Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Fibrosis paru adalah penyakit paru diakibatkan oleh terbentuknya jaringan parut di paru-paru.
Kondisi ini menyebabkan paru-paru menjadi kaku dan tidak bisa berfungsi secara normal. Akibatnya, paru-paru tidak mendapatkan oksigen secara maksimal sehingga membuat Anda jadi kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas.
Jika jaringan parut yang terbentuk semakin banyak, fibrosis paru dapat menyebabkan penyakit paru interstisial.
Jaringan parut ini terbentuk akibat adanya luka di paru-paru. Namun, umumnya, sulit menentukan penyebab kondisi ini. Itu sebabnya kondisi ini dikenal dengan fibrosis paru idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
Kerusakan paru-paru akibat fibrosis tidak bisa disembuhkan, tapi obat-obatan dan terapi bisa membantu meredakan gejala-gejalanya. Untuk sebagian pasien, transplantasi (cangkok) mungkin dibutuhkan.
Jenis idiopatik adalah kondisi yang paling umum dari fibrosis paru. Dikutip dari American Lung Association, diperkirakan terdapat 50 ribu kasus baru fibrosis paru idiopatik setiap tahunnya.
Kebanyakan pasien kondisi ini merasakan gejala pada usia 50 dan 70 tahun. Fibrosis paru adalah kondisi yang lebih umum terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita.
Beberapa gejala fibrosis paru adalah:
Perkembangan kondisi dan tingkat keparahannya penyakit berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang kondisinya langsung mengalami gejala yang parah, ada juga yang penyakitnya berkembang pelan-pelan dalam waktu beberapa bulan hingga tahunan.
Pasien tertentu mungkin mengalami gejala yang terus bertambah parah, misalnya sulit bernapas selama beberapa hari atau minggu. Dalam kondisi ini, pasien membutuhkan alat bantu pernapasan seperti mesin ventilator.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, bicarakan dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Dalam kebanyakan kasus, fibrosis paru tidak diketahui penyebabnya. Namun, menurut jenisnya, fibrosis paru dapat disebabkan oleh beberapa hal ini:
Beberapa faktor risiko yang membuat Anda rentan kena fibrosis paru adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Beberapa penyakit paru-paru adalah penyebab fibrosis paru. Itu sebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan keluarga, pekerjaan, kesibukan sehari-hari, hingga gaya hidup seperti apakah Anda merokok.
Pemeriksaan lain untuk mendiagnosis fibrosis paru adalah:
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi ini sepenuhnya. Pengobatan yang diberikan hanya bisa membantu meringankan gejala serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pilihan pengobatan untuk mengatasi fibrosis paru adalah:
Dokter Anda mungkin menawarkan obat-obatan generasi baru, seperti pirfenidone (Esbriet) and nintedanib (Ofev). Obat-obatan ini mampu memperlambat fibrosis. Namun, obat-obatan bisa memberikan efek samping seperti mual, muntah, hingga munculnya ruam.
Dokter pun mungkin memberikan obat asam lambung untuk mengobati refluks asam lambung (GERD), yaitu gangguan pencernaan yang sering dialami orang dengan kondisi ini.
Terapi oksigen tidak bisa menghentikan kerusakan paru sepenuhnya. Namun, bisa membantu Anda untuk:
Anda mungkin harus menggunakan oksigen saat tidur atau berolahraga, sedangkan sebagian orang harus menggunakannya tanpa henti sepanjang hari.
Rehabilitasi paru dilakukan untuk membantu Anda mengendalikan gejala dan meningkatkan kenyamanan beraktivitas sehari-hari. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk rehabilitasi paru, antara lain:
Transplantasi paru bisa jadi pilihan bagi orang dengan fibrosis baru. Transplantasi bisa membantu meningkatkan angka harapan hidup serta kualitas hidup secara umum. Namun, terdapat risiko penolakan organ atau infeksi akibat prosedur ini. Bicarakan dengan dokter untuk segala kemungkinannya.
Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi fibrosis paru adalah:
Pastikan Anda selalu mengikuti anjuran dokter atau tim ahli yang menangani Anda untuk mendapatkan saran terbaik.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar