3. Eksfoliasi secara rutin
Seiring bertambahnya usia, proses peremajaan sel-sel kulit akan semakin melambat. Alhasil, sel-sel kulit mati tidak digantikan oleh yang baru dengan cepat. Kondisi ini membuat kulit terlihat kusam dan tidak rata, bahkan sering kali disertai kerutan.
Eksfoliasi bertujuan untuk mengelupas sel-sel kulit mati sehingga sel kulit yang baru bisa tumbuh dengan baik. Ada dua cara eksfoliasi yang disarankan dalam perawatan anti-aging, yakni melakukan eksfoliasi secara mekanik dan kimiawi.
Eksfoliasi mekanik dilakukan menggunakan scrub yang digosokan dengan lembut ke wajah. Anda dapat menggunakan scrub dalam bentuk jadi atau membuatnya sendiri dari oatmeal, kopi, gula, dan lain-lain.
Sementara itu, eksfoliator kimia adalah cairan yang dapat mempercepat hilangnya lapisan kulit mati secara bertahap. Eksfoliator kimiawi umumnya berupa AHA dan BHA yang dioleskan di wajah langsung atau dengan kapas.
4. Menggunakan serum anti-aging

Kebanyakan bahan aktif yang bersifat anti-aging dikemas dalam produk berupa serum. Produk serum dinilai ampuh karena butirannya mampu menembus lebih dalam ke jaringan kulit. Dari sini, bahan aktif di dalamnya bekerja langsung mengatasi tanda penuaan.
Serum anti-aging umumnya mengandung retinol. Retinol merupakan zat turunan dari vitamin A yang berfungsi menyingkirkan sel-sel kulit mati. Retinol untuk kulit juga telah terbukti meningkatkan produksi kolagen wajah sehingga mengencangkan.
Selain itu, Anda mungkin juga akan menemukan kandungan niacinamide, vitamin E, atau vitamin C. Ketiganya dapat melembapkan kulit dan merangsang produksi kolagen sehingga kulit tampak lebih sehat serta bercahaya.
5. Rajin menggunakan pelembap
Untuk merawat kulit, gunakan selalu pelembap untuk menjaga kulit tetap sehat dan kenyal. Produk pelembap bekerja memerangkap kelembapan pada lapisan terluar kulit dan menarik uap air dari lapisan kulit yang lebih dalam ke lapisan kulit luar.
The American Academy of Dermatology menyarankan untuk menggunakan pelembap wajah setelah mandi agar kulit Anda yang masih lembap dapat mengikat cairan dengan baik. Untuk hasil terbaik, gunakan pelembap di bagian wajah, badan, dan bibir.
Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti gliserin, lanolin, hyaluronic acid, dan minyak mineral. Seperti halnya kandungan dalam serum, bahan-bahan ini mampu melembapkan kulit sehingga kulit tampak lebih muda.
6. Menggunakan krim mata
Produk anti-aging terkadang dirancang untuk bagian kulit tertentu, seperti bawah mata. Dibandingkan area lainnya, bagian bawah mata memiliki kulit tipis yang lebih mudah mengeriput dan tampak gelap sebagai dampak penuaan kulit.
Krim mata pada dasarnya adalah pelembap. Namun, produk ini dibuat khusus untuk kulit di bagian bawah mata yang lebih sensitif. Pemakaian krim mata secara rutin bisa membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan di sekitar area ini.
7. Melengkapi dengan tabir surya
Jika Anda akan beraktivitas di luar rumah, jangan lewatkan penggunaan tabir surya minimal 30 SPF. Tabir surya melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa merusak kolagen serta membuat kulit menjadi tipis, berkerut, dan dipenuhi flek hitam.
Bahan-bahan yang perlu Anda cari dalam tabir surya di antaranya zinc dan titanium dioxide. Keduanya bekerja dengan cara menyaring sinar matahari yang mengenai kulit sekaligus melindungi kulit dari radikal bebas.
Unsur terpenting dari perawatan anti-aging yakni memilih produk yang bisa menambah kelembapan kulit, merangsang produksi kolagen, dan melindungi kulit dari kerusakan. Lakukan perawatan secara rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar