7. Sering salah menaruh sesuatu
Gejala khas yang kerap kali muncul pada pasien Alzheimer adalah sering salah menaruh benda pada tempat yang seharusnya. Misalnya, menaruh kunci rumah di kamar mandi.
Oleh karena itu, sering kali mereka menuduh orang lain mencuri atau menyembunyikan barang tersebut. Pada kenyataannya, merekalah yang biasanya meletakkan barang tersebut tidak pada tempatnya.
Jika sudah mengalami hal seperti ini, baik keluarga maupun pengasuh harus memastikan keamanan rumah dan lingkungan. Pasalnya, dikhawatirkan pasien menaruh minyak, alkohol, atau pun benda-benda yang mudah terbakar di dekat kompor.
8. Susah membuat keputusan
Ketika membuat keputusan, orang dengan Alzheimer sering bertingkah gelagapan. Misalnya ketika ditanya, “Bapak, kopinya mau pakai gula apa tidak?”, mereka malah jadi bingung sendiri dan tidak bisa memutuskan.
Di samping itu, mereka juga kesulitan merawat diri sendiri dan menjaga kebersihan diri. Sebagai contoh, mereka menjadi jarang mandi dan ganti baju. Gejala penyakit Alzheimer inilah yang mengharuskan pasien didampingi keluarga atau pengaruh.
9. Menarik diri dari lingkungan
Ketika gejala terus berlanjut, Anda mulai menyadari bahwa orang dengan Alzheimer menarik diri dari lingkungan dan menjadi jarang bersosialisasi dalam acara-acara yang biasanya mereka ikuti. Penarikan diri dari lingkungan dapat bertambah berat ketika penyakit ini semakin parah.
10. Perubahan kepribadian dan mood
Orang dengan Alzheimer dapat mengalami perubahan mood yang ekstrem seperti menjadi linglung, depresi, cemas, dan penuh rasa takut.
Ini adalah gejala Alzheimer yang sering kali dikesampingkan, karena seolah-olah perubahan mood ini tidak ada hubungannya dengan kondisi fisik seseorang. Karena itu, Anda harus lebih peka lagi dalam melihat gejala Alzheimer lain yang menyertai perubahan mood.
Kapan harus ke dokter?

Jika Anda merasakan gejala yang disebutkan di atas, apalagi berusia di atas 65 tahun ke atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Bisa jadi, gejala yang Anda rasakan merupakan tanda-tanda dari penyakit Alzheimer yang mulai merusak sel-sel otak.
Setiap orang sangat mungkin merasakan ciri-ciri penyakit Alzheimer yang berbeda-beda. Ini bisa saja terjadi jika pasien juga mengidap jenis demensia lainnya, seperti demensia lewy body, demensia vaskular, atau demensia frontotemporal di waktu bersamaan. Bisa juga dengan gangguan otak lain, seperti penyakit Parkinson atau ALS ( amyotrophic lateral sclerosis).
Pada kasus seperti ini, orang dengan kombinasi demensia ini bisa mengalami gejala lain, seperti berhalusinasi, melakukan gerakan tubuh yang berulang, koordinasi dan keseimbangan tubuh yang buruk, tremor, atau kesulitan untuk tidur.
Pentingnya memahami gejala penyakit Alzheimer

Memahami tanda-tanda penyakit Alzheimer itu penting untuk mendeteksi adanya penyakit lebih awal dan mencegah keparahan kondisinya.
Di samping itu, dari gejala-gejala ini, dokter juga akan terbantu dalam menentukan jenis demensia pasien. Pasalnya, pengobatan penyakit Alzheimer dengan jenis demensia lainnya berbeda-beda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar