Anda mungkin pernah mendengar istilah gangrene (gangren) saat seseorang memiliki penyakit diabetes. Lantas, apakah kondisi ini hanya berkaitan dengan diabetes? Berikut pembahasan gangrene yang perlu Anda ketahui.
Apa itu gangrene?
Gangrene adalah kematian dan pembusukan jaringan tubuh karena kehilangan suplai darah atau infeksi bakteri serius.
Kondisi ini sering memengaruhi jari tangan, jari kaki, badan, otot, dan organ dalam.
Matinya jaringan di tubuh ini akan lebih mudah diobati jika didiagnosis dan mendapat perawatan lebih awal.
Jenis-jenis gangrene
Jaringan tubuh yang mati ini tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Berikut ini beberapa jenis gangren yang perlu Anda ketahui.
1. Gangrene kering
Gangren kering adalah jaringan mati yang ditandai dengan mengering dan mengerutnya kulit.
Warna kulit yang awalnya kecokelatan bisa menjadi lebih gelap, kebiruan, bahkan hitam.
Kondisi ini terjadi secara perlahan, paling sering pada orang dengan diabetes atau aterosklerosis.
2. Gangrene basah
Gangrene basah adalah jaringan mati akibat infeksi bakteri. Bila diperhatikan, kondisi ini menimbulkan pembengkakan, melepuh, dan berair.
Kondisi ini bisa terjadi akibat luka bakar parah, cedera, atau radang dingin (frost bite). Umumnya, kondisi ini menyerang penderita diabetes yang tidak menyadari adanya luka, baik di jari maupun kaki.
Gangren ini menyebar dengan cepat dan mengancam jiwa sehingga harus ditangani segera.
3. Gangrene gas
Gangren gas adalah matinya jaringan otot dalam. Kondisi ini awalnya tidak menampakan gejala apa pun. Namun, seiring waktu permukaan kulit akan menjadi pucat, kemerahan, dan keunguan.
Penampilan kulit akan menggembung dan bila ditekan akan ada gas yang keluar dari dalam jaringan.
Matinya jaringan paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium perfringens, yang berkembang pada cedera atau luka bedah yang kehabisan pasokan darah.
Bakteri yang menginfeksi akan menghasilkan gas, itulah sebabnya akan ada gas yang keluar.
Sama seperti ganren basah, gangren gas juga menyebar dengan cepat dan bisa menyebabkan kematian.
4. Gangrene internal
Gangrene internal adalah matinya jaringan yang menyerang satu atau lebih organ tubuh, seperti usus, kantong empedu, atau usus.
Kondisi ini terjadi akibat aliran darah ke organ internal mengalami penyumbatan. Sebagai contoh, Anda mengalami hernia dan organ terpuntir.
Umumnya, Anda akan merasa demam parah saat mengalami kondisi ini. Untuk itu, gangrene internal perlu diobati agar tidak berakibat fatal, bahkan kematian.
5. Gangrene fournier
Gangrene fournier adalah matinya jaringan pada organ genital oleh bakteri. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.
Kondisi ini lebih sering dialami oleh pria. Infeksi saluran kemih atau kelamin memicu jenis gangren yang satu ini.
6. Gangrene sinergis bakteri progresif
Kondisi yang disebut juga dengan Meleney gangrene ini adalah jenis yang paling langka.
Kondisi ini muncul pada bagian kulit yang dioperasi dalam satu atau dua minggu setelah tindakan.
Mengutip studi terbitan Journal of Medical Science and Clinical Research (2017), tingkat kematian pada seseorang yang memiliki kondisi ini adalah 30 – 40 persen.
Jika Anda pemilik diabetes, risiko kematian bisa meningkat hingga 90 persen.
Seberapa umum gangrene?
Gangren adalah kondisi yang umum terjadi pada pasien diabetes melitus.
Gangren juga rentan dialami oleh orang yang memiliki masalah atau kerusakan pada pembuluh darah sehingga aliran darah terganggu, contohnya aterosklerosis.
Aterosklerosis muncul akibat pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat menumpuknya plak lemak di dinding pembuluh darah.
Jika orang dengan kondisi tersebut tidak mengikuti pengobatan dengan benar, risiko terjadinya gangren jadi lebih besar.
Selain itu, kondisi ini terjadi pada orang-orang yang mengalami penyakit akibat infeksi bakteri.
Gejala gangrene
Beberapa tanda dan gejala gangrene yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.
- Warna kulit berubah dari pucat ke biru, ungu, merah, lalu kehitaman.
- Adanya pembengkakan atau lepuhan yang berisi cairan.
- Ada garis yang terlihat jelas antara kulit yang sehat dengan yang rusak.
- Luka mengeluarkan bau busuk, nyeri parah tiba-tiba, dan diikuti sensasi mati rasa.
- Kulit dingin ketika disentuh.
Jika jaringan yang mati ada di bagian bawah permukaan kulit, biasanya disertai demam dan kelelahan.
Pada kasus parah, jaringan yang mati akibat infeksi bakteri bisa menyebabkan syok septik. Ini menandakan bahwa infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah.
Gejala dan tanda dari syok septik atau sepsis yang berawal dari gangrene, meliputi:
- tekanan darah rendah,
- demam,
- sakit kepala,
- lemas yang memberat,
- penurunan kesadaran, dan
- sesak napas.
Kapan harus pergi ke dokter?
Gangrene adalah kondisi serius yang butuh penanganan segera.
Hubungi dokter jika Anda mengalami rasa sakit tanpa penyebab yang jelas di area tubuh dan diikuti oleh gejala berikut ini:
- demam terus-menerus,
- warna kulit berubah dan hangat bila disentuh,
- luka mengeluarkan bau busuk, dan
- nyeri mendadak di kulit yang terluka.
Penyebab gangrene
Gangrene memiliki banyak faktor penyebab. Kondisi ini dapat dipicu oleh satu faktor penyebab saja, atau kombinasi dari beberapa faktor.
Penyebab gangren yang paling umum adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya pasokan darah
Pada dasarnya, penyebab gangrene adalah terhambatnya aliran darah di bagian tubuh yang terkena.
Jaringan-jaringan pada tubuh memerlukan pasokan zat gizi, oksigen, dan antibodi yang dibawa oleh darah.
Darah juga berfungsi untuk mengangkut racun di dalam tubuh. Bila aliran darah terhambat akibat plak menumpuk di pembuluh arteri, darah tidak akan mengalir lancar ke berbagai jaringan tubuh.
Akhirnya, sel-sel pada jaringan tersebut mati dan awalnya akan memunculkan warna merah, biru, hingga keunguan.
2. Infeksi
Adanya luka diabetes yang lama sembuh atau tidak diobati dengan baik adalah salah satu penyebab gangrene.
Luka terbuka ini mengundang bakteri untuk berkembang biak, menginfeksi, dan akhirnya mematikan jaringan.
3. Trauma
Luka yang sifatnya traumatis, seperti luka tembak atau luka kecelakaan, adalah penyebab lain dari gangrene.
Kondisi ini memberikan peluang besar pada bakteri untuk menginfeksi jaringan lebih dalam.