Sendawa saat pijat bukanlah hal yang aneh karena pijatan membantu mendorong angin atau gas keluar dari dalam tubuh. Gas ini bisa berasal dari udara yang terhirup saat makan dan berbicara atau hasil proses pencernaan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Sendawa saat pijat bukanlah hal yang aneh karena pijatan membantu mendorong angin atau gas keluar dari dalam tubuh. Gas ini bisa berasal dari udara yang terhirup saat makan dan berbicara atau hasil proses pencernaan.
Namun, kenapa orang yang memijat Anda juga ikut bersendawa?
Saat dipijat, tubuh memberikan dua macam respons yang menyebabkan Anda sendawa. Pijatan memicu respons mekanis dan parasimpatis.
Pertama pada respons mekanis, tekanan pada pijatan memicu gerak peristaltik atau kontraksi terus-menerus di usus. Gerakan ini akan mendorong udara keluar melalui mulut atau bersendawa.
Kedua, mengutip riset dari jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2014), pijatan memunculkan respons dari saraf parasimpatis.
Hal ini membuat pembuluh darah melebar dan melancarkan aliran darah pada saluran pencernaan
Jika darah mengalir dengan lancar, hal ini memicu gerakan otot usus (motilitas) dan mendorong gas yang terjebak menuju mulut. Oleh karena itu, Anda sendawa saat pijat.
Pijat tidak hanya membantu mengeluarkan udara. Efek gerakan pada usus setelah pijat juga membantu melancarkan buang air besar, mengurangi perut kembung, dan meredakan kolik.
Mengutip situs Mayo Clinic, berikut ini manfaat pijat perut lainnya untuk kesehatan.
Bila Anda bersendawa saat pijat, ini menandakan bila pijatan bekerja baik pada tubuh Anda. Ternyata, ada pula efek lainnya bila pijatan berhasil.
Tak hanya sendawa, inilah reaksi tubuh lainnya yang mungkin muncul saat pijat.
Pijatan akan merangsang kontraksi otot halus di usus. Gerakan ini tak hanya mendorong udara menuju mulut, tapi juga membuat udara keluar dari anus.
Itulah sebabnya, selain bersendawa, Anda juga bisa kentut selama dipijat.
Pijatan merangsang pergerakan usus sehingga melancarkan proses pencernaan dan mempercepat keluarnya feses. Jadi, feses pun tidak tertahan terlalu lama di dalam usus.
Karena proses pencernaan berjalan lancar, Anda pun akan mendengar perut sesekali berbunyi.
Saat dipijat, sendawa bisa muncul akibat aktivitas saraf parasimpatis yang menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
Efek peredaran darah yang lancar dan tekanan darah menurun membuat Anda merasa lebih rileks. Saking rileksnya, Anda bisa terlelap bahkan bisa mendengkur.
Anda mungkin mendengar cerita atau bahkan melihat kejadian orang yang memijat atau terapis pijat ikut bersendawa saat memijat.
Ada anggapan bahwa fenomena ini muncul akibat insting mereka. Pemijat seolah-olah bisa merasakan energi “buruk” dari gas yang terperangkap dalam tubuh seseorang yang dipijatnya.
Hingga saat ini, belum ada penelitian medis yang bisa membuktikan alasan di balik tenaga pemijat yang ikut bersendawa.
Salah satu alasan yang paling mungkin adalah jika sendawa yang dialami oleh pemijat adalah hanya efek plasebo alias sugesti belaka.
Pijat membantu mengeluarkan gas di dalam tubuh melalui. Mengeluarkan udara berlebih merupakan hal yang penting untuk kesehatan Anda.
Gas yang terkumpul dalam tubuh secara berkepanjangan akan menyebabkan nyeri dan kram perut. Kondisi ini tentu membuat Anda tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Untuk mengatasinya, Anda bisa memijat bagian perut untuk mendorong udara keluar dari tubuh.
Coba teknik pijat perut berikut ini agar semakin mudah mengeluarkan gas yang tertahan di dalam tubuh.
Sendawa saat pijat merupakan hal yang lumrah karena pijatan di perut bermanfaat merangsang kinerja usus sehingga gas pun terdorong keluar.
Jika Anda memilih untuk pijat, pastikan Anda menemui terapis terpercaya bila perlu yang memiliki sertifikat resmi.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar