backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Ketahui Gejala, Penyebab Nyeri Sendi Hingga Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 26/11/2020

    Ketahui Gejala, Penyebab Nyeri Sendi Hingga Cara Mengatasinya

    Pernahkah Anda mengalami nyeri sendi? Mengingat sendi berada di berbagai bagian tubuh, rasa sakit atau nyeri yang Anda alami bisa terasa di persendian mana saja pada tubuh. Lalu, sebenarnya bagaimana tanda nyeri sendi, apa saja penyebab dan bagaimana mengobatinya? Simak penjelasan berikut ini.

    Apa itu nyeri sendi?

    obat herbal nyeri sendi

    Sendi adalah bagian tubuh berupa bantalan yang berfungsi menghubungkan tulang dengan tulang. Fungsi utama sendi adalah sebagai poros sehingga tulang yang merupakan bagian dari sistem gerak manusia, dapat bergerak secara fleksibel dan tetap pada tempatnya. 

    Nyeri sendi adalah keluhan sakit yang dirasakan pada satu atau lebih area persendian. Bahkan, rasa nyeri pada sendi ini juga bisa terasa pada tulang rawan, tulang, ligamen, tendon, hingga otot. Oleh sebab itu, rasa sakitnya juga bisa menyebabkan nyeri otot atau nyeri tulang. 

    Kondisi ini bisa menyerang satu atau lebih persendian di dalam tubuh. Namun, sering kali, nyeri sendi terasa pada lutut. Jika sudah demikian, aktivitas dan pergerakan tubuh Anda semakin terbatas. Bahkan, pada tingkatan yang sudah parah, nyeri pada persendian dapat menghambat kualitas hidup.

    Rasa nyeri bisa tergolong ringan, hanya akan menyebabkan rasa sakit dan nyeri setelah melakukan aktivitas tertentu. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi semakin parah, sehingga, seperti yang telah disebutkan, pergerakan menjadi terbatas. 

    Tanda dan gejala saat nyeri sendi

    nyeri sendi dan nyeri tulang

    Nyeri sendi biasanya ditandai dengan kemunculan rasa sakit pada salah satu persendian tubuh. Nyeri juga bisa muncul pada banyak persendian, baik terpisah dalam waktu yang berbeda (bergantian) atau berbarengan (menyebar).

    Sendi itu sendiri ada banyak macamnya dan terdapat di hampir seluruh tubuh manusia, seperti leher, bahu, tangan, pergelangan tangan, siku, dan lutut. Namun, masalah sakit yang paling sering dilaporkan adalah sakit sendi lutut.

    Gejala sakit yang terasa pada sendi umumnya dapat mencakup hal-hal seperti di bawah ini:

    • Kemerahan pada sendi.
    • Sendi bengkak.
    • Panas dan ngilu pada sendi.
    • Bagian tubuh jadi kaku dan pincang.
    • Sakit atau nyeri yang parah.
    • Demam, namun tidak disertai flu.
    • Sendi terkunci dan tidak bergerak.
    • Kehilangan rentang gerak sendi.

    Sementara, jika nyeri sendi terpusat hanya di persendian lutut saja, gejala yang muncul disertai dengan:

    • Sakit atau nyeri lutut yang parah.
    • Lutut terasa hangat saat disentuh.
    • Merasa tidak mampu untuk meluruskan lutut sepenuhnya.

    Berbagai kondisi penyebab nyeri sendi

    nyeri sendi

    Sendi membentuk koneksi antar tulang yang membantu Anda untuk melakukan berbagai gerakan. Maka, ketika persendian terasa sakit atau terganggu, aktivitas Anda juga ikut terhambat.

    Nyeri umumnya merupakan hasil dari gangguan atau cedera yang terjadi pada persendian. Namun nyeri sendi juga bisa muncul akibat beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti:

    1. Otot keseleo atau terkilir

    Nyeri sendi bisa disebabkan karena otot yang keseleo atau tegang karena terkilir. Dalam beberapa kasus, kejang otot dapat terjadi.

    Kadang ketika otot keseleo atau mengejang, ligamen di daerah yang terdampak mungkin akan robek. Ligamen adalah jaringan yang menghubungkan tulang ke persendian.

    Pengobatan awal untuk keseleo dan tegang meliputi mengistirahatkan bagian yang terluka, serta terapi es dan perban untuk kompres dan menstabilkan sendi.

    2. Cedera pada sendi

    Joint injury atau cedera sendi dapat membahayakan atau melemahkan komponen struktural dari sendi itu sendiri. Setelah terjadi cedera, biasanya kondisi yang muncul pada tubuh Anda adalah memar, perubahan bentuk pada tulang, kerusakan struktur di sekitarnya, sampai kerusakan tulang rawan.

    Apabila terjadi gangguan pada sendi, maka akan terjadi nyeri sendi yang bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Walaupun sudah sembuh, cedera juga bisa meningkatkan risiko osteoarthritis di kemudian hari. Penyebab nyeri sendi ini meliputi:

    2. Osteoarthritis

    Osteoarthritis merupakan salah satu jenis yang paling umum dari arthritis. Artinya, kondisi ini dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi saat tulang rawan yang menjadi bantalan antar tulang di dalam tubuh perlahan-lahan mulai mengalami pengapuran.

    Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada sendi, seringnya menyerang sendi pada tangan, lutut, pinggang, hingga tulang belakang. Osteoarthritis bisa menimbulkan rasa nyeri sendi atau sendi kaku sehingga pergerakan tubuh terbatas.

    Osteoarthritis memiliki beberapa gejala tapi bisa dengan mudah diatasi. Meski begitu, saat sendi mengalami kerusakan, biasanya kondisi itu tidak bisa dikembalikan seperti semua. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri pada persendian.

    3. Osteomielitis

    Osteomielitis adalah infeksi yang menyerang sistem rangka manusia. Infeksi ini menyerang tulang melalui peredaran darah atau menyebar dari jaringan di sekitarnya. Namun, infeksi ini juga bisa berasal dari tulang itu sendiri jika Anda mengalami luka yang menyebabkan tulang terkontaminasi oleh bakteri.

    Biasanya, kondisi ini dialami oleh perokok berat atau penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan gagal ginjal. Osteomielitis merupakan kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada sendi. Kondisi ini sering kali dianggap tidak bisa disembuhkan.

    Akan tetapi, ostemielitis bisa diatasi jika Anda bersedia menjalani prosedur operasi untuk mengangkat tulang yang telah mati atau rusak.

    4. Bursitis

    Bursitis adalah kondisi pada persendian bahu terdapat bursae atau kantong yang berisi cairan untuk melindungi sendi. Area ini bisa menjadi bengkak dan terganggu jika Anda mengulangi gerakan yang sama secara berulang. Tak hanya itu saja, kondisi ini pun bisa terjadi ketika Anda mengalami cedera dan jatuh.

    Sakit sendi bahu akibat bursitis biasanya dirasakan ketika Anda menggerakkan bahu. Gejala yang paling umum dirasakan dari bursitis adalah rasa sakit atau nyeri. Namun, ketika semakin parah Anda mungkin akan merasakan sendi bahu yang kaku, bengkak, juga menjadi merah.

    5. Tendinitis

    Tendinitis adalah peradangan yang biasanya terjadi pada tendon di bahu, siku, dan juga pergelangan tangan. Tendon dan ligamen mengatur tulang-tulang pada sendi. Ini adalah penyebab umum dari sakit bahu, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki pada orang awam atau atlet.

    Nyeri sendi tangan yang satu ini pun mempunyai tingkat rasa sakit dari mulai ringan sampai berat. Gejala yang biasa dirasakan adalah pembengkakan ringan, nyeri tekan, dan juga pegal-pegal.

    6. Rheumatoid arthritis

    Rheumatoid arthritis yang juga dikenal sebagai penyakit rematik ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada sendi. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat merusak sistem tubuh Anda secara menyeluruh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

    Penyakit autoimun yang juga menyerang sistem muskuloskeletal atau sistem gerak ini, muncul saat sistem imun justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Selain menimbulkan rasa nyeri, penyakit rematik ini juga dapat menyebabkan sendi bengkak yang kemudian menjadi penyebabkan erosi tulang dan pengapuran sendi.

    7. Berbagai penyakit lain 

    Masalah kesehatan yang dapat mengganggu sistem rangka dan sistem otot ini dapat terjadi di beberapa sendi pada saat yang bersamaan. Mengingat banyaknya sendi pada tubuh, Anda mungkin saja mengalami sakit atau nyeri pada lebih dari satu sendi.

    Selain berbagai penyakit di atas, berikut ini adalah beberapa penyakit lain yang juga dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal yang satu ini. Di antaranya:

    Pengobatan dan perawatan untuk nyeri sendi

    Sama halnya dengan berbagai gangguan sistem gerak lainnya, seperti pegal linu, sakit pinggang, sakit pinggul, hingga sakit leher, nyeri sendi bisa saja pulih dengan sendirinya.

    Namun, Anda juga bisa melakukan pengobatan dan perawatan untuk mengatasi kondisi yang membuat sendi terasa sakit dan kaku ini. Berikut adalah pilihan pengobatan dan perawatan untuk nyeri sendi, di antaranya:

    1. Mengonsumsi obat-obatan

    Jika rasa nyeri sendi tidak kunjung mereda, Anda mungkin bisa mencoba minum obat-obatan untuk meredakan nyeri sendi dengan lebih cepat.

    Obat yang paling umum untuk meredakan nyeri dan peradangan sendi adalah obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti:

  • Aspirin
  • Ibuprofen
  • Naproksen
  • Ketoprofen
  • Selain obat jenis NSAID, Anda juga bisa mengonsumsi parasetamol (paracetamol) jika mengalami nyeri sendi ringan hingga sedang. Paracetamol adalah obat antinyeri golongan analgesik. Di apotek, paracetamol tersedia dalam bentuk kaplet, tablet, kapsul, hingga cair (sirup) untuk anak-anak.

    Selain obat minum, Anda juga bisa menggunakan obat topikal yang langsung dioleskan pada persendian bermasalah. Gunakanlah obat topikal berupa krim yang mengandung capsaicin.

    Kandungan capsaicin dapat memblokir zat  yang membantu mengirimkan sinyal rasa sakit dan memicu pelepasan bahan kimia dalam tubuh yang disebut endorfin. Krim dengan kandungan capsaicin mempunyai efek rasa panas dan juga menyengat saat dioleskan.

    2. Melakukan terapi fisik

    Biasanya, dokter akan merekomendasikan terapi fisik untuk mengatasi nyeri sendi, apabila kondisi Anda tergolong kronis. Terapi fisik berfungsi untuk memperkuat sendi yang lemah juga rusak akibat peradangan.

    Apabila Anda rutin melakukan latihan, terapi fisik bisa membantu mengurangi nyeri sendi, otot kaku, juga meningkatkan rentang gerak. Ahli terapi pun juga akan mengajarkan Anda bagaimana mengelola juga menghindari gerakan yang bisa menambah rasa sakit atau nyeri.

    3. Mengonsumsi vitamin dan suplemen

    Tidak hanya dengan minum obat pereda nyeri, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk membantu meringankan nyeri sendi. Berikut ini adalah beberapa suplemen dan vitamin yang dapat meringankan serta mengatasi nyeri sendi:

    • Glukosamin, karena dapat menjaga kesehatan sendi dan tulang rawan.
    • Chondroitin, mencegah kerusakan tulang rawan akibat osteoarthritis.
    • Suplemen minyak ikan omega-3, membantu menjaga sistem imun dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
    • Vitamin D dan kalsium, penting untuk menjaga kesehatan tulang dan persendian.

    4. Mengonsumsi bahan alami

    Obat herbal dan suplemen dari bahan alami diyakini aman untuk dikonsumsi guna mengatasi berbagai penyakit, termasuk radang sendi. Meski demikian, mengobati radang sendi dengan obat alami bukan berarti boleh bebas digunakan.

    Penggunaan obat alami secara berlebihan juga berisiko menimbulkan efek samping. Selain itu, beberapa obat alami pun dapat berinteraksi dengan obat-obatan medis tertentu, sehingga dapat menimbulkan risiko kesehatan lain pada tubuh Anda.

    Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum memutuskan menggunakan obat-obatan alami apa pun. Apalagi, bukti-bukti dari penelitian ilmiah yang ada mengenai efektivitas dan keamanan jenis obat ini masih terbatas.

    Beberapa bahan alami yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi nyeri sendi adalah:

    • Kunyit
    • Teh hijau
    • Jahe
    • Lidah buaya
    • Ekstrak nanas
    • Minyak borage
    • Tanaman cakar kucing

    5. Mengonsumsi makanan sehat

    Saat mengalami nyeri sendi, Anda membutuhkan makanan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Antioksidan adalah senyawa aktif dalam makanan untuk menangkal efek buruk dari radikal bebas.

    Radikal bebas itu sendiri adalah komponen yang dapat memicu berbagai macam penyakit, termasuk peradangan sendi.

    Antioksidan bisa Anda dapatkan dari makanan-makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan selenium. Berikut adalah makanan yang terbaik untuk Anda meredakan nyeri sendi:

    • Buah ceri
    • Cabe merah
    • Salmon
    • Kunyit
    • Kacang walnut
    • Brokoli dan bok choy
    • Bawang putih

    6. Mengompres bagian yang terasa nyeri

    Satu hal yang paling mudah untuk mengatasi nyeri sendi adalah mengompres area tersebut.

    Dikutip dari Mayo Clinic, kompres hangat dapat meredakan rasa sakit juga membuat rileks sendi yang kaku. Anda bisa menempelkan heating pad atau handuk hangat pada sendi yang terasa nyeri selama 10-20 menit.

    Jika sendi tampak membengkak, sebaiknya gunakan kompres dingin sebagai cara mengatasi nyeri tersebut. Suhu dingin dapat merangsang penyempitan diameter pembuluh darah dan memperlambat aliran darah menuju ke lokasi cedera.

    Penurunan aliran darah ini akan menyebabkan berkurangnya zat-zat perangsang inflamasi yang bergerak menuju lokasi cedera, sehingga dapat mengurangi bengkak dan nyeri.

    Gunakan handuk dingin atau ice gel pack dan kompres ke area sendi yang terasa sakit selama 15-20 menit.

    7. Memperbanyak istirahat

    Cedera adalah penyebab nyeri sendi yang paling umum. Sakit sendi yang ringan dan sementara seharusnya masih bisa Anda atasi sendiri di rumah dengan memperbanyak waktu istirahat.

    Beristirahatlah selama satu atau dua hari untuk memulihkan persendian yang sedang bermasalah. Hindari kegiatan yang menyebabkan sendi Anda makin sakit.

    Dengan beristirahat, Anda tidak memperparah cedera atau peradangan yang sudah terjadi. Nyeri pun dapat berangsur berkurang ketika Anda tidak menggerakkannya terlalu banyak.

    Sementara beristirahat, coba lindungi sendi dengan penahan atau penutup (cast) dan sesekali naikkan posisi sendi lebih tinggi dari jantung Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 26/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan