Spermatokel atau kista epididimis terjadi saat epididimis, saluran yang berfungsi menyalurkan sel sperma dari testis, dipenuhi dengan cairan.
Kista ini tidak terasa sakit, tetapi mungkin terasa seperti benjolan padat di dalam buah zakar yang berlokasi tepat di atas testis.
Bentuk benjolan testis ini sangat umum terjadi sehingga tidak berbahaya.
Sebagian besar spermatokel dapat sembuh dengan sendirinya.
4. Torsio testis
Torsio testis adalah kondisi saat testis terpelintir sehingga memutar tali sperma yang yang membawa darah ke skrotum.
Akibatnya, aliran darah ke skrotum menjadi tidak lancar.
Ketika aliran darah tak lancar, kondisi ini menyebabkan sejumlah gejala, seperti rasa nyeri dan pembengkakan yang tiba-tiba bahkan sering kali parah.
Apabila tidak segera ditangani, jaringan di testis akan rusak dan mati. Testis pun tidak dapat berfungsi dengan baik.
5. Hernia

Hernia atau turun berok adalah penyakit yang terjadi ketika ada bagian organ atau jaringan di dalam perut menonjol ke luar.
Bagian organ tersebut muncul melalui jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah sehingga muncul tonjolan.
Umumnya, kasus hernia tidak mengancam jiwa, tetapi kondisi ini tidak dapat hilang dengan sendirinya.
Penderita hernia perlu ditangani melalui operasi untuk mencegah komplikasi yang berbahaya nantinya.
Tips menjaga kesehatan testis
- Rutin memeriksa kedua testis mandiri setidaknya sekali dalam sebulan.
- Jangan lupa untuk menjaga kebersihan alat kelamin.
- Rutin mengganti pakaian dalam.
- Mengenakan pakaian dalam yang berbahan lembut serta tidak terlalu ketat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar