Faringitis terjadi karena peradangan pada faring, bagian atas tenggorokan. Orang-orang mengenal kondisi ini sebagai sakit tenggorokan.
Sebenarnya, gangguan respirasi ini bukanlah penyakit, melainkan lebih kepada gejala yang menandakan kondisi lain seperti flu. Kemunculannya bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri.
Saat terkena faringitis, Anda akan merasakan sakit tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan gatal, serta sakit saat menelan atau berbicara.
7. Kanker paru
Kanker paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kanker paru menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling banyak diderita.
Risiko kanker paru lebih tinggi pada orang-orang yang merokok. Kendati demikian, kanker paru juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidak pernah merokok.
Gejala kanker tidak langsung terasa pada awal kemunculannya. Kebanyakan kasus penyakit ini baru ditemukan pada pasien ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Diagnosis dan pengobatan gangguan pernapasan

Sebelum mengatasi masalah kesehatan Anda, dokter perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mendiagnosis penyakitnya. Pasalnya, setiap gangguan pernapasan harus ditangani sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
Pertama-tama, dokter melakukan pemeriksaan fisik guna mengetahui tanda dan gejala yang Anda alami. Dokter biasanya akan bertanya soal kondisi yang Anda rasakan dan riwayat kesehatan Anda sebelumnya.
Beberapa gangguan pernapasan dapat ditandai dengan adanya bunyi yang abnormal pada paru-paru. Maka dari itu, auskultasi wajib dilakukan.
Auskultasi adalah praktek pemeriksaan menggunakan stetoskop. Mendengar suara dari dalam organ tubuh dapat membantu dokter dalam menentukan kemungkinan penyakit yang diderita.
Bila pemeriksaan fisik belum dirasa cukup, dokter akan merujuk Anda menjalani pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaan dapat meliputi rontgen, CT scan, MRI, tes fungsi paru seperti spirometri, tes alergi, dan pengambilan sampel untuk PCR jika dicurigai penyebab penyakitnya adalah infeksi.
Setelah menegakkan diagnosis, dokter memberikan pengobatan sesuai dengan jenis gangguan pernapasan yang Anda miliki.
Sebagai contoh, pada penyakit infeksi, dokter akan memberi obat berupa antivirus atau antibiotik. Sedangkan pada penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, dokter memberikan obat seperti inhaler yang membantu pernapasan Anda.
Bergantung pada keparahan penyakit, prosedur pembedahan bisa dilakukan jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah diberi obat atau terapi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar