WHO mencatat bahwa stroke menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian terbanyak di dunia. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan tersebut, Anda perlu mengenal tanda peringatan stroke sehingga bisa langsung bertindak jika penyakit ini mendadak muncul.
Apa saja tanda peringatan yang perlu dikenali dan apa yang harus dilakukan jika stroke terjadi? Ulasan berikut bisa membantu Anda untuk memahaminya.
Apa bahaya stroke?
Stroke, atau juga disebut serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat atau berkurang sehingga jaringan otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup.
Jika stroke terjadi karena gumpalan darah yang menghalangi aliran darah, maka penyakit ini disebut juga dengan stroke iskemik.
Sementara bila pembuluh darah di otak pecah atau bocor, kondisi ini disebut juga dengan stroke hemoragik.
Baik stroke iskemik maupun hemoragik, keduanya dapat menyebabkan sel-sel otak mati dalam hitungan menit, kemudian berbagai gejala muncul dan kerusakan otak permanen bisa terjadi.
Pada kondisi ini, sebagian besar penderita stroke bisa bertahan hidup dengan mendapat pengobatan dan terapi stroke sebagai proses pemulihan.
Namun, komplikasi stroke juga bisa terjadi, seperti di bawah ini.
- Paralisis atau lumpuh.
- Kesulitan menelan atau bicara.
- Hilang ingatan atau kesulitan berpikir.
- Masalah emosional, termasuk depresi.
- Nyeri, mati rasa, atau kesemutan pada bagian tubuh yang terdampak.
- Perubahan perilaku.
Bukan cuma itu, stroke juga bisa menyebabkan kecacatan sementara atau permanen hingga kematian tergantung pada tingkat keparahan stroke.
Untuk menghindari bahaya ini, kuncinya adalah meminimalisir kerusakan otak.
Semakin cepat Anda menyadari tanda peringatan dan gejala penyakit stroke serta meminta bantuan medis, semakin mungkin bahaya di atas dapat dicegah.
Apa saja tanda peringatan stroke?
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Stroke, tanda peringatan stroke iskemik sering kali terlihat sejak tujuh hari sebelum serangan terjadi.
Biasanya, kondisi ini didahului oleh serangan stroke ringan atau mini stroke (transient ischemic attack/TIA) yang memiliki kesamaan gejala dengan stroke.
Hanya saja, sebagai perbedaan TIA dan stroke, tanda-tanda stroke ringan umumnya berlangsung dalam hitungan menit dan kurang dari 24 jam.
Meski begitu, pada beberapa orang, gejala atau tanda stroke ringan juga bisa muncul pada hari yang sama dengan stroke terjadi atau satu hari sebelumnya.
Pada kondisi ini, penderitanya tetap membutuhkan pertolongan medis untuk meminimalisir kerusakan otak dan mencegah stroke yang lebih parah terjadi.
Lantas, apa saja tanda peringatan stroke tersebut? Berikut adalah beberapa tanda peringatan stroke yang perlu Anda waspadai.
1. Lemas tiba-tiba
Tiba-tiba merasa lemas atau mati rasa pada lengan, wajah, atau kaki adalah tanda umum dari stroke, terutama bila hanya terjadi pada satu sisi tubuh.
Bila Anda tersenyum, Anda mungkin akan menyadari bahwa salah satu sisi wajah Anda terlihat turun. Salah satu tangan Anda pun mungkin akan terkulai dan sulit untuk diangkat.
2. Tiba-tiba merasa bingung
Stroke bisa menyebabkan kebingungan yang tiba-tiba. Ini termasuk tidak dapat memahami ucapan orang lain hingga sulit bicara.
Contohnya, bila Anda sedang mengetik di komputer atau bercakap-cakap, Anda mungkin tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara, berpikir, atau memahami ucapan.
3. Mendadak mengalami gangguan penglihatan
Bila Anda tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan, ini bisa menjadi salah satu tanda peringatan stroke.
Anda mungkin tiba-tiba mengalami penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau justru hilang penglihatan pada satu atau kedua mata.
4. Mendadak sakit kepala
Bila tiba-tiba mengalami sakit kepala berat tanpa penyebab yang jelas, Anda mungkin mengalami stroke.
Sakit kepala ini bisa dibarengi dengan pusing, mual, muntah, atau perubahan pada kesadaran, seperti pingsan atau bahkan kejang.
5. Mendadak sulit berjalan
Akibat lemasnya salah satu sisi tubuh, Anda mungkin mengalami kesulitan saat berjalan. Anda juga mungkin menjadi hilang keseimbangan atau pusing mendadak.
Kondisi ini bahkan sering kali membuat Anda tersandung atau jatuh ketika sedang atau mencoba untuk berjalan.
Apa yang harus dilakukan bila tanda peringatan stroke muncul?
Bila Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya lakukan pertolongan pertama untuk stroke dan segera cari bantuan medis.
Semakin cepat stroke ditangani, semakin cepat kerusakan otak bisa diminimalisir.
Meski begitu, terkadang, beberapa orang tidak yakin apakah gejala yang dialami merupakan tanda peringatan stroke.
Pada kondisi tersebut, Anda mungkin hanya mengira gejala yang dialami hanyalah serangan migrain atau karena faktor ringan lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menyepelekan bila gejala tersebut terjadi. Lantas, bagaimana mengenali tanda stroke sesungguhnya?
Anda bisa mengenalinya lewat metode F.A.S.T., yang merupakan kepanjangan dari hal-hal berikut.
- F (face drooping atau wajah terkulai): cobalah tersenyum dan lihat apakah ada tanda penurunan pada satu sisi.
- A (arms weakness atau lengan melemah): coba angkat tangan dan lihat apakah satu tangan tidak dapat diangkat.
- S (speech difficulty atau sulit bicara): coba ucapkan kalimat sederhana dan perhatikan apakah bicaranya tidak jelas atau aneh.
- T (time to call 112 atau segera hubungi 112): segera hubungi 112 bila Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda stroke di atas.
Memahami tanda peringatan stroke, termasuk stroke ringan, dan sigap menghadapinya dapat membantu mempercepat pemulihan dan meminimalkan kerusakan otak.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]