Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Batuk berdarah atau hemoptysis adalah batuk yang disertai dengan keluarnya darah. Darah yang dikeluarkan dapat berwarna merah muda sampai merah pekat dan biasanya berbusa karena bercampur dengan udara dan dahak. Darah yang dikeluarkan bisa berasal dari saluran pernapasan atas ataupun paru-paru.
Batuk berdarah menandakan gangguan kesehatan serius karena dapat disebabkan oleh penyakit yang menyerang sistem pernapasan ataupun pertanda adanya kanker di paru-paru.
Oleh sebab itu, batuk darah membutuhkan pengobatan secara medis yang tepat sehingga tidak menyebabkan dampak kesehatan yang fatal seperti kerusakan pada sistem respirasi.
Batuk disertai darah bisa terjadi ketika ada pendarahan yang berlangsung di dalam tenggorokan atau pada saluran pernapasan yang terletak di paru-paru.
Namun, secara umum perdarahan biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dalam jangka panjang di saluran pernapasan bagian bawah, seperti pada penyakit bronkitis kronis dan pneumonia. Selain itu, batuk darah juga biasanya menjadi gejala khas dari penyakit tuberkulosis (TBC) dan kanker paru.
Batuk berdarah merupakan gejala dari suatu penyakit pernapasan tertentu. Ada beberapa gejala atau gangguan kesehatan lain yang juga sering muncul bersamaan dengan batuk yang disertai darah, yaitu:
Semakin banyak darah yang dikeluarkan, maka semakin serius gangguan pernapasan yang dialami. Namun, bukan berarti saat darah yang dikeluarkan sedikit, kondisi tersebut bisa diabaikan begitu saja.
Baiknya Anda segera menemui dokter ketika mengalami batuk yang disertai dengan keluarnya darah. Dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyakit yang menyebabkan batuk berdarah yang Anda alami.
Dari pemeriksaan medis, dokter pun dapat menentukan jenis pengobatan atau meresepkan obat yang tepat untuk menyembuhkan penyakit penyebab batuk berdarah tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami kondisi, seperti:
Sebenarnya terdapat berbagai kondisi dapat menyebabkan batuk berdarah. Beberapa hal yang jadi penyebab batuk darah, antara lain adanya iritasi dan infeksi di saluran pernapasan hingga munculnya kanker.
American Academy of Family Physicians menyebutkan bahwa penyebab dari batuk berdarah umumnya berasal dari penyakit-penyakit yang menyerang sistem pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, TBC, dan kanker paru.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap soal penyebab batuk berdarah.
Bronkitis bisa menjadi salah satu penyebab batuk berdarah. Bronkitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan pada saluran udara.
Durasi berlangsungnya gejala batuk dan gangguan lainnya menentukan seberapa serius tingkat keparahan penyakit ini. Bronkitis akut berlangsung selama 2 hingga 3 minggu. Sedangkan bronkitis kronis terjadi saat batuk tidak berhenti lebih dari 3 bulan.
Penyebab batuk darah selanjutnya dapat berasal dari penyakit pneumonia. Penyakit ini disebabkan oleh peradangan pada kantung alveoli di paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri, beberapa kemungkinan lain oleh virus ataupun jamur. Akan tetapi, pneumonia ini lebih umum diakibatkan oleh infeksi bakteri, Streptococcus pneumoniae.
Proses infeksi ini memengaruhi proses sekresi atau produksi lendir di sekitar paru menjadi lebih intensif sehingga merangsang terjadinya batuk berdahak yang dapat bercampur darah. Pneumonia bisa mengakibatkan batuk berdarah yang berlangsung dalam waktu berminggu-minggu,
Tuberkulosis atau TBC menjadi salah satu penyebab batuk berdarah yang paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Saat sistem imun cukup kuat untuk menghentikan perkembangan bakteri, gejala batuk biasanya belum muncul. Sebaliknya ketika bakteri mulai aktif menginfeksi maka ia dapat menyebabkan batuk kronis yang berlangsung lebih dari 3 minggu. Dalam kondisi parah, batuk bisa disertai dengan keluarnya darah.
Bronkiektasis digambarkan sebagai gangguan pernapasan kronis akibat infeksi kuman penyakit pada saluran bronkus di paru-paru. Peradangan bronkus pada bronkiektasis menyebabkan dinding bronkus menebal sehingga paru-paru kesulitan untuk membersihkan lendir.
Pada periode eksaserbasi, yakni saat gejala semakin memburuk, batuk berdarah pun bisa terjadi. Bronkietaksis merupakan penyakit yang bersifat permanen dan bisa kambuh sewaktu-waktu.
Kanker paru merupakan kondisi di mana sel-sel pada jaringan paru berkembang dengan cepat sehingga menyebabkan tumor.
Sama seperti kanker lainnya, gejala kanker paru sulit dideteksi. Batuk berdarah merupakan gejala yang paling sering muncul saat kanker sudah menyebar dan menginjak stadium lanjut.
Selain penyakit pernapasan di atas, berikut adalah kondisi kesehatan dan penyakit lain yang juga bisa menjadi penyebab dari batuk berdarah:
Selain penyakit-penyakit di atas, beberapa kondisi kesehatan lain juga dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami batuk darah. Inilah beberapa kondisi dan kebiasaan yang membuat Anda lebih rentan terkena penyakit yang menyebabkan batuk darah:
Pengobatan yang tepat dilakukan untuk menyembuhkan batuk berdarah bergantung dari penyebabnya. Pada orang yang mengalami jenis batuk ini, pemeriksaan secara umum berfokus pada volume darah yang dikeluarkan, frekuensi terjadinya batuk darah, dan risiko gangguan pernapasan yang ditimbulkan.
Pada pemeriksaan awal, dokter akan menanyakan mengenai gejala-gejala lain yang dialami oleh pasien, berapa lama batuk yang disertai darah berlangsung, seperti apa kenampakan darah, dan seberapa banyak darah yang dikeluarkan.
Selanjutnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium pada bagian dada dan paru-paru, seperti berikut ini:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Tujuan dari pengobatan medis adalah menghentikan perdarahan dan mengobati penyakit yang menyebabkan batuk berdarah.
Kebanyakan penyakit penyebab batuk berdarah tidak dapat disembuhkan dengan obat batuk nonresep atau pengobatan batuk alami. Penyakit penyebab batuk berdarah perlu ditangani dengan obat-obatan medis dari dokter.
Jika diketahui kondisi penyebabnya adalah peradangan akibat infeksi di saluran napas, dokter biasanya akan meresepkan obat batuk berdarah seperti:
Dalam kasus yang lebih serius, obat batuk berdarah yang telah disebutkan belum tentu bisa menghentikan pendarahan dalam yang terjadi. Jika pendarahan tetap berlangsung, dokter akan merekomendasikan Anda untuk menjalani pengobatan rawat inap di rumah sakit.
Beberapa prosedur pengobatan batuk berdarah lainnya yang bisa dilakukan untuk menghentikan perdarahan adalah:
Batuk yang disertai darah dapat menandai terdapatnya gangguan kesehatan atau penyakit kronis tertentu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk lebih mewaspadainya. Jika gejala batuk darah terus dibiarkan, penyakit penyebab batuk berdarah yang Anda alami akan bertambah parah.
Untuk mencegah batuk disertai darah tidak terjadi lagi di kemudian hari, Anda dapat menghindari berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang Anda terjangkit penyakit penyebab batuk berdarah.
Apabila batuk berdarah diakibatkan oleh kebiasaan merokok, sebaiknya Anda mulai mengurangi mengurangi merokok atau bahkan berhenti sama sekali.
Sama halnya dengan lingkungan berpolusi yang asapnya menimbulkan infeksi pada sistem pernapasan, Anda sebaiknya menghindari melakukan aktivitas secara intensif di lingkungan tersebut.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar