubuh Anda terhitung lebih rendah. Sementara saat masa ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat.

    Pemeriksaan suhu basal tubuh dapat dilakukan setiap hari kemudian hasilnya dicatat pada tabel atau diagram fertility awareness yang bisa Anda dapatkan dari dokter atau perawat di rumah sakit.

    Cek lendir serviks

    KB alami yang juga bisa menjadi pilihan Anda adalah melakukan pemeriksaan lendir serviks. Pemeriksaan lendir serviks dilakukan untuk mengetahui kapan Anda memasuki masa subur.

    Ini karena perubahan produksi lendir serviks (leher rahim) dapat menjadi pertanda kapan Anda berovulasi.

    Untuk mengetahui perubahan pada lendir serviks, Anda harus memeriksanya setiap hari.

    Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari lendir serviks adalah mengusapnya dengan ibu jari dan jari telunjuk.

    Selanjutnya, cobalah untuk menjauhkan kedua jari tersebut untuk melihat kekentalan dari lendir serviks.

    Jika Anda menggunakan metode ini untuk memeriksa masa subur, sebaiknya hindari dulu melakukan penetrasi vagina dengan pasangan saat melakukan hubungan seksual.

    Pasalnya, berhubungan seks dengan penetrasi vagina dapat mengubah tekstur dari lendir serviks. Hal ini dapat membuat Anda kebingungan saat menilai perubahan lendir serviks.

    Jika Anda sedang berada di masa subur, hindari berhubungan intim dengan pasangan. Pilihan lainnya Anda bisa memakai kondom bila sulit menahan gairah seks.

    Namun, saat tidak berada di masa subur, Anda bisa mempertimbangkan untuk berhubungan seks dengan pasangan tanpa pengaman (kondom).

    Metode kalender

    Pilihan metode lain yang bisa Anda lakukan untuk memeriksa masa subur sebagai bagian dari KB alami yaitu dengam metode kalender.

    Namun, sebelum Anda mencegah kehamilan dengan metode kalender, Anda setidaknya harus mengetahui siklus menstruasi Anda selama 6 siklus sebelumnya. 

    Tandai hari pertama haid sebagai hari pertama siklus menstruasi. Selanjutnya, lakukan hal yang sama setiap kali Anda menstruasi.

    Hitung jumlah hari dari pertama siklus sebelumnya dan hari pertama siklus saat ini. Rentang tersebut adalah jumlah hari dalam satu siklus.

    Biasanya, rata-rata menstruasi wanita terjadi setiap 28 hari. Namun, siklus menstruasi normal seorang wanita dapat berlangsung sekitar 21-35 hari. 

    Jika Anda ingin mengetahui kapan Anda memasuki masa paling subur dengan metode kalender, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti berikut.

    • Cari siklus terpendek yang pernah Anda alami.
    • Kurangi 18 dari total jumlah hari pada siklus Anda.
    • Jika Anda telah mendapatkan hasil pengurangannya, tandai hari sesuai angka hasil pengurangan tersebut dengan angka X.
    • Hari yang Anda tandai dengan tanda X tersebut adalah hari pertama masa subur Anda di setiap siklus.

    Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan kalkulator masa subur dari Hello Sehat untuk mengetahui kapan Anda berada pada masa subur.

    4. Memberikan ASI eksklusif pada bayi Anda

    nutrisi ibu menyusui

    Menariknya, memberikan ASI ekslusif pada bayi juga bisa menjadi cara KB alami. Metode ini dikenal dengan nama amenore laktasi.

    Ini karena menyusui dapat membantu menunda ovulasi hingga enam bulan setelah Anda melahirkan.

    KB alami ini tergolong efektif untuk kurun waktu tertentu. Hal ini disebabkan oleh hormon yang dibutuhkan untuk melancarkan produksi ASI dapat mencegah pelepasan hormon ovulasi.

    Namun, mengingat KB alami ini hanya mampu membantu Anda menunda kehamilan hingga enam bulan, Anda sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lain setelah lewat dari masa itu.

    Manfaat dari menerapkan metode amenore laktasi sebagai KB alami pilihan Anda adalah sebagai berikut:

    • Tidak memiliki efek samping.
    • Mudah dan tidak membutuhkan biaya apa pun.
    • Tidak memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh.
    • Tidak membutuhkan berbagai jenis pengobatan.
    • Bekerja secara efektif.
    • Hubungan seks dengan pasangan terasa lebih nikmat tanpa ada gangguan alat kontrasepsi.

    5. Outercourse

    Cara KB alami lainnya agar tidak hamil adalah outercourse.

    Artinya, Anda tetap bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan, tetapi tanpa melakukan sexual intercourse, seperti penetrasi.

    Saat outercourse, Anda hanya diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seks seperti berciuman, pijatan mesra, seks oral, masturbasi (onani), saling meremas, atau seks menggunakan mainan (sex toys).

    Outercourse tentu bisa menjadi satu dari beragam pilihan KB jika Anda ingin mencegah kehamilan secara alami.

    Pasalnya, Anda masih bisa menikmati aktivitas seks dengan pasangan selama tidak ada pertukaran cairan tubuh dari alat kelamin.

    Jika ingin menerapkan KB alami ini, Anda bisa menggunakan dental dam atau kondom demi mengurangi risiko penularan penyakit kelamin.

    6. Ramuan dan obat tradisional

    manfaat kunyit untuk pencernaan kunyit putih, manfaat kunyit asam, manfaat jamu kunyit, masker kunyit, manfaat kunyit untuk wajah, khasiat kunyit

    Ramuan herbal dan obat tradisional disebut-sebut dapat menjadi KB alami sebagai pencegah kehamilan.

    Namun, penelitian untuk membuktikan seberapa efektif obat tradisional dan ramuah herbal sebagai kontrasepsi masih sangat terbatas. 

    Salah satu herbal yang telah diuji melalui sebuah penelitian adalah kunyit.

    Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Molecular Reproduction and Development menunjukkan bahwa kurkumin yang terkandung pada kunyit dapat menjadi kontrasepsi alami yang ideal. 

    Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sperma manusia dan tikus.

    Selanjutnya dari sperma tersebut dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui pengaruhnya pada motilitas (pergerakan sperma), reaksi akrosom (proses sperma menembus sel telur), dan pembuahan.

    Hasilnya, sperma dengan kandungan kurkumin dapat menurunkan motilitas, akrosom, dan fertilisasi tikus. 

    Tak hanya itu, pemberian kurkumin, terutama melalui vagina tikus juga menyebabkan penurunan kesuburan yang drastis.

    Penelitian tersebut merupakan studi pertama yang membuktikan efek kurkumin berupa penghambatan fungsi sperma, pembuahan, dan kesuburan. 

    Setelah membaca pemaparan di atas, Anda mungkin akan mempertimbangkan kontrasepsi terbaik untuk Anda dan pasangan.

    Jadi, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter guna mendapatkan keputusan yang tepat.  

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan