backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Sindrom Tangan Alien, Saat Tangan Bergerak Tanpa Kendali

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2022

    Mengenal Sindrom Tangan Alien, Saat Tangan Bergerak Tanpa Kendali

    Mendengar nama sindrom tangan alien (alien hand syndrome) mungkin membuat Anda bergidik ngeri karena membayangkan tangan berubah menyerupai alien yang sering Anda lihat di film. Namun, kondisi ini tidaklah demikian. Simak selengkapnya di sini.

    Apa itu sindrom tangan alien?

    Sindrom tangan alien (alien hand syndrome/AHS) adalah gangguan saraf (neurologis) langka yang menyebabkan satu tangan bertindak tanpa perintah dari otak. Tangan tersebut seolah-olah memiliki sistem saraf pusat yang terpisah.

    Meski bergerak sendiri, alien hand syndrome berbeda dengan tremor (tangan bergetar). Pada penderita AHS, gerakan tangan biasanya memiliki tujuan.

    Artinya, tangan ini seringkali bergerak untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, meski tak mendapat perintah dari otak. Tak hanya tangan, kondisi ini juga bisa terjadi pada kaki.

    Bahkan, tangan yang bergerak sendiri terkadang disertai dengan kondisi saraf lainnya, seperti agnosia (tidak mampu mengenali objek atau orang), apraksia (tidak mampu menggerakkan tubuh), afasia, tactile dysnomia (tidak mampu belajar dan sulit mengingat), kelemahan otot, kehilangan sensorik, atau penurunan spontanitas motorik.

    Selain tangan alien, sindrom yang termasuk langka ini memiliki cukup banyak nama. Mulai dari sindrom tangan anarkis hingga sindrom Dr. Strangelove, yaitu nama seorang tokoh film yang memiliki kelainan pada tangannya.

    Adapun alien hand syndrome bisa terjadi pada siapa saja dan usia berapa saja, termasuk anak-anak. Meski demikian, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.

    Apa saja gejala dari alien hand syndrome (AHS)?

    Pembuluh darah di tangan

    Gerakan tangan dipengaruhi oleh kontrol otak secara sadar. Contohnya saat Anda ingin menggaruk, otak akan mengirimkan perintah pada saraf dan otot di sekitar tangan untuk menggaruk bagian yang gatal.

    Orang dengan alien hand syndrome biasanya akan kesulitan mengontrol gerakan tangannya. Tangan bisa melakukan tugas sendiri tanpa perintah dari otak.

    Sindrom tangan alien memberikan tanda seolah-olah ada orang lain yang mengendalikan tangan atau tangan seperti memiliki otaknya sendiri. Bahkan, tangan bisa menolak apa yang otak perintahkan.

    Tangan yang bergerak sendiri bisa melakukan beragam aktivitas seperti menyentuh wajah, membelai rambut, mengancingkan baju, melayang seperti menari, atau mengulur dan mengambil cangkir teh tanpa sepengetahuan penderitanya.

    Tangan juga mungkin menyentuh binatang peliharaan atau bahkan karya seni milik orang lain tanpa izin. Tindakan ini terkadang terjadi secara berulang atau kompulsif (bersifat memaksa).

    Selain itu, tangan yang terkena AHS bisa menyerang anggota tubuh penderitanya sendiri. Tangan ini bisa menahan sesuatu yang diinginkan oleh penderitanya.

    Sebagai contoh ketika Anda ingin mengambil tisu untuk bersihkan hidung, tangan yang terkena AHS justru mendorong tangan Anda yang lain untuk melakukan hal tersebut. Tangan ini juga bisa menutup laci yang baru saja Anda buka dengan tangan lainnya.

    Orang dengan sindrom ini beranggapan bahwa tangan tersebut bukan bagian dari anggota geraknya karena tidak mampu ia kendalikan. Inilah gejala dari sindrom tangan bergerak sendiri yang paling menonjol.

    Biasanya, gejala ini hilang-timbul. Artinya, penderitanya mungkin merasakan tangan bergerak sendiri dalam beberapa menit atau jam, kemudian berhenti dengan sendirinya. Pada beberapa waktu kemudian, gejala ini bisa timbul kembali.

    Setelah gejala menghilang, beberapa orang melaporkan bahwa tangan yang terkena AHS bisa mengalami mati rasa atau terasa sangat lemah. Bahkan, penderitanya bisa menyeret kaki ketika berjalan bila AHS sudah menyerang bagian kaki.

    Apa penyebab alien hand syndrome?

    Penyebab utama sindrom tangan alien yaitu adanya lesi atau kerusakan otak, terutama pada bagian korteks serebral. Kerusakan pada bagian otak lainnya yang berperan dalam kontrol motorik juga bisa menjadi penyebab AHS.

    Biasanya, lesi atau kerusakan otak ini sering terjadi karena kondisi medis lain. Di bawah ini beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan alien hand syndrome. 

    Pada kasus yang lebih jarang, infeksi otak, migrain aura, kejang, pneumocephalus, dan Sindrom Parry-Romberg juga bisa menimbulkan sindrom tangan bergerak sendiri. Meski demikian, ada pula kasus AHS yang tidak terdeteksi penyebabnya.

    Bagaimana dokter mendiagnosis sindrom tangan alien?

    periksa ke dokter diabetes

    Hingga kini tidak ada tes kesehatan yang secara pasti dapat mendeteksi alien hand syndrome.

    Namun, dokter dapat menentukan diagnosis berdasarkan gejala, riwayat medis pasien, dan pemeriksaan fisik. Dokter pun bisa merekomendasikan prosedur CT scan atau MRI untuk mencari kemungkinan adanya lesi atau kerusakan pada otak.

    Meski demikian, mendiagnosis sindrom langka ini cukup sulit. Apalagi, penderitanya seringkali merasa frustasi akibat tangan yang bergerak sendiri, sehingga gejala ini sering dikaitkan dengan gangguan mental.

    Pengobatan untuk orang dengan sindrom tangan alien

    Studi pada jurnal Proceedings (Baylor University Medical Center) menyebut bahwa tidak ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan alien hand syndrome. Para ahli masih terus mempelajari kondisi tersebut serta mengembangkan pengobatan sindrom ini.

    Meski demikian, beberapa pengobatan atau terapi tertentu sering dokter berikan guna membantu mengontrol gejala tangan yang bergerak sendiri. Salah satunya terapi kontrol otot dengan menyuntikan toksin botulinum (Botox) dan agen penghambat neuromuskular.

    Selain itu, terapi kognitif dan perilaku serta pelatihan visuospatial (latihan memegang dan menempatkan suatu benda) cukup membantu. Beberapa dokter pun mungkin merekomendasikan terapi fisik dan okupasi.

    Adapun untuk mencegah gerakan tangan yang tidak terkendali, beberapa langkah sederhana dapat Anda lakukan.

    • Menahan tangan yang bermasalah dengan tangan lainnya ketika mulai bergerak tanpa sadar.
    • Tangan yang bermasalah memegang benda, seperti stress ball, untuk mencegah bergerak tanpa terkendali.
    • Meletakan tangan yang bermasalah di antara dua kaki atau menduduki tangan tersebut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan