backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mencium Bau Kentut Ternyata Berpotensi Baik untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 30/06/2022

    Mencium Bau Kentut Ternyata Berpotensi Baik untuk Kesehatan

    Kentut kerap dianggap memalukan bahkan mengganggu dan tidak sopan. Terutama jika kentut mengeluarkan bunyi keras dan bau tidak sedap. Namun, ternyata mencium bau kentut tak sepenuhnya buruk dan malah bisa berpotensi baik untuk kesehatan, lho!

    Mencium bau kentut berpengaruh baik pada kesehatan

    Fakta ini ditemukan oleh sebuah penelitian yang dilakukan tim kolaborasi dari Universitas Exeter dan Universitas Teksas. Hidrogen sulfida, sebuah komponen utama pada gas yang membuat kentut memiliki aroma yang tidak sedap, ternyata bisa memberikan manfaat yang baik untuk tubuh Anda.

    Landasan di balik adanya penelitian ini adalah teori yang menyatakan bahwa bagian sel penghasil energi pada tubuh yang disebut mitokondria akan bekerja lebih baik dan mencegahnya dari kerusakan jika terpapar oleh gas ini.

    Para peneliti pun menciptakan senyawa bernama AP39 yang dibentuk serupa dengan hidrogen sulfida. Kemudian, AP39 ini dimasukkan ke dalam sel-sel yang ada di dalam pembuluh darah.

    Penelitian dilakukan dengan menggunakan hewan sebagai objek uji coba.

    suara kentut

    Hasil awal memperlihatkan sebanyak 80% sel mitokondria yang terekspos oleh AP39 bisa bertahan lebih lama. Kemungkinannya, hal ini bisa terjadi karena adanya kemampuan hidrogen sulfida untuk mengurangi efek stres oksidatif pada sel.

    Perlu diketahui bahwa saat sel mitokondria di dalam pembuluh darah mengalami kerusakan akibat kondisi tertentu. Sel-sel ini akan menggunakan enzim tubuh sendiri untuk memproduksi hidrogen sulfida.

    Ketika kerusakan semakin parah, mitokondria tidak dapat menghasilkan gas yang cukup untuk menanganinya, alhasil penyakit yang diderita pun keadaannya semakin memburuk.

    Dengan adanya paparan lebih terhadap hidrogen sulfida yang terdapat pada gas kentut, sel mitokondria nantinya akan terbantu fungsinya untuk mengendalikan stres bersifat oksidasi (penggabungan gas) dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit.

    Pada berbagai penelitian yang dilakukan pada tahun-tahun berikutnya, paparan AP39 terhadap sel-sel tubuh menunjukkan potensinya dalam mengurangi tekanan darah.

    Paparan tersebut juga memperlebar pembuluh darah untuk mengatasi masalah terhambatnya sirkulasi darah yang bisa berisiko penyakit jantung dan stroke.

    Kegunaan lainnya, AP39 sebagai hidrogen sulfida buatan juga berpotensi untuk mencegah kerusakan ginjal, menjauhkan otak dari risiko dementia dan Alzheimer, serta mengurangi efek penuaan.

    Tips agar tidak terlalu sering kentut

    tidak bisa kentut susah kentut

    Normal jika seseorang bisa kentut sebanyak 5-15 kali dalam sehari. Kebanyakan gas kentut juga tidak berbau dan tidak selalu mengeluarkan suara.

    Namun, kentut yang sering dianggap sebagai hal negatif bisa saja membuat Anda atau orang-orang di sekitar merasa malu dan tidak nyaman. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar buang angin jadi lebih terkendali.

    Hindari konsumsi makanan yang mengandung gas

    Beberapa makanan bisa memicu peningkatan produksi gas dari dalam tubuh.

    Untuk mengurangi buang angin, lebih baik kurangi konsumsi makanan yang mengandung gas seperti kacang-kacangan, minuman ringan seperti soda, dan beberapa makanan yang mengandung tepung seperti kentang, jagung, dan ubi.

    Jauhi makanan pembuat alergi

    Respons tubuh ketika mengalami alergi memang berbeda-beda pada setiap orang. Namun, tak jarang alergi atau intoleransi makanan bisa menimbulkan gas serta efek seperti kembung, mual, dan diare.

    Pasalnya, bau kentut yang tidak sedap bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Anda intoleran terhadap makanan tertentu. Lebih baik hindari dan konsumsi makanan yang tidak akan menimbulkan masalah pada perut.

    Kurangi konsumsi permen karet

    Biasanya, mengunyah permen karet menjadi solusi jika ingin membuat nafas lebih segar. Sayangnya, Anda malah akan mempermudah masuknya udara ke dalam tubuh saat mengunyah.

    Menumpuknya udara dalam tubuh akan menjadi gas yang berpengaruh pada seberapa sering Anda buang angin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 30/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan