Sakit kepala bisa terjadi kapan saja, termasuk saat Anda bangun tidur di pagi hari. Anda mungkin mengalaminya sesekali, tetapi kondisi ini juga bisa terjadi secara teratur setiap pagi. Untuk mengatasi sakit kepala pada pagi hari, Anda harus lebih dulu tahu apa yang menyebabkannya. Lantas, apa saja penyebab sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari dan bagaimana cara menghilangkan kondisi ini?
Penyebab sakit kepala saat bangun tidur pagi
Sakit kepala memang sering terjadi saat Anda bangun tidur pada pagi hari, terutama jam 4-8 pagi. Pasalnya, dilansir dari National Headache Foundation, pada waktu ini tubuh cenderung memproduksi lebih sedikit endorfin dan enkefalin, yaitu hormon pereda nyeri alami, dibandingkan pada waktu lainnya dalam sehari.
Selain itu, sakit kepala setelah bangun tidur juga bisa terjadi akibat pelepasan adrenalin yang lebih besar pada waktu dini hari. Pelepasan hormon ini memengaruhi tekanan darah dan kontraksi pembuluh darah sementara sehingga seringkali berperan dalam terjadinya sakit kepala pada pagi hari.
Umumnya, penyebab sakit kepala saat bangun tidur tidaklah membahayakan. Namun, kondisi ini juga bisa jadi tanda dari penyakit yang serius bila sakit kepala terjadi hampir setiap pagi. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab terjadinya sakit kepala setelah bangun tidur di pagi hari:
1. Migrain
Migrain adalah sakit kepala yang biasanya dimulai pada satu sisi kepala, tetapi dapat menjalar memengaruhi kedua belah sisi. Penyebab migrain belum diketahui pasti, tetapi kondisi ini dicurigai karena adanya gangguan neurologis dan perubahan aktivitas otak yang memengaruhi sinyal saraf, bahan kimia, dan pembuluh darah di otak.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang bisa menyebabkan nyeri berulang atau kambuhan. Adapun salah satu pemicu dari kambuhnya sakit kepala migrain adalah kualitas tidur yang buruk, termasuk kurang tidur atau tidur yang berlebihan. Pada kondisi ini, serangan migrain memang sering terjadi pada pagi hari, terutama jam 8-9 pagi.
2. Insomnia
Insomnia adalah penyebab sakit kepala saat bangun tidur lainnya yang mungkin terjadi. Penderita insomnia biasanya mengalami kesulitan untuk tidur, tidak dapat tidur nyenyak, atau bangun pada dini hari dan tidak dapat tidur kembali. Dengan demikian, kualitas tidur Anda menjadi buruk dan waktu tidur pun menjadi berkurang.
Kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk bisa mengganggu homeostasis dan ritme sirkadian yang membantu memastikan semua fungsi tubuh berjalan maksimal. Bila ini terjadi, Anda bisa mengalami sakit kepala tegang atau serangan migrain pada pagi hari setelah bangun tidur, atau hingga siang harinya.
Bahkan, bila kurang tidur terjadi secara terus menerus, Anda bisa mengalami sakit kepala kronis yang dapat menimbulkan nyeri parah hingga kerap membangunkan tidur malam Anda.
3. Sleep apnea
Sleep apnea menyebabkan seseorang berhenti bernapas untuk waktu yang singkat selama tidur pada malam hari. Adapun kondisi ini dapat mengganggu rutinitas tidur dan menurunkan kadar oksigen dalam otak, sehingga penderitanya kerap merasakan sakit kepala dan kelelahan saat bangun tidur di pagi hari.
Sleep apnea biasanya ditandai dengan dengkuran keras saat tidur. Namun, dengkuran tidak selalu menjadi tanda dari sleep apnea. Adapun kesulitan tidur (insomnia) juga merupakan gejala lainnya yang umum terjadi pada penderita kondisi ini.
4. Gemeretak gigi
Bruxism atau kebiasaan menggemeretak gigi saat tidur juga bisa menjadi penyebab sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari. Aktivitas otot rahang yang berlebihan dianggap menjadi penyebab dari timbulnya sakit kepala tersebut.
Tak hanya itu, orang yang memiliki bruxism juga lebih cenderung mengalami gangguan tidur lainnya, seperti mendengkur dan berhenti bernapas (sleep apnea), yang juga bisa menjadi penyebab sakit kepala. Kebiasaan menggemeretak gigi ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti stres, gigi yang tidak sejajar, atau kondisi lainnya.
5. Depresi atau gangguan kecemasan
Depresi dan gangguan kecemasan merupakan penyebab sakit kepala setelah bangun tidur yang paling umum. Pasalnya, kedua kondisi ini kerap mengganggu tidur Anda pada malam hari, sehingga sakit kepala rentan terjadi keesokan harinya saat bangun tidur.
Gangguan kecemasan dan migrain pun saling terkait. Gangguan kecemasan disebut lima kali lebih sering terjadi pada penderita migrain, dan orang dengan migrain pun 2,5 kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan yang tidak.
6. Salah bantal
Salah bantal bisa menyebabkan sakit leher dan kaku seperti tidak bisa digerakkan ke kanan atau kiri. Rasa sakitnya bahkan bisa menjalar ke bahu.
Salah bantal bisa terjadi ketika otot Anda terlalu tegang akibat posisi tidur yang salah atau menggunakan bantal yang tidak tepat, seperti bantal yang terlalu tinggi. Selain itu, leher dan kepala yang kaku juga bisa terjadi karena Anda tertahan dalam posisi yang sama untuk waktu lama selama Anda tidur.
7. Konsumsi minuman beralkohol
Mengonsumsi alkohol pada malam hari bisa menjadi penyebab sakit kepala di pagi hari karena berbagai alasan. Selain terbukti menjadi salah satu pemicu migrain, mengonsumsi alkohol pada malam hari juga bisa menimbulkan gangguan tidur.
Bahkan, bila dikonsumsi berlebihan, alkohol dapat menyebabkan mabuk yang bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti sakit kepala, pusing, mual, kelelahan, dan lainnya. Tak hanya itu, pelebaran pembuluh darah dan dehidrasi akibat sifat diuretik pada alkohol pun bisa menyebabkan sakit kepala.
Cek Kadar Alkohol Dalam Darah