Kapasitas vital paru-paru penting untuk diketahui karena berpengaruh pada kesehatan Anda. Ketika kapasitas paru-paru berada di bawah batas normal, Anda mungkin mengalami gangguan kesehatan.
Kapasitas atau volume alat pernapasan Anda ini pun dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Agar mendapat informasi yang lebih lengkap, simak penjelasannya berikut ini, ya!
Apa itu kapasitas paru-paru?
Kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung paru-paru saat bernapas.
Pada orang dewasa, kapasitas paru-paru rata-rata sekitar 6 liter. Namun, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kapasitas organ pernapasan ini, yaitu:
1. Usia
Paru-paru Anda biasanya matang pada usia sekitar 20-25 tahun. Setelah sekitar usia 35 tahun, fungsi paru-paru menurun secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia.
Itu sebabnya, Anda mungkin merasa sedikit kesulitan bernapas ketika sudah bertambah umur.
Ketika Anda bertambah tua, beberapa perubahan alami tubuh pun dapat menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru. Alhasil, otot-otot tubuh, seperti diafragma, dapat melemah.
Jaringan paru-paru yang membantu menjaga saluran udara tetap terbuka dapat kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, saluran udara juga mengecil.
Tak hanya itu, ukuran tulang rusuk Anda juga bisa mengecil seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya, paru-paru menjadi tidak punya ruang lagi untuk berkembang.
2. Jenis kelamin dan penampilan fisik
Dikutip dari situs National Center for Biotechnology Information, kapasitas paru-paru laki-laki cenderung lebih besar daripada perempuan.
Selain itu, individu dengan perawakan lebih tinggi juga cenderung memiliki volume udara pada paru-paru yang lebih besar dibandingkan mereka yang bertubuh pendek.
Kapasitas vital paru-paru ternyata juga berpengaruh terhadap berat badan seseorang. Mereka yang mengalami kelebihan berat badan terbukti mengalami penurunan kapasitas paru-paru.
Hal ini lebih umum terjadi di kalangan laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
3. Penyakit paru-paru
Adanya penyakit paru-paru dapat memengaruhi kapasitas organ pernapasan ini.
Penyakit paru-paru restriktif bisa menyebabkan penurunan volume total udara yang mampu ditahan paru-paru.
Kondisi ini terjadi ketika paru-paru tidak lagi elastis atau ada masalah yang berkaitan dengan perluasan dinding dada saat Anda menghirup udara.
Beberapa contoh penyakit restriktif adalah sebagai berikut:
- fibrosis paru,
- pneumonia, dan
- sarkoidosis.
Sebaliknya, kapasitas paru-paru juga dapat meningkat akibat penyakit yang memengaruhi organ ini.
Salah satunya yakni penyakit paru-paru obstruktif yang dapat membuat kapasitas paru-paru berada di batas normal atau bahkan meningkat.
Berbagai penyakit yang dapat memengaruhi volume paru-paru yakni:
- penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK),
- asma,
- bronkiektasis, dan
- fibrosis kistik.
4. Faktor-faktor lain
Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi volume total udara yang mampu ditampung paru-paru adalah:
- aktivitas fisik,
- kelainan bentuk dinding dada,
- merokok, dan
- terpapar polusi udara.
Bagaimana cara mengetahui kapasitas paru-paru?
Kapasitas vital paru-paru adalah hal penting untuk menguji fungsi paru karena dapat memberikan informasi tentang kondisi fisik organ pernapasan Anda.
Hal ini dapat diketahui dengan alat yang disebut dengan spirometer.
Sementara proses pengukuran volume total udara yang dapat ditampung paru-paru disebut dengan spirometri.
Perhitungan yang dapat dilakukan spirometri termasuk:
- Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah maksimum udara yang dapat diembuskan dari paru-paru setelah Anda menghirup dalam-dalam. Jumlahnya sekitar 80 persen dari kapasitas total atau sekitar 4,8 liter.
- Volume ekspirasi paksa adalah jumlah udara yang dapat Anda embuskan dengan paksa dalam satu detik.
Spirometri sering digunakan untuk mendiagnosis penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Dokter mungkin meminta Anda menjalani pemeriksaan ini jika mengalami gejala berupa:
- mengi,
- sesak napas, dan
- batuk.
Tak hanya itu, hasil spirometri juga dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan berikut ini:
- Melihat apakah pernapasan Anda membaik setelah menjalani perawatan penyakit paru-paru.
- Memeriksa fungsi paru-paru Anda sebelum menjalani operasi.
Hasil spirometri
Nilai pengukuran normal spirometri ditentukan berdasarkan usia, tinggi badan, dan jenis kelamin.
Jika nilainya tidak normal, Anda mungkin mengalami masalah paru-paru. Namun, terkadang pasien dengan kondisi paru-paru normal dapat memiliki nilai spirometri yang tidak normal.
Oleh karena itu, dokter akan menjelaskan arti hasil spirometri kepada Anda setelah selesai menjalani pemeriksaan.
Setelah itu, dokter mungkin akan meresepkan inhaler atau obat-obatan untuk meningkatkan fungsi paru-paru Anda.
Bagaimana cara menjaga kapasitas paru-paru?
Penurunan fungsi paru-paru adalah proses yang normal terjadi ketika Anda bertambah usia.
Namun, Anda bisa melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mempertahankan kapasitas paru-paru.
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan paru-paru:
Berhenti merokok
Kurangi atau bahkan hindari merokok karena kebiasaan buruk ini tidak memiliki manfaat apapun untuk kesehatan Anda.
Segera berhenti merokok dan jangan dekati rokok jika ingin terhindar dari berbagai penyakit, termasuk gangguan paru-paru.
Hindari polusi udara
Polusi udara, termasuk asap rokok dan asap kendaraan bermotor, perlu Anda hindari.
Ini karena zat-zat kimia yang dihasilkan dari polusi dapat menurunkan kesehatan paru-paru Anda.
Menjaga kebersihan diri
Jaga kebersihan diri Anda untuk menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Rajinlah cuci tangan dengan air dan sabun atau bersihkan tangan dengan pembersih berbahan dasar alkohol.
Lakukan vaksinasi
Infeksi pernapasan, seperti pneumonia, yang berulang dapat semakin melukai paru-paru dan merusak saluran udara.
Oleh karena itu, lakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat mengganggu fungsi paru-paru.
Rutin memeriksa kesehatan ke dokter
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mencegah penyakit paru-paru, meski Anda merasa baik-baik saja.
Pasalnya, ada beberapa penyakit paru-paru yang tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala parah.
Olahraga
Anda dianjurkan melakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan kekuatan tulang.
Bukan hanya itu, olahraga dapat memperkuat otot dada, bahu, dan punggung, sehingga mempertahankan postur yang baik untuk pernapasan Anda.
Makan buah-buahan
Asupan buah-buahan kaya antioksidan dan flavonoid, seperti pisang, apel, dan tomat, dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru.
Sejatinya, penurunan kapasitas paru-paru memang sering kali dipengaruhi oleh faktor usia.
Namun, Anda tetap perlu memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter jika mengalami gejala-gejala gangguan paru-paru, seperti kesulitan bernapas atau batuk yang tak kunjung sembuh.
Deteksi dini penyakit paru-paru juga dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat dari dokter.