Adapun masalah kognitif sering kali terjadi pada pasien stroke, seperti gangguan memori, konsentrasi, spasial, dan komunikasi.
Selain itu, vitamin B12 juga dapat membantu mengurangi tingkat homosistein yang tinggi. Adapun kondisi tersebut dapat menyebabkan trombosis dan stroke.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12, Anda dapat mengonsumsi daging, ikan, susu, telur, atau keju.
Bagi Anda yang vegetarian, tanyakan pada dokter Anda apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen vitamin B12 untuk memenuhi nutrisi otak ini.
3. Vitamin C
Asupan vitamin C, seperti dari jeruk, stroberi, atau brokoli, sangat baik untuk proses pemulihan tubuh setelah sakit.
Hal ini pun ternyata berlaku bagi penderita stroke. Pasalnya, vitamin C dapat membantu melindungi sel serta menjaga kesehatan pembuluh darah.
Di sisi lain, sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-66 American Academy of Neurology menemukan fakta bahwa, rata-rata orang yang terkena stroke hemoragik mengalami penurunan kadar vitamin C.
Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa kekurangan vitamin C harus dipertimbangkan sebagai salah satu faktor risiko untuk jenis stroke yang satu ini.
Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan nutrisi otak ini bisa membantu mengurangi risiko stroke, termasuk untuk penderita stroke itu sendiri.
4. Omega-3

Sudah banyak yang tahu jika asam lemak omega-3 merupakan salah satu nutrisi terbaik untuk otak.
Ternyata, manfaat ini tidak hanya berlaku untuk orang yang sehat, tetapi juga bagi penderita stroke.
Menurut jurnal Translational stroke research, perawatan dengan asam lemak tak jenuh ganda omega-3 dapat meningkatkan fungsi kognitif spasial dan integritas hippocampus pada penderita stroke iskemik.
Ini artinya, nutrisi otak ini dapat bermanfaat bagi penderita stroke saat masa pemulihannya.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa mengonsumsi makanan mengandung omega-3, seperti ikan laut (salmon, tuna, sarden, mackerel), kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak nabati.
5. Vitamin E
Studi pada hewan menemukan fakta bahwa salah satu jenis vitamin E, yaitu tocotrienol, yang terdapat dalam minyak sawit, dapat membantu mengurangi kerusakan otak pascastroke.
Ini bisa terjadi karena sifat neuroprotektif yang dimiliki jenis vitamin ini.
Selain itu, vitamin E juga disebut memiliki sifat khas yang dapat bermanfaat untuk mencegah stroke, terutama stroke iskemik.
Di sisi lain, mengonsumsi vitamin E berlebihan justru dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar