Bersendawa adalah salah satu cara yang paling sederhana untuk meredakan perut kembung. Akan tetapi, beberapa orang merasa susah sendawa. Bagaimana cara mengatasinya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Bersendawa adalah salah satu cara yang paling sederhana untuk meredakan perut kembung. Akan tetapi, beberapa orang merasa susah sendawa. Bagaimana cara mengatasinya?
Bersendawa bertujuan mengeluarkan gas dari saluran pencernaan ke mulut. Gas yang keluar ini adalah campuran oksigen dan nitrogen.
Penyebab orang susah sendawa adalah masalah pada katup di kerongkongan atau sfingter esofagus. Katup ini dapat membuka kerongkongan untuk meneruskan makanan dari tenggorokan ke saluran cerna.
Ketika bersendawa, normalnya otot sfingter ini perlu mengendur beberapa saat agar udara keluar lewat mulut.
Namun, katup sfingter yang tidak bisa melemas dan selalu berkontraksi menyebabkan susah sendawa. Kondisi ini disebut juga retrograde cricopharyngeal dysfunction.
Menurut riset yang terbit pada jurnal OTO Open, saat kesulitan sendawa, perut terasa kembung, membesar, hingga terasa sakit hingga ke bagian dada.
Kesulitan bersendawa berkaitan dengan proses fermentasi bakteri (mikrobiom) di dalam usus selama mencerna makanan. Proses ini menghasilkan gas di dalam tubuh.
Selain itu, saat makan dan minum, mulut pun terbuka dan udara bisa masuk dan memenuhi saluran pencernaan.
Karena udara menumpuk di dalam saluran pencernaan, tubuh pun harus mengeluarkan gas berlebih guna mencegah kekembungan. Gas lalu dikeluarkan melalui mulut dengan bersendawa.
Meski terlihat sepele, susah sendawa nyatanya membuat orang merasa tersiksa. Rasanya seperti ada gelembung udara di sekitar kerongkongan yang tidak hilang-hilang.
Ini cukup mengganggu dan menyakitkan. Tak hanya itu, gangguan pada otot sfingter ini juga meningkatkan risiko mual, tapi sulit muntah.
Jika sulit sendawa, Anda bisa memicu udara agar keluar dari mulut dengan cara-cara berikut.
Minum minuman soda membantu Anda bersendawa. Menurut studi terbitan jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, karbondioksida pada minuman berkarbonasi membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus.
Dengan begitu, otot sfingter esofagus lebih kendur sehingga udara lebih mudah keluar dari dalam perut.
Untuk mendorong udara keluar lebih cepat, minumlah soda menggunakan melalui sedotan. Sedotan menaikkan jumlah udara yang masuk ke perut.
Hal ini akan meningkatkan tekanan sehingga gas lebih mudah keluar dan bisa bersendawa. Agar lebih sehat, pilihlah minuman karbonasi tanpa gula.
Serat tidak dapat dicerna di dalam tubuh. Zat gizi ini hanya larut dalam air dan melewati usus. Pada tahapan ini, bakteri usus akan memfermentasi serat sehingga menghasilkan gas.
Gas mampu mendorong udara yang tertahan menuju mulut. Untuk itu, bila susah sendawa, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan kaya serat, seperti:
Gerakan tubuh bisa memberi tekanan gas di perut dan mendorongnya ke atas sehingga Anda bisa sendawa. Gerakan ini terbukti mampu membuat otot perut Anda mengencang.
Dengan begitu, tekanan gas yang terperangkap di dalam perut bisa lebih mudah keluar.
Anda bise melakukan beberapa gerakan berikut jika susah sendawa.
Cara bernapas juga memengaruhi kondisi sendawa. Ketika Anda susah sendawa, ini yang harus Anda lakukan.
Mengonsumsi obat antasida mampu mengatasi susah sendawa. Antasida mengandung natrium bikarbonat yang berguna untuk mengurangi sensasi perut terbakar akibat asam lambung naik.
Namun, bila terkena asam lambung, senyawa ini akan bereaksi dan menghasilkan gas karbondioksida di dalam perut. Tekanan gas di dalam perut pun meningkat sehingga lebih mudah bersendawa.
Meski begitu, bila menggunakan antasida untuk mengatasi susah sendawa, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dulu. Hindari mengonsumsi antasida secara jangka panjang.
Bila belum menunjukkan hasil dan sangat mengganggu sejak lama, dokter mungkin akan merekomendasikan suntik botoks.
Dokter akan menyuntik botoks di sfingter esofagus, tepatnya pada bagian bawah atau otot kirikofaringeal.
Menurut riset lainnya dari jurnal OTO Open, botoks efektif mengendurkan otot sfingter esofagus Anda. Umumnya, efek suntik botoks ini bertahan kira-kira 3 bulan.
Akan tetapi, beberapa orang merasakan efeknya bisa awet hingga lebih dari 6 bulan. Untuk itu, Anda akan mendapatkan penyuntikan botoks ini secara rutin setiap 3–6 bulan sekali.
Perut terasa bergas adalah kondisi yang biasanya hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bersendawa hanya akan membuat Anda nyaman sementara saja.
Biasanya perut kembung akan membaik dengan sendirinya. Namun, jika tak kunjung membaik, apalagi setelah Anda bersendawa, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Selain itu, segera temui dokter jika Anda mengalami perut kembung serta:
Susah sendawa terbukti mengganggu aktivitas harian Anda. Selain membuat tubuh tidak nyaman, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit bila dibiarkan begitu saja.
Jika Anda kesulitan sendawa dan mengalami gejala di atas, bisa jadi ada gangguan pencernaan tertentu, bukan hanya perut kembung saja. Segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar