backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa Itu Influenza Tipe B?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2020

Apa Itu Influenza Tipe B?

Anda mungkin mengetahui penyakit influenza. Namun, bagaimana dengan penyakit influenza tipe B? Apakah Anda pernah mendengarnya? Apa pula bedanya dengan influenza biasa? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu influenza tipe B?

Virus influenza umumnya terdapat tiga jenis, yaitu tipe A, B, dan C. Umumnya, orang-orang lebih mengenal influenza tipe A, dibandingkan tipe B.

Influenza tipe B masih dikategorikan sebagai wabah penyakit flu musiman. Yang membedakan antara tipe A dan B adalah penularannya.

Influenza tipe B hanya menular melalui manusia. Walaupun jarang diketahui oleh orang, jenis influenza yang satu ini sama berbahayanya dengan tipe A.

Pada influenza tipe A, virus ini dapat ditemukan pada hewan dan manusia juga berisiko tertular dari binatang tersebut. Sedangkan, penularan tipe B hanya bisa dari manusia ke manusia lainnya.

Oleh karena itu, bila Anda mengalami gejala penyakit influenza, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

Penyebab influenza tipe B

gejala flu

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus flu tipe B ini ditularkan dari manusia ke manusia lainnya. 

Penyakit influenza disebabkan oleh virus flu yang menyebabkan infeksi pada hidung, tenggorokan, dan paru. Virus flu dapat menyebar bila penderitanya bersin, batuk, bahkan berbicara saja. 

Hal ini disebabkan oleh air liur penderita sudah terkontaminasi virus, sehingga ketika bercampur di udara, berpotensi untuk menempel pada mulut atau hidung seseorang. 

Oleh karena itu, para penderita flu sangat dianjurkan untuk memakai masker setiap kali akan keluar rumah karena dikhawatirkan dapat menularkannya kepada orang lain. 

Gejala influenza tipe B

bernapas lega saat flu

Pada dasarnya, gejala influenza B dengan tipe A hampir sama. Keduanya sama-sama menyebabkan kenaikan suhu tubuh bahkan demam tinggi.

Beberapa gejala lain yang muncul ketika virus influenza menyerang tubuh Anda, antara lain: 

  • Demam
  • Merasa kedinginan
  • Sakit tenggorokan 
  • Pilek dan batuk
  • Tubuh dan otot terasa pegal
  • Kram perut
  • Mual dan muntah
  • Hilang nafsu makan

Salah satu gejala yang biasa muncul bila Anda menderita influenza terlihat dari suhu tubuh Anda. Jika Anda mengalami demam dan suhu tubuh mencapai 41.1ºC, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. 

Komplikasi influenza tipe B

akibat flu berkepanjangan

Menurut CDC, sebagian besar orang yang terkena flu akan sembuh dalam beberapa hari hingga dua minggu kemudian.

Akan tetapi, bagi Anda yang menderita flu dan tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu, bisa jadi Anda telah mengalami komplikasi. 

Walaupun terlihat sepele, virus flu, seperti influenza tipe B ini, dapat mengancam jiwa Anda dan membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit, seperti:

  • Sinus dan infeksi telinga
  • Radang paru atau pneumonia
  • Peradangan jantung (miokarditis)
  • Gagal ginjal 
  • Sepsis 

Cara mengatasi influenza tipe B

pilek tidak sembuh

Penyakit influenza, baik tipe A maupun B, dapat disembuhkan bila Anda melakukan istirahat cukup dan rutin minum obat.

Jika hal ini terjadi pada anak Anda, usahakan untuk tetap mendorongnya agar mereka makan makanan bergizi dan tetap terhidrasi. 

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu proses penyembuhan influenza B, antara lain:

  • Beristirahat dan minum air putih yang banyak karena demam yang tinggi dapat membuat Anda lelah dan rentan terhadap dehidrasi. 
  • Mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan demam dan rasa pegal, seperti ibuprofen atau tylenol. 
  • Berkumur dengan air garam untuk mengurangi gejala flu, berupa batuk dan sakit tenggorokan. 
  • Menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penularan penyakit, terutama anak dan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin flu

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan