backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Dokter Bedah Plastik dan Tindakan Medis yang Ditangani

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/07/2023

Mengenal Dokter Bedah Plastik dan Tindakan Medis yang Ditangani

Dokter bedah plastik populer dikenal dengan keahliannya dalam melakukan pembedahan untuk mengubah bagian tubuh tertentu menjadi lebih menarik. Istilah prosedur ini adalah operasi plastik. Selain itu, apakah ia memiliki spesialisasi medis yang lain?

Dokter bedah plastik dan spesialisasinya

Ilmu kedokteran memiliki banyak cabang, salah satunya spesialis bedah plastik.

Profesi bedah plastik adalah spesialisasi yang berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak akibat kondisi tertentu, misalnya luka bakar.

Tindakan medis yang dokter bedah plastik lakukan dikenal dengan operasi plastik atau bedah plastik.

Dokter bedah plastik biasanya akan menangani prosedur cangkok kulit pada seseorang yang mengalami luka bakar parah.

Ia akan mengangkat bagian kulit pasien yang rusak dan menggantinya dengan kulit dari bagian tubuh lainnya.

Tindakan ini biasanya perlu dilakukan jika area yang terkena luka bakar memiliki fungsi penting yang perlu diperbaiki, contohnya area kulit hidung.

Selain luka bakar, spesialis bedah plastik juga melakukan perbaikan kulit yang rusak akibat trauma kecelakaan, penyakit kulit bawaan lahir, atau tumor.

Pada ruang lingkup yang lebih luas, dokter bedah plastik juga mengubah bagian tubuh tertentu yang tidak tampak menarik. Ini dikenal dengan istilah bedah kosmetik atau operasi kecantikan.

Dokter yang ingin mengambil spesialisasi ini setidaknya perlu menjalani masa pendidikan sekitar 10 semester.

Karena masa pendidikannya yang memakan waktu, masih jarang dokter yang meneruskan jenjang karirnya sebagai spesialis bedah plastik.

Berdasarkan situs American Board Cosmetic Surgery, beberapa prosedur bedah plastik meliputi perbaikan luka bakar, rekonstruksi payudara, perbaikan bibir sumbing, rekonstruksi ekstremitas bawah, dan bedah tangan.

Sementara bedah kosmetik bisa menangani pengencangan payudara, rinoplasti (bedah plastik hidung), sedot lemak, perawatan filler wajah, atau botoks.

Dokter bedah plastik biasanya melakukan pembedahan pada pasien yang mengalami kondisi seperti di bawah ini.

  • Menjadi korban luka bakar.
  • Mengalami kecelakaan yang menyebabkan kerusakan jaringan kulit.
  • Memiliki bekas luka yang mengurangi penampilan.
  • Mengidap kanker payudara atau menjalani operasi pengangkatan kanker di lokasi tubuh tertentu.
  • Lahir dengan kecacatan fisik, seperti bibir sumbing atau lubang telinga yang tidak sempurna.

Subspesialisasi dokter bedah plastik

dokter

Seperti ilmu kedokteran lain, spesialisasi ini juga terbagi menjadi beberapa kategori.

  • Konsultan estetika yang berhubungan dengan tindakan pembedahan bagian tubuh tertentu agar lebih menarik, seperti perbaikan payudara atau peremajaan kulit.
  • Konsultan bedah mikro yang melakukan prosedur tertentu pada sistem saraf dengan alat bantu mikroskop.
  • Konsultan luka bakar yang mengkhususkan diri merawat pasien dengan kerusakan tubuh akibat luka bakar.
  • Konsultan bedah tangan yang fokus melakukan pembedahan di area tangan untuk mengembalikan fungsi tangan dan jari-jarinya.
  • Konsultan bedah plastik wajah (kraniofasial) yang khusus memperbaiki bentuk wajah karena kelainan bawaan lahir.
  • Konsultan genitalia eksternal yang mendalami pembedahan pada bentuk dan fungsi jaringan organ seksual.
  • Konsultan luka dan onkoplasti mengkhususkan diri menangani luka dan perbaikan jaringan tubuh setelah prosedur operasi tertentu.

Prosedur yang ditangani oleh dokter bedah plastik

operasi hernia inguinalis

Bedah plastik atau bedah kecantikan adalah sebagian kecil dari tindakan yang bisa dilakukan oleh spesialisasi ini. Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu.

1. Prosedur tissue expansion (peragangan jaringan)

Tindakan medis ini dilakukan untuk mengganti kulit yang rusak dengan menumbuhkan jaringan kulit baru yang dilakukan dengan teknik peregangan.

Prosedur rekonstruktif (pembentukan kembali) ini bisa dilakukan di hampir semua area tubuh, biasanya dilakukan untuk memperbaiki kulit rusak akibat cacat bawaan.

2. Cangkok kulit

Tindakan medis ini dilakukan dengan mengambil jaringan kulit yang sehat dari bagian tubuh lain. Setelah itu, dokter akan memindahkannya ke bagian tubuh yang rusak atau cacat.

Prosedur ini juga dikenal dengan sebutan cangkok kulit yang biasanya menggunakan area kulit berlemak sebagai pengganti bagian kulit yang rusak.

3. Flap surgery

Jenis pembedahan yang bisa dilakukan dokter spesialis bedah plastik ini mirip dengan cangkok kulit.

Contoh operasi flap yang paling umum adalah flap lokal. Prosedur ini akan memperbaiki bagian kulit yang rusak dengan cara mengangkat jaringan lunak yang berada dibawahnya.

Tujuan operasi flap lokal adalah menjaga suplai darah tetap mengalir ke bagian kulit yang rusak sehingga proses pemulihannya semakin cepat.

4. Microsurgery

Prosedur ini merupakan teknik bedah saraf yang menggunakan bantuan mikroskop khusus untuk memperbaiki saraf pada organ tubuh yang mengalami kerusakan.

Teknik ini meliputi tindakan medis untuk menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena (anastomosis) dan membungkus saraf.

Pertanyaan yang biasanya diajukan ke dokter bedah plastik

pemeriksaan dokter gastroenterologi

Bila Anda memang perlu menjalani perawatan dari seorang spesialisasi bedah plastik, ajukan beberapa pertanyaan ini sebelum prosedurnya dilakukan.

  • Apa saja risiko efek samping yang mungkin terjadi setelah perawatan dijalani?
  • Seperti apa prosedur perawatan dilakukan?
  • Adakah ketidaknyamanan yang timbul selama prosedur berlangsung?
  • Bagaimana caranya mengatasi efek samping dari prosedur tertentu?
  • Adakah formulir yang perlu diisi atau ditandatangani terkait dengan persetujuan perawatan?
  • Apakah saya perlu cuti setelah operasi dilakukan?
  • Akankah terbentuk jaringan parut bekas prosedur?
  • Bagaimana caranya saya meminimalkan bekas luka?
  • Berapa biaya prosedur yang saya jalani?
  • Apakah asuransi dapat menanggung biaya perawatan?
  • Selain operasi, apakah saya punya pilihan pengobatan lain?
  • Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum prosedur dilakukan?
  • Perlukan tindakan lanjutan setelah perawatan ini dilakukan?

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda memahami prosedur manfaat serta risiko dari prosedur yang akan Anda jalani.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan