backup og meta

Kaki Gatal Terus? Mungkin Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kaki Gatal Terus? Mungkin Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kaki yang terasa gatal tentu membuat tidak nyaman ketika kita sedang berjalan atau bahkan beraktivitas, bahkan sambil duduk sekalipun. Jika dibiarkan, kondisi ini membuat Anda menggaruknya sehingga gatal bertambah parah. Lantas, apa penyebab gatal pada kaki dan bagaimana cara mengatasinya?

Berbagai penyebab kaki gatal

Rasa gatal sesekali memang wajar. Namun, gatal yang terus menerus berlangsung bahkan bisa disertai dengan rasa perih harus diwaspadai.

Berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab kaki gatal.

1. Kulit kering

merawat kaki pecah-pecah

Gatal di telapak kaki bisa disebabkan karena kondisi kulit kering. Penyebabnya adalah karena minyak alami kulit yang disebut sebum mengering atau tidak bekerja dengan baik.

Akibatnya, kulit yang kekurangan sebum akan mudah teriritasi dan mulai terasa gatal.

Kulit kering disebabkan karena jenis kulit seseorang, tetapi penyebab kulit kering lainnya bisa karena cuaca yang terlalu dingin atau kering atau terlalu sering terpapar air dan kaporit.

Usia juga memengaruhi kelembaban kulit. Orang yang berusia di atas 65 tahun kulitnya mulai menipis dan kehilangan kelembapan alaminya sehingga akan tampak lebih kering.

2. Psoriasis

Psoriasis merupakan peradangan kronis yang menyebabkan kulit menebal, tampak kemerahan, dan bersisik.

Tanda dan gejala psoriasis dapat bervariasi pada setiap orang. Namun, keluhan yang paling umum muncul pada hampir seluruh kasus adalah rasa gatal pada area kulit yang bermasalah, termasuk pada kaki.

Gatal akibat psoriasis disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang justru melawan sel-sel kulit sehat. Hal ini kemudian membuat sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dari seharusnya sehingga memicu penebalan kulit.

Gatal yang disebabkan oleh psoriasis biasanya terfokus pada telapak kaki, dan berlangsung dalam waktu yang lama. Gejala lainnya yaitu ruam, bengkak, otot kaku, dan sakit di area yang terkena psoriasis.

3. Kudis (scabies)

Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh gigitan tungau Sarcoptes scabiei. Gejala paling umum dari kudis adalah kemunculan ruam berupa benjolan seperti bekas gigitan yang sering kali membentuk garis seperti terowongan. 

Ruam tersebut terasa gatal, yang cenderung terasa semakin parah saat malam. Tungau penyebab kudis dapat hidup di bawah kulit dan bisa dengan mudah menyebar melalui kontak fisik.

Selain itu, kontak tidak langsung dengan penderita, seperti saling meminjam handuk dan pakaian, atau berbagi seprai juga bisa meningkatkan penyebaran tungau.

Tungau penyebab kaki gatal juga bisa tinggal di benda-benda lembap yang kurang higienis seperti kasur, sofa, dan bahkan pakaian serta selimut yang jarang dibersihkan.

4. Alergi logam atau nikel

Pada dasarnya, hampir setiap jenis alergi dapat memunculkan reaksi gatal-gatal di tubuh. Reaksi alergi menimbulkan rasa gatal yang sulit dikontrol dan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Namun, gatal pada kaki mungkin lebih cenderung disebabkan oleh reaksi alergi logam atau nikel. Kandungan nikel sendiri bisa ditemukan pada berbagai macam barang yang digunakan sehari-hari, termasuk telepon genggam, perhiasan, jam tangan, dan bingkai kacamata.

Selain alergi nikel, gatal-gatal bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap substansi kimia yang terkandung dalam produk-produk pembersih dan pewangi, seperti sampo dan parfum.

5. Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan yang memunculkan ruam kemerahan bersisik pada kulit yang tampak sangat kering dan terasa gatal. Rasa gatal yang menyertainya bisa sangat ringan atau bahkan sangat parah.

Dermatitis ada banyak jenisnya dan hampir semua menyebabkan rasa gatal. Namun, jenis dermatitis yang memunculkan gejala spesifik berupa gatal pada kaki adalah neurodermatitis, eksim dishidrosis dan dermatitis seboroik.

Sebagian besar penyebab dermatitis belum diketahui secara pasti. Meski demikian, sistem imun yang terlalu sensitif, mutasi genetik, dan riwayat penyakit keturunan dilaporkan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami dermatitis.

6. Penyakit kaki atlet

mengobati kutu air

Kaki atlet atau dikenal sebagai tinea pedis adalah penyakit kulit di kaki karena infeksi jamur. Salah satu gejala umum kaki atlet adalah rasa gatal di area tersebut. 

Gatal pada kaki atlet disebabkan oleh pertumbuhan jamur pada kulit kaki. Gejala lain yang sering terkait dengan kaki atlet termasuk kemerahan, bersisik, peradangan, dan terkadang pembentukan lepuh.

Kondisi ini biasanya berkembang karena kondisi yang terlalu lembab di area kaki, seperti orang yang sering menggunakan sepatu tertutup rapat atau mandi di kamar mandi umum tanpa menggunakan alas kaki.

7. Gangguan pada hati

Penyebab telapak kaki gatal juga dapat karena gangguan hati, salah satunya yaitu kolestasis. Penyakit ini terjadi ketika  aliran empedu dari hati ke saluran empedu dan usus terhambat atau terganggu. 

Aliran empedu yang tersumbat dapat menyebabkan penumpukan zat-zat berbahaya dalam darah, seperti garam empedu dan produk-produk empedu lainnya, yang dapat merangsang reaksi gatal pada kulit.

Gejala gatal yang disebabkan oleh gangguan hati seperti kolestasis dapat terjadi di seluruh tubuh, tetapi sering kali terasa lebih intens di telapak kaki dan telapak tangan. Gatal ini bisa sangat mengganggu dan bisa mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Selain kolestasis, gangguan hati lainnya, seperti hepatitis, sirosis, atau penyakit hati lainnya, dapat menyebabkan gejala gatal pada kaki atau bagian tubuh lainnya.

8. Neuropati perifer

Neuropati perifer adalah gangguan pada sistem saraf perifer yang dapat memengaruhi berbagai aspek fungsi saraf, termasuk sensasi. 

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sensasi terbakar, mati rasa, kesemutan, nyeri, gatal pada kaki, atau kelemahan pada kaki dan tangan. Namun, rasa gatal bukanlah gejala neuropati perifer yang umum.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu menunjukkan gejala yang berbeda tergantung pada jenis neuropati, penyebabnya, dan seberapa parah kondisinya. 

Stres penyebab gatal pada kaki

Stres ternyata juga salah satu pemicu gatal pada kaki. Ketika seseorang mengalami stres, sistem kekebalan tubuh dapat merespons dengan melepaskan zat-zat tertentu yang dapat memengaruhi kulit dan menimbulkan peradangan dan gatal.

Cara mengobati kaki gatal

obat alami kutu air

Sebenarnya, cara mengobati kaki gatal dapat dilakukan berdasarkan penyebabnya.

Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat membantu meredakan kaki gatal menurut American Academy of Dermatology.

  • Tempelkan kompres dingin pada bagian kulit yang gatal selama 5 – 10 menit sampai gejala gatal mereda.
  • Mandi menggunakan oatmeal, terutama untuk kulit yang bersisik dan terkelupas akibat cacar, sengatan, luka bakar, dan alergi paparan poison ivy.
  • Rutin memakaikan pelembap pada bagian kulit yang kerap mengalami gatal-gatal.
  • Mengaplikasikan salep antijamur jika disebabkan oleh infeksi jamur.
  • Mengoleskan obat atau krim topikal yang mengandung mentol, sensasi dinginnya bisa meredakan rasa gatal.
  • Jika disebabkan oleh gangguan hati atau neuropati perifer, sebaiknya obati penyakit tersebut terlebih dulu.

Nah, itu tadi adalah beberapa penyebab kaki gatal dan cara menanganinya. Apabila gatal yang Anda alami tidak membaik, makin parah, atau muncul gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 reasons your skin itches uncontrollably and how to get relief. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/itch-relief/relieve-uncontrollably-itchy-skin 

How to relieve itchy skin. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/itch-relief/relieve-itchy-skin 

Dry skin: Diagnosis and treatment. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/dry-skin-treatment 

Eczema (Atopic Dermatitis). (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://www.niaid.nih.gov/diseases-conditions/eczema-atopic-dermatitis 

Nail Psoriasis, Hands and Feet. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://www.psoriasis.org/hands-feet-nails/ 

Mollanazar, N. K., Smith, P. K., & Yosipovitch, G. (2015). Clinical Reviews in Allergy & Immunology, 51(3), 263–292. doi:10.1007/s12016-015-8488-5

Scabies: Diagnosis and treatment. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/scabies-treatment 

What is Athlete’s Foot?. (2023). Retrieved 20 September 2023, from https://www.apma.org/Patients/FootHealth.cfm?ItemNumber=978 

Versi Terbaru

22/09/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Obat dan Cara Alami yang Bantu Meredakan Reaksi Alergi pada Kulit

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 22/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan