Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Ya, sakit jenis ini adalah gejala umum yang bisa terjadi akibat berbagai kondisi, misalnya saja ketika Anda kurang minum atau makan. Akan tetapi, bagaimana jika Anda sering sakit kepala? Ketahui berbagai kemungkinan penyebab serta cara mengatasinya di bawah ini!
Apakah normal sering sakit kepala?
Sakit kepala adalah keluhan nyeri yang cukup ringan. Namun jika Anda terlalu sering mengalami ini, ini tentu saja bukan hal yang normal.
Dikutip dari Mayo Clinic, bila Anda merasakan sakit kepala setiap hari atau setidaknya 15 hari berturut-turut atau lebih dalam sebulan, Anda bisa dianggap mengalami sakit kepala kronis. Kondisi ini bahkan dapat berlangsung berbulan-bulan, sedikitnya 3 bulan.
Jenis sakit kepala harian ini bisa dalam bentuk apa saja, entah itu sakit kepala sebelah atau di seluruh bagian kepala. Selain itu, tingkat intensitasnya juga berbeda-beda setiap harinya, bisa saja hari ini kepala Anda terasa sangat sakit dan keesokan harinya rasa sakitnya berkurang. Namun, rasa sakit kepala itu selalu ada, setiap hari.
Dalam satu hari, durasi sakit kepala yang dirasakan juga bermacam-macam. Bisa berlangsung dalam durasi yang cukup lama atau bahkan sebentar saja – kurang dari empat jam. Jenis sakit kepala ini disebut dengan sakit kepala primer.
Apa penyebab sakit kepala setiap hari?
Jenis sakit kepala primer yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Bahkan beberapa ahli menyatakan bahwa kondisi ini bisa saja terjadi tiba-tiba pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Sementara, bila Anda tidak mengalami gangguan sakit kepala primer, maka penyebab sakit kepala setiap hari tersebut bisa saja dikarenakan oleh beberapa kondisi sebagai berikut:
- Perubahan tekanan atau volume pada cairan di tulang belakang. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang melakukan tindakan pengambilan cairan tulang belakang.
- Meningitis, yaitu infeksi virus yang menyerang selaput otak dan tulang belakang, sehingga menyebabkan gejala sakit kepala setiap hari.
- Cedera di bagian kepala.Kondisi ini bisa memicu nyeri sekitar kepala setiap hari.
- Penggumpalan darah pada otak, termasuk stroke.
- Tumor otak, salah satu gejalanya ditandai dengan sakit kepala.
Biasanya kondisi-kondisi medis tersebut juga menimbulkan beberapa gejala selain sakit kepala, seperti kelelahan atau penurunan fungsi kognitif.
Gejala sering sakit kepala sesuai penyebabnya
Anda sering mengalami sakit kepala, jika nyeri bisa terjadi selama 15 hari, sebulan, bahkan lebih. Gejala sakit kepala harian atau sakit kepala primer pun memiliki perbedaan sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
1. Migrain kronis
Ketika Anda sering sakit kepala, ada kemungkinan ini pertanda dari migrain kronis. Migrain bisa membuat Anda merasakan sensasi berdenyut, mempengaruhi satu sisi atau kedua sisi kepala, dan rasa sakit yang sedang sampai berat. Tidak hanya itu saja. Anda juga bisa merasakan mual, muntah, serta sensitif terhadap suara juga cahaya.
2. Sakit kepala tipe ketegangan kronis
Sakit kepala tegang biasanya menunjukkan gejala seperti:
- Mempengaruhi kedua sisi kepala.
- Menyebabkan rasa sakit atau nyeri yang ringan sampai sedang.
- Menyebabkan rasa sakit yang terasa seperti menekan kepala, mengencang, namun tidak terasa berdenyut.
3. Sakit kepala persisten harian
Jenis yang satu ini datang secara tiba-tiba walaupun Anda tidak memiliki riwayat setiap hari. Gejala yang dirasakan adalah rasa nyeri yang konstan dalam waktu tiga hari sejak hari pertama. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasakan:
- Mempengaruhi kedua sisi kepala Anda.
- Menyebabkan rasa sakit yang terasa seperti menekan, mengencang, tetapi tidak berdenyut.
- Akan terasa rasa sakit yang ringan sampai sedang.
- Mungkin terdapat gejala migrain kronis atau tipe ketegangan kronis.
4. Hemicrania continua
Jenis sakit kepala yang satu ini hanya mempengaruhi satu sisi. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasakan rasa sakit terus menerus tanpa periode yang bisa dipastikan. Gejala lainnya, adalah:
- Rasa sakit yang terasa sedang dan seperti ditusuk duri
- Menjadi lebih parah apabila ada gejala alin seperti migrain.
- Kemerahan di area mata.
- Hidung menjadi tersumbat dan mengalami pilek.
- Merasakan kegelisahan.
Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Bila Anda merasakan sering sakit kepala, maka dokter Anda akan memberikan beberapa obat yang ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
Namun, dokter biasanya mencoba beberapa jenis obat dulu sampai menemukan obat yang sesuai untuk mengatasi kondisi yang Anda alami.
Beberapa obat yang diberikan adalah:
- Obat antidepresan, termasuk fluoxetine (Prozac), fluvoxamine (Luvox), paroxetine (Paxil), dan sertraline (Zoloft).
- Obat migrain, triptans. Contohnya almotriptan (Axert), frovatriptan (Frova), sumatriptan (Imitrex), dan zolmitriptan (Zomig).
- Obat penghilang rasa sakit, NSAIDs (nonsteroidal anti-inflammatory drugs). Contohnya aspirin, celecoxib (Celebrex), diclofenac (Voltaren), ibuprofen, dan naproxennaproxen.
Untuk mengetahui apakah Anda memang mengalami sakit kepala harian primer akibat kondisi lain, maka sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter.
Mencegah terjadinya sering sakit kepala
Ada kalanya, Anda tidak bisa menghindari penyebab nyeri pada kepala setiap hari. Namun, untuk meminimalisir rasa sakit yang menggangu coba untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan dimulai dari merawat diri, seperti:
- Hindari mengonsumsi obat yang berlebihan. Walaupun Anda sering sakit kepala, mengonsumsi obat dua kali dalam jangka waktu seminggu dapat meningkatkan frekuensi serta keparahan. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah efek samping yang bisa terjadi.
- Menghindari pemicu sakit kepala. Coba untuk membuat catatan setiap hari. Hal ini memudahkan Anda untuk menentukan apa saja pemicunya seperti kapan dimulai, sedang melakukan aktivitas apa, dan berapa lama berlangsung.
- Beristirahat yang cukup. Rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 jam waktu tidur di malam hari. Apabila Anda mempunyai gangguan atau masalah tidur, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
- Hindari hal yang bisa membuat Anda stres. Stres merupakan penyebab umum sakit kepala. Ketika aktivitas Anda terlalu padat, jangan lupa untuk beristirahat sebentar.
- Lakukan olahraga yang membuat pikiran dan tubuh rileks untuk melancarkan darah ke otak serta mengatasi stres. Olahraga yang bisa Anda lakukan adalah yoga, berjalan kaki, tai chi, berenang, dan lain-lain.
[embed-health-tool-bmi]