Benjolan bisa terjadi di mana saja, termasuk di paha. Selain tampak membulat dan menonjol, bentuknya pun bisa lebih beragam, tergantung penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab benjolan di paha?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Benjolan bisa terjadi di mana saja, termasuk di paha. Selain tampak membulat dan menonjol, bentuknya pun bisa lebih beragam, tergantung penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab benjolan di paha?
Ada berbagai kondisi atau penyakit yang menimbulkan benjol pada paha. Benjolan ini bisa menjadi suatu penyakit atau gejala penyakit lainnya.
Berikut macam-macam penyebab benjolan di paha.
Kutil adalah benjolan pada kulit akibat infeksi virus bernama human papillomavirus (HPV).
Selain berbentuk benjolan, kutil bisa terlihat kasar, gepeng, dan berwarna gelap atau sama dengan warna kulit.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, tetapi orang dengan kekebalan tubuh yang melemah lebih rentan mengalami kutil.
Penyebab benjolan ini menular dan bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kutil, tersentuh benda yang terpapar HPV, dan penggunaan alat cukur yang tidak steril.
Fibroma adalah benjolan jinak yang tersusun atau jaringan ikat fibrosa.
Jenis fibroma yang kerap muncul di paha, yaitu dermatofibroma atau fibroma pada jaringan ikat kulit.
Anda akan merasakan benjolan keras tepat di bawah kulit dan berwarna seperti daging hingga ungu tua.
Fibroma pada paha biasanya timbul akibat pemakaian obat tertentu, digigit serangga, atau tertusuk serpihan kayu.
Kelenjar getah bening bisa ditemukan pada bagian paha dalam.
Pembengkakan kelenjar getah bening pun bisa menimbulkan benjolan di paha.
Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening adalah adanya infeksi bakteri atau virus. Namun, kondisi ini juga bisa muncul akibat masalah imun dan kanker.
Benjolan ini akan terasa lunak dan nyeri. Lalu, Anda akan merasakan demam, keringat pada malam hari, dan sakit tenggorokan.
Lipoma adalah tumor jinak yang tersusun atas jaringan lemak. Tumor akan membentuk benjolan kecil, lunak, dan kenyal dan tumbuh di bagian bawah kulit.
Salah satu tempat yang sering ditumbuhi benjolan lipoma adalah paha atas, baik di sisi kanan maupun kiri.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti benjolan di paha ini.
Beberapa jenis lipoma muncul akibat kelainan genetik dan bisa diturunkan dari anggota keluarga sedarah.
Beberapa ahil menganggap bahwa lipoma lebih sering muncul pada orang yang menjalani pola hidup sedenter atau jarang melakukan aktivitas fisik.
Benjolan kista yang muncul di paha kanan atau kiri biasanya merupakan kista kulit.
Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan berisi cairan yang berada persis di bawah kulit.
Biasanya, kista ditemukan pada kulit paha dalam, tepatnya dekat alat kelamin Anda.
Kista terbentuk akibat sel-sel lapisan kulit teratas justru bergerak ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Hal ini memicu terbentuknya kantung yang mengeluarkan protein bernama keratin, dan membentuk cairan kuning kental.
Kista kulit sebenarnya tidak terasa sakit, tetapi bisa sakit dan kemerahan bila mengalami infeksi.
Selain itu, kista kulit yang infeksi ditandai dengan munculnya nanah berbau busuk.
Kondisi ini bisa menjadi pemicu timbulnya benjolan di paha. Hernia di paha disebut dengan hernia femoralis.
Hernia biasanya ditemukan pada paha dalam, dekat dengan selangkangan.
Kondisi ini muncul akibat adanya tekanan di dalam organ perut, lalu otot paha melemah sehingga timbullah benjolan.
Beberapa hal yang bisa memicu hernia femoralis, yaitu:
Kondis ini harus mendapatkan penanganan segera karena bisa menimbulkan komplikasi yang serius.
Abses adalah benjolan yang berisi nanah. Benjolan ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, tak terkecuali di paha.
Abses muncul akibat adanya infeksi bakteri, terutama Staphylococcus.
Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh Anda akan melawan infeksi, lalu sel darah putih akan menuju ke paha yang terinfeksi dan menumpuk dan membentuk nanah.
Abses ini biasanya muncul pada bagian kulit paha. Kondisi ini mudah dilihat dengan kasat mata.
Selain timbul benjolan, Anda melihat kulit yang tampak merah dan membengkak. Abses pun mungkin terasa lunak dan hangat.
Nodular melanoma adalah kanker kulit melanoma yang ditandai dengan adanya benjolan bundar, keras, dan berwarna gelap.
Kanker ini biasanya berukuran lebih besar daripada tahi lalat yang Anda punya. Kondisi ini rentan terjadi bila kulit Anda kerap terbakar akibat terpapar sinar matahari.
Pasalnya, sinar UV dari matahari bisa merusak DNA sel kulit sehingga membuatnya tumbuh tak terkendali.
Cara mengobati benjolan di paha kiri atau kanan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Berikut pilihannya.
Obat antibiotik diberikan untuk benjolan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, seperti abses, kista, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Obat bisa diberikan dalam bentuk oles atau obat minum, tergantung kondisi kesehatan dan keparahan infeksi.
Cara mengobati benjolan di paha ini berlaku bagi beberapa penyebab, seperti kutil, fibroma, dan lipoma.
Pengangkatan dilakukan dengan prosedur operasi. Nantinya, dokter memotong benjolan dengan pisau bedah.
Pengobatan ini juga bisa dilakukan pada nodular melanoma fase awal.
Krioterapi adalah tindakan yang dilakukan untuk membekukan benjolan. Dokter akan melakukan krioterapi untuk mengatasi benjolan akibat kutil dan fibroma.
Nantinya, nitrogen cair akan dioleskan ke benjolan. Selanjutnya, kulit akan melepuh dan mengelupaskan benjolan sehingga lepas dari kulit.
Pengobatan ini dilakukan untuk mengatasi kanker kulit melanoma nodular pada paha.
Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan dokter. Berikut penjelasannya.
Hernia di paha harus dioperasi segera untuk mencegah penghentian aliran darah ke usus halus.
Mengutip buku terbitan StatPearls (2022), ada dua jenis operasi yang bisa dilakukan, yaitu pembedahan terbuka atau pembedahan laparoskopi.
Pembedahan terbuka merupakan operasi hernia biasa, sedangkan laparoskopi dilakukan dengan kamera yang dimasukkan ke dalam sayatan untuk melihat bagian dalam perut.
Selain melakukan cara pengobatan benjolan di paha, ada perawatan di rumah yang bisa Anda lakukan.
Perawatan ini berguna untuk menjaga kondisi kesehatan dan mengurangi rasa nyeri. Berikut langkah perawatannya.
Ada berbagai kondisi yang menyebabkan benjolan di paha. Pengobatannya pun dilakukan berdasarkan kondisi pencetusnya.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar