Jika Anda sakit, kemungkinan untuk terjadinya reinfeksi atau infeksi berulang akan lebih tinggi.
Namun, etika batuk lebih dari sekadar menutup mulut dan hidung, terdapat beberapa langkah lainnya yang juga perlu diikuti.
1. Menutup hidung dan mulut dengan tisu

Jika Anda hendak batuk, etika yang tepat adalah segera mengambil tisu untuk menutupi mulut dan hidung Anda.
Langsung buang segera tisu yang digunakan ke tempat sampah, sebelum tisu tersebut disentuh atau bahkan digunakan oleh orang lain.
Batuk itu sendiri merupakan refleks yang terkadang sulit dikontrol. Ada kalanya Anda mau batuk tapi tidak sempat mengambil tisu untuk menutup mulut dan hidung.
Maka, batuklah pada bagian dalam lengan atas Anda, jangan pada telapak tangan.
Bagian lengan atas merupakan bagian yang jarang berkontak dengan benda (gagang pintu, alat makan, atau telepon) atau melakukan sentuhan fisik seperti saat berjabat tangan dengan orang lain.
2. Menjaga jarak dengan orang lain

Ketika batuk, jangan lupa untuk memalingkan wajah Anda menjauhi orang-orang yang ada di sekitar.
Etika batuk seperti ini dilakukan untuk memastikan tidak ada cipratan droplet yang mengenai tubuh atau wajah orang lain.
Pasalnya, melansir dari International Journal of Indoor Environment and Health, estimasi droplet yang dapat terhirup seseorang berada pada jarak 1,5 meter dari orang batuk atau bersin.
3. Mencuci tangan menggunakan sabun

Ingatlah untuk selalu mencuci tangan setelah batuk. Sebagian besar penyakit pernapasan berbahaya disebarkan karena dari sentuhan tangan yang terkontaminasi patogen ke bagian wajah.
Etika mencuci tangan dengan benar adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar