Benjolan di kulit bentuk dan ukurannya bisa bervariasi, bahkan kadang terasa nyeri. Anda dapat memiliki benjolan di berbagai bagian tubuh, tidak terkecuali di selangkangan. Bentuk dan ukuran benjolan ini tergantung pada penyebabnya. Ketahui selengkapnya.
Penyebab benjolan di selangkangan
Benjolan yang terdapat di selangkangan bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi mobilitas Anda bergerak.
Adanya benjolan juga bisa menimbulkan nyeri karena bisa menekan otot, ligamen, pembuluh darah, dan saraf.
Sekilas benjolan mirip dengan bisul di selangkangan. Namun, benjolan bukan lentingan kulit biasa seperti bisul. Benjolan bisa menjadi gejala dari penyakit akut.
Nah, di bawah ini adalah sejumlah penyebab terjadinya benjolan di selangkangan.
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Jika Anda tengah mengalami infeksi suatu penyakit, baik pilek, flu, ataupun mononukleosis (demam kelenjar getah bening), benjolan di selangkangan bisa terjadi.
Biasanya, benjolan akan meradang bersamaan dengan kelenjar getah bening yang terletak di tenggorokan atau ketiak Anda.
Kelenjar getah bening Anda membengkak sebagai bentuk rangsangan sistem kekebalan terhadap bakteri dan partikel asing.
Jika infeksi penyakit yang Anda alami sudah sembuh, umumnya, bengkak di selangkangan juga akan ikut menghilang.
2. Kista
Kista adalah pertumbuhan jaringan nonkanker yang berkembang di bawah kulit. Benjolan ini tidak berbahaya.
Namun, meremas atau mengeluarkan kista dapat menyebabkan infeksi. Jika kista pecah di bawah kulit, jaringan sehat di sekitarnya berisiko terinfeksi.
Ada dua jenis kista yang dapat berkembang di dalam atau di dekat selangkangan, yaitu kista epidermoid dan kista sebaceous.
Kista epidermoid adalah penyakit kulit yang mengandung zat putih berasal dari protein keratin, yang ada di kulit, rambut, dan kuku.
Kemudian kista sebaceous adalah kista yang umumnya berkembang di dalam folikel (tempat tumbuh) rambut atau kelenjar keringat yang tersumbat.
3. Penyakit menular seksual (PMS)
Beberapa penyakit menular seksual dapat menyebabkan benjolan di selangkangan karena pembengkakan kelenjar getah bening.
Penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menimbulkan benjolan di selangkangan di antaranya: herpes, klamidia, gonore, dan sipilis.
Selain itu, PMS dapat menyebabkan sekelompok benjolan yang dapat pecah atau membentuk luka. Berikut beberapa gejala PMS yang umum terjadi.
- Buang air kecil terasa menyakitkan atau panas.
- Sakit atau benjolan di alat kelamin atau di area dubur.
- Kelenjar getah bening sakit dan membengkak di selangkangan.
- Penis mengeluarkan cairan.
- Vagina mengeluarkan cairan yang tidak biasa atau berbau aneh.
- Sakit perut bagian bawah.
- Rasa sakit selama seks.
Apakah benjolan di selangkangan bisa membesar?
Ya, dalam beberapa kasus, benjolan di selangkangan bisa membesar dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika Anda mencurigai muncul benjolan di selangkangan yang kian membesar dan tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
4. Hernia
Hernia biasanya terasa seperti benjolan besar dan lunak. Kondisi ini terjadi ketika usus atau jaringan perut mendorong lubang di otot yang mengelilinginya.
Dua jenis hernia dapat terjadi di dekat selangkangan, yakni hernia inguinalis dan hernia femoralis.
Cacat, kelemahan di dinding perut, ditambah dengan ketegangan otot biasanya menyebabkan hernia.
Di bawah ini adalah gejala terjadinya hernia di daerah selangkangan yang menyebabkan benjolan.
- Tonjolan di daerah antara perut bagian bawah dan bagian atas paha.
- Benjolan di paha bagian dalam.
- Benjolan di skrotum.
- Ketidaknyamanan atau rasa sakit di selangkangan yang biasanya memburuk saat bergerak.
- Perut kembung atau nyeri.
- Mual atau muntah.
5. Saphena Varix
Jika Anda memiliki benjolan di selangkangan yang menghilang saat Anda berbaring, bisa saja itu adalah saphena varix.
Kondisi ini terjadi ketika katup pembuluh vena safena gagal membuka dengan benar untuk membiarkan darah mengalir, menyebabkan darah terkumpul di dalam vena.
Saphena varix biasanya akan menimbulkan benjolan di selangkangan seukuran bola golf dan kulit membiru atau memar.
Anda berisiko untuk mengembangkan kondisi ini jika memiliki varises, yaitu pembuluh darah yang membesar yang biasanya muncul di paha atau betis.
6. Hidrokel
Hidrokel merupakan kondisi skrotum (kantung pelir pada testis) yang membengkak lantaran adanya penumpukan cairan.
Pembengkakan bisa terjadi di kedua testis. Benjolan yang tampak disebut juga dengan hidrokel.
Cairan yang menumpuk pada skrotum bisa jadi diakibatkan gangguan pada lapisan jaringan antara skrotum dengan organ perut, seperti usus.
Selain itu, bengkaknya skrotum bisa disebabkan tidak seimbangnya produksi dan penyerapan cairan di dalam tubuh.
Benjolan di selangkangan ini bisa disertai dengan munculnya gejala ruam kulit di area skrotum, timbulnya rasa nyeri, dan bagian bawah penis terasa tertekan.
7. Kanker getah bening
Limfoma atau kanker getah bening merupakan salah satu jenis kanker darah yang berkembang pada sel darah putih bernama limfosit.
Limfosit adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan besar untuk menjaga tubuh Anda dari penyakit atau infeksi.
Limfoma berkembang ketika terdapat sel limfosit membelah secara tidak terkendali atau abnormal.
Sel-sel limfosit abnormal ini kemudian menumpuk di kelenjar getah bening seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
Selain di selangkangan, benjolan bisa muncul di leher dan ketiak. Bersamaan dengan itu, Anda mungkin merasakan gejala lain seperti demam dan kelelahan terus-menerus.
8. Pembesaran pembuluh darah
Ada dua jenis pembesaran pembuluh darah yang bisa muncul sebagai benjolan di selangkangan, yaitu aneurisma femoralis dan varises.
Arteri femoralis adalah pembuluh yang menjalar dari paha ke bawah kaki. Aneurisma femoralis adalah istilah medis untuk pembengkakan arteri femoralis karena kelemahan pada dinding arteri.
Menurut buku berjudul Femoral Aneurysm Repair, aneurisma femoralis paling sering menyerang pria berusia 70 tahun atau lebih.
Varises adalah vena yang bengkak atau terpuntir yang terjadi ketika tekanan darah di dalam vena meningkat. Varises biasanya terjadi di kaki dan paha.
9. Abses
Benjolan di selangkangan juga bisa disebabkan oleh abses, yaitu benjolan berisi nanah yang terasa sakit ketika disentuh.
Kondisi ini umumnya muncul karena infeksi bakteri Staphylococcus. Selain muncul di selangkangan, abses juga bisa muncul di ketiak, sekitar anus, vagina, atau bagian bawah tulang belakang.
Awalnya, abses akan berupa seperti benjolan mirip jerawat. Ketika disentuh kulit biasanya akan terasa hangat dan lunak.
Lama-kelamaan, benjolan ini akan membesar dan berisi penuh oleh nanah dan terasa sakit ketika disentuh.
Cara menghilangkan benjolan di selangkangan
Cara menghilangkan benjolan di paha dan selangkangan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Daftar di bawah ini menguraikan beberapa pilihan pengobatan medis untuk kondisi yang sesuai dengan penyebabnya.
1. Pengangkatan kista
Kista memang dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun, dokter biasanya merekomendasikan operasi pengangkatan kista ketika menimbulkan rasa sakit yang mengganggu.
Dalam operasi, dokter akan melakukan prosedur yang menyedot cairan kista keluar dari selangkangan.
2. Operasi
Pada beberapa kasus benjolan di selangkangan yang disebabkan hernia, dokter mungkin berhasil mendorong organ yang menonjol kembali ke tempatnya.
Namun, dokter juga mungkin merekomendasikan operasi hernia untuk memperbaiki kelemahan di dinding perut.
Sementara untuk hidrokel pada pria dewasa, benjolan ini sering hilang sendiri dalam 6 bulan. Hidrokel membutuhkan operasi apabila benjolan sampai menyebabkan kelainan bentuk skrotum.
3. Pengobatan kanker
Jika Anda memiliki limfoma, dokter biasanya akan melakukan diagnosis terlebih dahulu untuk menentukan tingkat keparahan kanker.
Kemudian, Anda bisa menjalani pilihan pengobatan yang meliputi kemoterapi, radioterapi, dan transplantasi sumsum tulang belakang.
4. Obat-obatan
Jika kelenjar getah bening bengkak karena infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi yang terjadi.
Selain itu, obat-obatan antivirus bisa menjadi cara menghilangkan benjolan di paha dan selangkangan akibat infeksi menular seksual.
5. Olahraga
Untuk mengatasi benjolan akibat pembesaran pembuluh darah yang serius, dokter umumnya akan merekomendasikan operasi.
Jika ringan, pasien disarankan untuk berolahraga secara teratur dan memakai stoking bertekanan untuk meningkatkan sirkulasi darah di kaki dan paha.
6. Memperbanyak istirahat
Penderita saphena varix disarankan memperbanyak istirahat untuk mencegah kondisi bertambah parah.
Anda sebaiknya juga menjaga berat badan agar tetap ideal dan tidak sembarangan mengurut paha yang membengkak.
Kesimpulan
- Benjolan di selangkangan umumnya adalah kista, hernia, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
- Beberapa benjolan bisa hilang dan sendirinya, tapi penyebab tertentu bisa mengharuskan benjolan diangkat.
- Pola makan dan gaya hidup aktif bergerak juga bisa membantu pemulihan benjolan.
[embed-health-tool-bmi]