Apa itu suntik filler wajah?
Seiring bertambahnya usia, kulit Anda juga secara otomatis akan kehilangan kelenturannya. Akibatnya, muncullah garis-garis halus dan kerutan secara perlahan-lahan. Suntik filler wajah merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam perawatan kecantikan untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan di wajah ataupun bekas luka.
Tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit (dermatolog), dokter bedah kecantikan, ahli farmasi, atau terapis kecantikan yang sudah mengantongi sertifikat. Umumnya dokter membutuhkan waktu 30 menit untuk melakukan tindakan. Hasil suntikan dapat bertahan dari enam bulan sampai setahun lamanya.
Prosedur kecantikan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan seperti asam hialuronat, kolagen, atau zat sintetis seperti silikon ke beberapa bagian wajah agar lebih bervolume. Bagian wajah yang biasanya menjadi target suntik seperti pipi, hidung, bibir, dagu, rahang, dan lainnya. Dengan menyuntik wajah dengan cairan tersebut, bagian wajah jadi lebih berisi dan keriput yang terjadi karena penuaan pun tersamarkan.
Ada berbagai jenis suntik filler yang bisa digunakan. Area wajah yang berbeda memerlukan jenis filler yang berbeda pula. Pasalnya tiap jenis filler mengandung bahan yang berbeda dengan tingkat keawetan yang berbeda pula. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kecantikan Anda sebelum melakukan tindakan ini.
Efek samping suntik filler wajah
Meskipun aman untuk dilakukan, Anda harus ingat, semua prosedur pasti memiliki risiko termasuk suntik filler wajah. Nah, berikut ini beberapa efek samping yang umumnya ditimbulkan setelah seseorang melakukan filler wajah.
1. Kulit kemerahan dan bengkak
Kulit yang berubah kemerahan dan bengkak di tempat suntikan merupakan efek samping yang paling umum terjadi setelah melakukan suntik filler wajah. Namun, efek samping ini akan lekas mereda setelah beberapa jam tindakan. Jika Anda ingin meredakannya, Anda bisa memberikan kompres es pada wajah.