Kondisi diabetes yang tidak terkontrol sering kali dapat menimbulkan komplikasi seperti kematian jaringan atau gangren pada beberapa bagian tubuh. Gangren diabetik membutuhkan penanganan ekstra karena bisa menyebabkan amputasi hingga kematian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Kondisi diabetes yang tidak terkontrol sering kali dapat menimbulkan komplikasi seperti kematian jaringan atau gangren pada beberapa bagian tubuh. Gangren diabetik membutuhkan penanganan ekstra karena bisa menyebabkan amputasi hingga kematian.
Gangren adalah kondisi matinya sebagian jaringan tubuh karena jaringan tersebut tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup dari sistem peredaran darah.
Umumnya, gangren diabetik menyerang bagian tubuh yang letaknya paling jauh dari jantung, termasuk jari-jari tangan dan kaki.
Penyandang diabetes melitus berisiko terkena dua jenis gangren, yakni gangren kering dan basah.
Jaringan mati akibat komplikasi diabetes yang tampak mengering dan menghitam.
Hal ini terjadi akibat kerusakan pembuluh darah yang menghambat peredaran oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh tertentu.
Jaringan mati akibat infeksi setelah bagian tubuh tertentu mengalami luka atau cedera.
Kondisi ini juga dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu pada pasien diabetes.
Infeksi pada luka gangren dapat menyebar melalui tubuh dan menyebabkan syok apabila tidak segera ditangani oleh tenaga medis.
Syok septik merupakan kondisi serius yang ditandai dengan berbagai gejala, meliputi tekanan darah sangat rendah dan tingginya kadar asam laktat dalam darah.
Gangren diabetik adalah darurat medis yang bisa menyebabkan amputasi hingga kematian.
Diagnosis dan penanganan segera dapat meningkatkan harapan hidup diabetesi.
Tanda-tanda dari gangren diabetik adalah kemunculan garis kemerahan di sekitar jaringan yang luka atau cedera.
Setelah itu, garis ini bisa berubah warna menjadi cokelat atau hitam.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala lain yang mengindikasikan Anda memiliki kondisi ini.
Perawatan dini dapat mencegah perburukan dan komplikasi serius lainnya.
Maka dari itu, segeralah konsultasi ke dokter jika terkena diabetes dan memiliki gejala di atas.
Tubuh masing-masing orang berbeda, sehingga sebagian orang mungkin menunjukkan gejala yang berbeda juga.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dalam menangani kondisi kesehatan Anda.
Secara umum, penyebab utama gangren terbagi menjadi dua, yakni kurangnya asupan darah dan infeksi pada bagian tubuh tertentu.
Darah dalam tubuh manusia menyediakan oksigen, nutrisi untuk memberi makan sel, dan komponen sistem imun, seperti antibodi untuk menangkal infeksi.
Berkurangnya asupan darah akibat terganggunya sistem peredaran darah, membuat sel tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk hidup dan mencegah pembusukan.
Infeksi juga bisa memperparah pembusukan jaringan. Hal inilah yang membuat infeksi yang tidak diobati dapat memberat dan menyebabkan kematian jaringan (gangren).
Penyandang diabetes lebih berisiko mengembangkan gangren. Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan mati rasa.
Hilangnya sensasi pada bagian tubuh yang rentan, seperti jari dan telapak kaki, dapat membuat lebih mudah mengalami luka atau cedera yang tidak Anda sadari.
Tingginya kadar gula darah atau hiperglikemia juga dapat memengaruhi kerja sistem peredaran darah, termasuk dalam membatasi aliran darah ke kaki Anda.
Akibatnya, lebih sedikit oksigen, nutrisi, dan sel penangkal infeksi yang masuk ke kaki. Luka pada kaki pun membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Apabila tidak segera ditangani, luka pada kaki dapat bertambah parah yang kondisinya dikenal sebagai kaki diabetes (diabetic foot)
Apabila menduga Anda memiliki kondisi gangren diabetik, dokter akan mendiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan beberapa tes berikut ini.
Setelah melakukan diagnosis dan mengetahui tingkat keparahannya, dokter akan memilih metode perawatan yang tepat untuk mengobati luka seperti di bawah ini
Dokter dapat memberikan antibiotik apabila terdapat infeksi bakteri. Umumnya, obat antibiotik dokter berikan melalui infus sehingga bisa langsung masuk ke aliran darah.
Dokter dapat merekomendasikan prosedur operasi vaskular pada pasien gangren diabetik yang memiliki gangguan peredaran darah.
Pengobatan gangren ini akan melalui pembedahan untuk merekonstruksi pembuluh darah yang rusak dan meningkatkan kembali aliran darah dalam jaringan tubuh.
Pada terapi oksigen hiperbarik, pasien akan masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi oleh gas oksigen murni.
Metode pengobatan ini memberikan lebih banyak oksigen pada jaringan yang rusak. Hal ini dapat menghambat perkembangan bakteri dan membantu pemulihan.
Pada kasus luka gangren yang serius, dokter akan melakukan pengangkatan jaringan atau bagian tubuh mati yang juga disebut debridement.
Hal ini dokter lakukan untuk membersihkan luka, mencegah penyebaran gangren, dan memungkinkan jaringan sehat di sekitarnya untuk sembuh.
Untuk kasus yang lebih serius, amputasi organ tubuh, termasuk pada jari tangan atau jari kaki, mungkin akan dokter lakukan untuk menyelamatkan hidup Anda.
Selanjutnya, orang yang telah melakukan amputasi dapat dibantu dengan protesis, yakni sebuah alat bantu untuk menggantikan fungsi bagian tubuh yang hilang.
Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini yang dapat membantu Anda mengatasi dan mencegah terjadinya gangren diabetik.
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dari masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar