Pengidap penyakit autoimun perlu menyesuaikan pola makan agar tidak memperparah gejala yang dialaminya. Sejumlah jus dan ramuan untuk autoimun dapat Anda coba untuk membantu mengatasi peradangan pada tubuh.
Ragam jus dan ramuan untuk penyakit autoimun
Sistem kekebalan tubuh (imun) yang berbalik menyerang tubuh akan memicu berbagai jenis penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1, lupus, dan kolitis ulseratif.
Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan diet autoimmune protocol (AIP) atau juga dikenal sebagai diet penyakit autoimun.
Diet tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan. Perubahan pola makan pada pengidap autoimun dapat membantu meredakan peradangan dan gejala yang mereka alami.
Sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan tertentu dapat Anda olah menjadi jus maupun ramuan untuk orang dengan penyakit autoimun.
Berikut ini beberapa rekomendasi yang mudah untuk Anda coba di rumah.
1. Jus brokoli dan apel
Brokoli mungkin jarang Anda konsumsi dalam bentuk jus. Namun, kombinasi antara sayuran cruciferous dan apel faktanya baik untuk pengidap autoimun.
Sayuran yang masih bersaudara dengan kubis dan kembang kol ini kaya akan sulforaphane, senyawa antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi (antiradang).
Sulforaphane bekerja dengan mengurangi kadar sitokin dan nuclear factor-kappaB (NF-κB). Keduanya merupakan beberapa contoh protein yang mendorong terjadinya peradangan dalam tubuh.
Agar rasanya makin segar, coba tambahkan juga potongan apel ke dalam jus autoimun ini.
Buah apel kaya akan kandungan vitamin C, pektin, dan polifenol. Berbagai kandungan tersebut juga memiliki efek anti-inflamasi dan mendukung perkembangan bakteri baik dalam usus.
2. Jus buah beri
Buah beri merujuk pada jenis buah-buahan berukuran kecil, tidak berbiji, dan berair, seperti stroberi, rasberi, maupun bluberi. Kombinasi ketiga buah beri ini tentu baik dijadikan jus untuk Anda yang mengidap autoimun.
Pasalnya, buah beri merupakan sumber antioksidan yang disebut antosianin. Senyawa ini punya efek anti-inflamasi untuk mengurangi gejala yang Anda alami.
Sebuah studi dalam jurnal Molecules (2021) menyebutkan bahwa antosianin berpotensi mencegah rheumatoid arthritis melalui penelitian pada objek tikus.
Senyawa ini bekerja dengan mengurangi pembentukan sitokin dan stres oksidatif di dalam tubuh.