backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Perbedaan Arteri dan Vena dalam Sistem Kardiovaskular

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 09/11/2022

    Perbedaan Arteri dan Vena dalam Sistem Kardiovaskular

    Di dalam tubuh manusia, terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dua jenis pembuluh darah yang memiliki peranan penting dalam sistem peredaran darah Anda adalah arteri dan vena. Kira-kira, apa saja perbedaan antara pembuluh arteri dan vena? Simak ulasannya berikut ini.

    Apa perbedaan antara arteri dan vena?

    Pembuluh darah adalah bagian tubuh yang memiliki peranan penting dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan jaringan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

    Bersama dengan jantung, pembuluh darah termasuk ke dalam sistem kardiovaskular. Sistem ini terdiri dari jaringan kompleks pembuluh darah yang memiliki beragam struktur dan fungsi.

    Dilansir oleh Cleveland Clinic, apabila sistem pembuluh darah digabungkan menjadi satu garis, ukurannya dapat mencapai lebih dari 90.000 km! Luar biasa, bukan?

    Nah, pembuluh darah dalam tubuh terbagi menjadi 3 jenis, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Artikel ini akan berfokus pada pembuluh arteri dan vena.

    Pada dasarnya, perbedaan antara pembuluh arteri dan vena terletak pada arah aliran darahnya. Jika arteri mengalirkan darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh, pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah kembali ke jantung.

    Berikut adalah ulasan lebih rinci terkait perbedaan antara keduanya.

    1. Jenis darah yang dialirkan

    Seperti yang telah disebutkan di atas, darah membawa oksigen untuk disebarkan ke seluruh bagian tubuh agar organ tubuh dapat bekerja normal. Nah, di sinilah tugas pembuluh arteri untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.

    Sementara itu, pembuluh vena yang akan mengalirkan kembali darah dari jaringan-jaringan tersebut ke jantung. Darah tersebut adalah hasil dari metabolisme yang sudah mengandung sedikit oksigen.

    2. Cabang pembuluh darah

    Selain jenis darahnya, perbedaan lain antara arteri dan vena terlihat pada percabangan pembuluhnya.

    Pembuluh arteri memilih percabangan yang menyerupai pohon. Cabangnya yang paling besar disebut aorta. Agar dapat mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, aorta akan terbagi lagi menjadi cabang-cabang yang kian mengecil.

    Sementara itu, pembuluh vena tidak memiliki cabang sebanyak arteri. Semakin mendekati jantung, ukuran vena akan semakin membesar.

    Pembuluh vena yang membawa darah dari area kepala dan lengan menuju jantung disebut dengan superior vena cava. Sedangkan, bagian vena yang berfungsi mengalirkan darah dari area perut dan kaki menuju jantung dinamakan inferior vena cava.

    3. Ketebalan dinding pembuluh

    Ketebalan dinding pembuluh arteri dan vena juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Arteri memiliki dinding yang terdiri dari lapisan otot tebal sehingga bisa berkontraksi atau melebar sesuai dengan kebutuhan tubuh.

    Berbeda dengan arteri, vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis. Ini dikarenakan lapisan otot di dalamnya juga lebih tipis.

    4. Keberadaan katup

    Perbedaan lain yang cukup menonjol antara arteri dan vena adalah keberadaan katup. Vena memiliki katup yang memastikan agar darah terus mengalir ke jantung. Katup tersebut bekerja melawan gravitasi untuk mencegah aliran darah berbalik arah ke jaringan tubuh.

    Sementara itu, pembuluh arteri tidak membutuhkan katup karena tekanan dari jantung mampu mengalirkan darah menuju satu arah saja.

    Perbedaan penyakit yang dapat muncul pada arteri dan vena

    Sama seperti bagian tubuh lainnya, sistem kardiovaskular juga dapat terkena gangguan kesehatan, tak terkecuali pembuluh arteri dan vena.

    Berikut adalah perbedaan masalah kesehatan yang dapat muncul antara kedua pembuluh darah tersebut.

    Masalah pada arteri

    Salah satu bahaya yang dapat mengancam pembuluh arteri adalah sumbatan akibat lemak sehingga menyebabkan timbunan plak. Kondisi ini dapat memicu terjadinya aterosklerosis.

    Aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan arteri yang dipicu oleh penimbunan plak. Akibatnya, aliran darah kaya oksigen menuju jaringan-jaringan tubuh dapat terganggu.

    Apabila tidak ditangani dengan baik, aterosklerosis berisiko menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih fatal, seperti serangan jantung dan stroke.

    Masalah pada vena

    Jika arteri rentan mengalami masalah penyumbatan, vena cenderung rentan terkena gangguan pembesaran pembuluh darah. Kondisi ini disebut dengan varises. Varises terjadi karena tekanan berlebih pada vena, terutama di bagian kaki.

    Tak hanya varises, pembuluh vena juga dapat terkena gangguan kesehatan yang disebut dengan trombosis vena dalam atau DVT.

    DVT terjadi akibat adanya pembekuan darah yang menghambat aliran pembuluh vena. Bila tidak segera diobati, DVT bisa memicu masalah medis lain seperti emboli paru.

    Untuk mengetahui perbedaan gangguan pembuluh arteri dan vena, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah vaskular.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 09/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan