Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Demensia vaskuler (vaskular) adalah jenis demensia yang terjadi karena rusaknya jaringan otak akibat gangguan aliran darah ke otak. Seseorang dengan penyakit ini akan mengalami kesulitan dalam merencanakan, menilai, mengingat sesuatu dan proses berpikir lainnya.
Biasanya, jenis demensia ini terjadi setelah terserang penyakit stroke. Stroke sendiri adalah kondisi kritis akibat suplai darah ke otak yang terganggu sehingga membuat sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
Di samping itu, jenis demensia ini juga bisa terjadi akibat kondisi lain yang merusak pembuluh darah dan mengurangi sirkulasi, sehingga otak kehilangan oksigen dan nutrisi penting.
Penyakit demensia vaskuler (vaskular) adalah jenis demensia yang cukup umum menyerang lansia, setelah penyakit Alzheimer. Pengidap demensia tipe umumnya adalah lansia berusia di atas 65 tahun.
Namun, pada kasus yang cukup langka, demensia akibat kurangnya asupan darah di otak ini bisa menyerang seseorang di usia yang lebih muda.
Gejala demensia vaskuler sangat bervariasi, bergantung pada bagian otak yang aliran darahnya terganggu.
Gejalanya sekilas hampir mirip dengan gejala penyakit Alzheimer, sehingga harus melakukan beberapa tes kesehatan untuk mengetahui penyebab dan mengamati gejala yang dialami pasien.
Berikut ini adalah tanda dan gejala demensia vaskuler (vaskular) yang umumnya terjadi:
Gejala yang disebutkan di atas mengarah pada demensia vaskular bila muncul secara tiba-tiba setelah stroke terjadi. Kondisi ini kadang disebut dengan demensia pascastroke.
Kesemua gejala dapat muncul secara bersamaan, bisa juga terjadi secara bertahap. Pada beberapa kasus, jenis demensia ini juga terjadi bersamaan dengan penyakit Alzheimer atau demensia lewy body. Kondisi ini dikenal juga dengan mixed dementia atau demensia kombinasi.
Penyebab utama demensia vaskuler (vaskular) adalah terjadinya masalah pada pembuluh darah otak sehingga mengurangi kemampuannya untuk memasok darah kaya oksigen dan nutrisi ke jaringan otak.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab demensia vaskuler (vaskular):
Tidak semua kasus stroke dapat menjadi penyebab demensia, hanya pada kasus-kasus tertentu. Akan tetapi, umumnya terjadi pada orang yang mengalami stroke mendadak (tanda dan gejala stroke tidak disadari oleh penderitanya)
Kondisi ini meliputi penuaan, tekanan darah tinggi (hipertensi), aterosklerosis (penyumbatan plak di arteri jantung), diabetes, dan perdarahan pada otak.
Secara umum, faktor risiko penyakit demensia jenis ini sama dengan faktor risiko dari penyakit jantung dan stroke. Lebih jelasnya, faktor risiko dari demensia vaskuler (vaskular) adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Sebenarnya, tidak ada tes kesehatan khusus untuk mendiagnosis jenis demensia ini. Namun, dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, di antaranya adalah:
Pada tes ini, dokter akan melihat bagaimana kondisi tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah di dalam tubuh.
Dokter akan memeriksa refleks tubuh, kekuatan otot pada sisi tubuh sebelah kanan dan kiri, mengecek kemampuan indera penglihatan dan pendengaran, serta melihat kemampuan tubuh dalam menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Prosedur pencitraan otak yang mungkin direkomendasikan dokter Anda untuk membantu mendiagnosis demensia vaskular meliputi CT scan, MRI, dan USG karotis.
CT scan dapat memberikan informasi tentang struktur otak Anda; beri tahu apakah ada wilayah yang menunjukkan penyusutan; dan mendeteksi bukti stroke, dan perubahan pembuluh darah atau tumor.
Selanjutnya, MRI dapat memberikan lebih banyak detail daripada CT scan tentang stroke, stroke ringan, dan kelainan pembuluh darah. Sementara USG karotis menunjukkan pergerakan darah melalui arteri Anda.
Dokter akan menguji dan menilai berbagai kemampuan Anda dalam:
Menurut laman Stanford Health Care, demensia vaskuler (vaskular) adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, pengobatan tetap dilakukan untuk mengobati kondisi yang menjadi penyebab dasar dan mengurangi kerusakan otak lebih lanjut.
Pengobatan demensia vaskuler (vaskular) yang umumnya dilakukan adalah:
Selain mengikuti perawatan dokter, pasien demensia vaskuler juga perlu menerapkan demensia vaskuler (vaskular), di antaranya adalah:
Dalam menjalani pengobatan rumahan ini, pasien demensia sangat membutuhkan bantuan anggota keluarga. Oleh karena itu, kehadiran keluarga dan kerabat dalam mendukung efektivitas perawatan pasien demensia sangat dibutuhkan.
Kesehatan pembuluh darah otak berkaitan erat dengan kesehatan jantung Anda. Oleh karena itu, cara mencegah penyakit demensia vaskuler (vaskular) adalah dengan menjaga kesehatan jantung Anda, yakni lewat langkah-langkah berikut ini:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar