Anda bisanya bersendawa ketika merasa kenyang. Setelah mengeluarkan udara dari tubuh, Anda akan merasakan sensasi melegakan. Namun, sebenarnya kenapa kita perlu bersendawa?
Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang sendawa.
Apa itu sendawa?
Sendawa adalah proses alami keluarnya udara dari kerongkongan melalui mulut. Sendawa biasanya muncul akibat terlalu banyak menelan udara.
Udara yang masuk dari mulut dan hidung seharusnya diteruskan ke dalam perut. Namun, udara biasanya tertahan dan berkumpul di kerongkongan akibat beberapa hal.
Nah, tubuh berusaha mengeluarkan udara yang menumpuk di kerongkongan dengan bersendawa. Jika tidak dikeluarkan, udara berlebih bisa menyebabkan perut kembung.
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan udara tertahan di kerongkongan.
- Makan atau minum terlalu cepat.
- Berbicara setelah makan.
- Mengunyah permen karet.
- Mengonsumsi minuman berkarbonasi.
- Merokok.
Jadi, sendawa sebenarnya bermanfaat untuk mencegah perut kembung akibat udara berlebih.
Bagaimana proses terjadinya sendawa?
Sama halnya dengan bernapas dan bagaimana darah mengalir ke seluruh tubuh, bersendawa pun memiliki prosesnya sendiri. Berikut adalah proses terjadinya sendawa.
- Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut, lalu diteruskan ke tenggorokan.
- Saluran udara di ujung tenggorokan akan tertutup sehingga cairan atau makanan tidak masuk ke paru-paru.
- Udara pun dapat melewati tenggorokan ke kerongkongan (esofagus) dengan mudah.
- Otot sfingter esofagus bawah terbuka, maka udara dapat masuk ke lambung dengan mudah.
- Selama udara masuk, diafragma yang terletak di bawah dada akan turun seperti halnya ketika mengambil napas.
- Beberapa hal seperti menelan makanan atau konsumsi minuman berkarbonasi dapat meningkatkan tekanan di perut dan menurunkan tekanan di dada.
- Perubahan tekanan ini akan menaikkan aliran udara dari lambung di perut ke kerongkongan di dada.
- Udara dari perut yang tertahan di kerongkongan selanjutnya dikeluarkan melalui mulut dengan bersendawa.
Apa saja gangguan yang berkaitan dengan bersendawa?
Sebenarnya, manfaat sendawa baik untuk mencegah kembung. Hanya saja, terlalu banyak atau terlalu sedikit bersendawa bisa jadi gejala penyakit tertentu.
Di bawah ini adalah beberapa penyakit yang menimbulkan gangguan sendawa.
1. Aerofagia
Aerofagia adalah gangguan pencernaan akibat menelan angin terlalu banyak. Angin ini nantinya akan masuk ke saluran pencernaan Anda.
Bila terlalu banyak, tubuh pun akan segera bekerja mengeluarkannya kembali melalui mulut.
Aerofagia biasanya terjadi saat Anda gugup atau teggang. Inilah yang menyebabkan Anda sering bersendawa.
2. Sendawa supragastrik
Meski sama-sama menyebabkan udara keluar dari mulut, ini berbeda dengan aerophagia.
Sendawa supragastrik adalah kondisi yang membuat esofagus terlalu cepat mengeluarkan udara sebelum menelan udara dan masuk ke perut.
Kondisi ini erat kaitannya dengan gangguan kecemasan dan semakin memburuk bila sedang stres.
Sendawa supragastrik juga kerap muncul pada penderita anorexia nervosa dan obsessive compulsive disorder (OCD).
3. GERD
Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah asam lambung yang mengalir naik dari saluran pencernaan ke mulut.
Mengutip penelitian terbitan Journal of Clinical Medicine, kondisi ini mengiritasi esofagus dan membuat Anda menelan udara berlebih.
Oleh karena itu, penderita GERD lebih sering mengalami sendawa terus-menerus.
4. Gastroparesis
Gastroparesis adalah kelainan yang menyebabkan lambatnya pengosongan lambung. Masalah kesehatan ini umumnya muncul pada penderita diabetes.
Pasalnya, diabetes mampu merusak saraf yang mengontrol otot lambung dan usus halus. Salah satu gejala gastroparesis adalah terlalu banyak sendawa.
5. Terpapar bakteri Helicobacter pylori
Infeksi bakteri H. pylori pada saluran pencernaan menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti gastritis dan tukak lambung.
Jadi, perut terasa begah karena meningkatnya kadar gas. Akibatnya, tubuh langsung mengeluarkannya melalui sendawa.
6. Retrograde Cricopharyngeal Dysfunction
Retrograde cricopharyngeal dysfunction adalah kondisi yang membuat seseorang tidak bisa bersendawa.
Kondisi ini muncul akibat masalah otot kiringofareal atau otot yang bekerja sebagai katup di tenggorokan.
Pada penderita disfungsi krikofaringeal, otot krikofaringeal tidak dapat berelaksasi sehingga menyebabkan udara terjebak di kerongkongan.
Bagaimana penanganan terlalu sering bersendawa?
Umumnya, jika terlalu sering sendawa, gangguan ini bisa Anda tangani dengan beberapa cara.
1. Mengurangi udara masuk ke mulut
Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar tidak terlalu banyak menelan udara yaitu sebagai berikut.
- Latihan bernapas.
- Mengubah cara menelan.
- Makan perlahan.
- Terapi wicara untuk mengurangi udara yang masuk melalui mulut.
- Menghindari minuman berkarbonasi.
2. Konsumsi obat untuk sfingter esofagus
Bila beberapa cara di atas tidak efektif, dokter mungkin akan menganjurkan konsumsi obat baclofen.
Mengutip riset Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology, baclofen membantu meningkatkan tekanan sfingter esofagus dan mengurangi kecepatan menelan sehingga udara yang masuk melalui mulut tidak terlalu banyak.
Baclofen bekerja dengan cara mengatur saraf di sumsum tulang belakang dan otak sehingga memberikan sinyal pada otot sfingter esofagus.
3. Mengobati penyakit penyebab terlalu banyak sendawa
Untuk penanganan gastroparesis, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meningkatkan kontraksi otot lambung dan usus halus, seperti:
- domperidon,
- metoklopramid, dan
- eritromisin.
Bagi orang yang sendawa berlebih akibat GERD, dokter akan memberikan beberapa pengobatan berikut:
- antasida,
- proton pump inhibitor,
- histamine blockers, dan
- obat prokinetik.
Dokter juga merekomendasikan makanan sumber probiotik dan antibiotik untuk mencegah infeksi H. pylori.
Beberapa jenis antibiotik yang digunakan, yaitu klaritromisin, metronidazol, dan amoksilin.
Bagaimana cara memicu sendawa?
Bagi beberapa orang yang kesulitan bersendawa, inilah beberapa cara dan pengobatan yang bisa Anda jalani.
1. Olahraga
Saat berolahraga, tubuh Anda bergerak sehingga memberi tekanan pada perut. Tekanan inilah yang akan mendorong udara keluar.
Jika Anda terlalu sering duduk, sebaiknya Anda olahraga yang mengharuskan Anda berdiri, begitu juga sebaliknya.
Beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- jalan cepat,
- jogging,
- melompat, dan
- peregangan.
2. Mengonsumsi makanan pemicu gas
Perlu Anda ketahui, sebenarnya tubuh tidak bisa mencerna beberapa jenis zat gizi, salah satunya serat. Serat tidak dapat dipecah oleh tubuh sehingga berjalan menuju usus besar.
Nantinya, bakteri usus besar memfermentasi serat yang Anda konsumsi. Proses ini akan memicu produksi gas di perut dan bisa memicu sendawa.
Untuk itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan memicu produksi, seperti:
- bawang bombay,
- kacang-kacangan,
- seledri,
- wortel,
- pisang, dan
- biji-bijian utuh.
3. Suntik botoks
Bila Anda kesulitan bersendawa akibat masalah retrograde cricopharyngeus dysfunction, dokter mungkin merekomendasikan penyuntikan botoks ke otot krikofaringeal Anda.
Botoks terbukti membantu melemaskan otot krikofaringeal Anda selama beberapa bulan. Mengutip temuan yang terbit pada jurnal OTO Open, efek botoks ini bahkan tahan hingga lebih dari 6 bulan.
Bersendawa adalah cara kerja tubuh untuk mengurangi kadar udara pada tubuh agar tidak kembung.
Jika Anda mengalami kesulitan atau terlalu banyak sendawa dan mengganggu aktivitas harian, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
[embed-health-tool-bmr]