Ingat, tidak memiliki faktor-faktor di atas bukan berarti Anda sepenuhnya bebas dari risiko.
Diagnosis
Awalnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dengan melihat kondisi benjolan kulit Anda.
Pada saat tersebut, dokter juga menanyakan pertanyaan seputar gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan, gaya hidup, atau bila ada pengobatan lain yang sedang dijalani.
Berikutnya, guna menegakkan diagnosis, Anda akan dirujuk untuk menjalani tes lanjutan seperti tes histopatologis.
Tes ini melibatkan biopsi atau pengangkatan jaringan kulit yang ditumbuhi benjolan. Sampel kulit ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat ada atau tidaknya aktivitas bakteri.
Tes lainnya juga dapat meliputi:
- tes kulit tuberkulin (tes Mantoux atau PPD),
- menjalani tes darah,
- tes kultur dahak, tapi hasil biasanya baru didapatkan setelah satu bulan atau lebih, dan
- rontgen dada atau tes radiologi lainnya.
Pengobatan
Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutus rantai penularan, serta mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap obat anti-tuberkulosis (OAT).
Pasien dengan TB ekstra paru akan memerlukan penanganan dengan mengonsumsi kombinasi beberapa obat-obatan yang berbeda.
Biasanya, perpaduan obat-obatan TB terdiri dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Obat ini harus dikonsumsi selama enam bulan.
Menurut Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pengobatan TB diberikan dalam dua tahap, yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan.
Pada tahap intensif, pasien harus mengonsumsi obat setiap hari serta perlu mendapatkan pengawasan dari dokter untuk mencegah terjadinya resistensi obat. Tahap ini memakan waktu sampai dua bulan.
Bila pengobatan dilakukan secara tepat, biasanya pasien menjadi tidak menular dalam waktu dua minggu.
Pada tahap lanjutan, obat yang diberikan biasanya akan lebih sedikit, tetapi harus dijalani dalam jangka waktu lebih lama yaitu empat bulan. Tahap ini bertujuan untuk membunuh sisa kuman agar tidak terjadi kekambuhan.
Terkadang, ada beberapa kasus yang menganjurkan pasien untuk menjalani eksisi bedah kulit lokal. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pengobatannya, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar