backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tiba-tiba Kaki Gatal Saat Olahraga, Apa, Ya, Sebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 05/10/2020

    Tiba-tiba Kaki Gatal Saat Olahraga, Apa, Ya, Sebabnya?

    Rasa gatal bisa muncul secara tiba-tiba tanpa Anda ketahui penyebabnya, bahkan saat olahraga. Kondisi ini bisa menyerang berbagai bagian tubuh termasuk kaki. Dalam beberapa kasus, rasa gatal saat olahraga ini bukan hal sepele, karena bisa jadi tanda dari masalah kesehatan tertentu. Lantas, apa yang membuat rasa gatal di kaki bisa muncul saat olahraga?

    Penyebab gatal di kaki saat olahraga

    Gatal atau yang dikenal sebagai pruritus adalah sensasi yang timbul akibat sel kulit atau sel saraf yang mengalami iritasi. Sensasi ini terjadi ketika ujung saraf yang disebut dengan pruriceptors terangsang oleh infeksi, cedera, bahan kimia, suhu, atau respon imun tubuh.

    Saat dirangsang, saraf akan mengirimkan pesan ke otak dan sumsum tulang belakang yang membuat Anda refleks untuk menggaruknya.

    Sayangnya, menggaruk hanya meredakan rasa gatal untuk sementara waktu. Agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat, Anda perlu mengetahui penyebab pastinya. Berikut berbagai penyebab kaki gatal saat olahraga:

    1. Urtikaria kolinergik

    Urtikaria kolinergik adalah kondisi saat peningkatan suhu tubuh memicu pembengkakan pada kulit hingga akhirnya menyebabkan rasa gatal. Kondisi ini bisa terjadi selama atau setelah berolahraga.

    Penyebab urtikaria masih belum diketahui secara pasti, tetapi bisa terjadi karena alergi makanan atau olahraga yang dilakukan saat itu. Biasanya kondisi ini membuat kulit mengeluarkan tonjolan merah yang timbul dan terasa sangat gatal.

    Meskipun rasa gatalnya sangat mengganggu tetapi urtikaria tidak mengancam jiwa. Umumnya, gejalanya akan menghilang 10 menit setelah olahraga selesai.

    2. Sirkulasi yang tidak lancar

    Dalam beberapa kasus, gatal di kaki saat olahraga bisa disebabkan oleh reaksi tubuh itu sendiri. Biasanya terjadi pada orang yang sebelumnya jarang berolahraga.

    Saat berolahraga, kaki membutuhkan pasokan darah yang cukup banyak. Ketika sirkulasi darah ke area ini meningkat, maka pembuluh kapiler di kaki akan melebar.

    Di saat yang bersamaan, saraf di sekitar kapiler darah akan mengirimkan sinyal gatal ke otak. Biasanya, gejala ini akan berhenti setelah beberapa hari olahraga asalkan Anda membiasakan untuk berjalan santai secara teratur.

    3. Alergi dingin

    Coba perhatikan, apakah rasa gatal di kaki saat olahraga hanya muncul ketika Anda berolahraga saat suhu sedang dingin seperti pagi atau malam hari? Jika iya, mungkin Anda mengalami alergi dingin atau yang disebut juga dengan urtikaria dingin.

    Gejalanya mirip dengan urtikaria kolinergik seperti kemerahan yang disertai dengan rasa gatal. Namun, kondisi ini juga bisa parah dan cukup serius seperti menggigil, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, hingga pingsan.

    4. Anafilaksis

    mual setelah olahraga

    Dalam kasus yang cukup jarang, gatal di kaki bisa menjadi tanda dari anafilaktik yang dipicu oleh olahraga atau dalam istilah asing disebut dengan exercise-induced anaphylaxis.

    Selain gatal-gatal, Anda juga bisa mengalami berbagai masalah seperti kesulitan bernapas, denyut jantung tidak teratur, bengkak di wajah, muntah, dan pingsan. Jika Anda meneruskan latihan, kondisi ini bisa mengancam nyawa karena aliran oksigen ke jantung dan otak akan terhambat hingga akhirnya menyebabkan kematian.

    Pada sebagian orang, kondisi ini bisa dipicu oleh aktivitas latihan yang cukup berat. Sementara pada sebagian lainnya diakibatkan oleh latihan yang berat dan makanan tertentu.

    Untuk mengetahui lebih jelas kondisi mana yang Anda alami, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika Anda sering merasakan gatal di kaki saat olahraga. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 05/10/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan