Common cold atau selesma merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling sering menyerang saluran pernapasan atas. Gejalanya menyerupai flu atau influenza, tetapi dengan virus yang berbeda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Common cold atau selesma merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling sering menyerang saluran pernapasan atas. Gejalanya menyerupai flu atau influenza, tetapi dengan virus yang berbeda.
Simak informasi berikut untuk mengetahui apa itu common cold, gejalanya, hingga pengobatannya.
Common cold, atau dalam bahasa medis disebut dengan selesma, adalah infeksi virus yang terjadi di saluran pernapasan atas.
Infeksi tersebut menyebabkan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, bersin, serta sakit tenggorokan. Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan dapat disembuhkan dalam waktu 7–10 hari.
Common cold juga umum dikenal sebagai batuk-pilek karena infeksi terjadi pada hidung dan tenggorokan. Sekilas, gejala-gejalanya memang menyerupai flu atau influenza.
Namun, penting untuk diketahui bahwa batuk-pilek yang disebut dengan common cold berbeda dengan batuk-pilek pada kondisi influenza, baik pada jenis influenza apa pun.
Umumnya, gejala-gejala common cold atau selesma muncul 1–3 hari setelah Anda terpapar virus. Tanda-tanda dan gejala common cold yang biasanya muncul adalah:
Gejala-gejala di atas biasanya akan pulih dalam waktu 7–10 hari jika kondisi tubuh Anda cukup prima dan Anda tidak memiliki penyakit bawaan.
Namun, orang-orang yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah, asma, atau penyakit pernapasan tertentu berisiko mengalami komplikasi yang lebih serius, seperti bronkitis atau pneumonia.
Kebanyakan kasus batuk-pilek atau common cold memang bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu cepat.
Akan tetapi, Anda perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala berikut.
Pada anak-anak, gejala-gejala yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.
Tubuh masing-masing orang berbeda dan bisa menunjukkan gejala-gejala yang bervariasi pula. Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Common cold atau selesma disebabkan oleh infeksi virus. Jenis virus yang paling umum menyebabkan batuk-pilek pada common cold adalah rhinovirus.
Virus penyebab batuk-pilek ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Ditambah lagi, virus tersebut dapat menempel pada permukaan benda selama beberapa hari, seperti gagang pintu atau meja.
Ketika seseorang menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus, atau melakukan kontak fisik yang cukup dekat dengan penderita batuk-pilek, ia dapat tertular.
Virus pada batuk-pilek biasa atau common cold berbeda dengan virus yang penyebab influenza. Pada kasus influenza, penyakit disebabkan oleh virus influenza A atau B.
Selain itu, influenza juga merupakan penyakit yang jauh lebih serius daripada batuk-pilek biasa, bahkan berisiko mengancam nyawa.
Batuk-pilek adalah penyakit yang dapat menular ke setiap orang dari berbagai golongan usia, ras, dan tempat tinggal.
Akan tetapi, berikut adalah kelompok yang lebih berisiko tertular virus penyebab batuk-pilek.
Ketika gejala common cold atau selesma muncul, pastikan Anda segera beristirahat. Pasalnya, batuk-pilek yang tidak segera diatasi mungkin saja bisa menyebabkan penyakit lain yang lebih serius.
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi apabila common cold tidak ditangani dengan cepat yakni:
Umumnya, batuk-pilek biasa atau common cold dapat didiagnosis dengan memeriksa tanda-tanda dan gejalanya.
Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri atau masalah kesehatan lainnya, Anda mungkin akan diminta menjalani tes tambahan untuk mengetahui penyebab gejala-gejala yang Anda alami.
Pada dasarnya, tidak ada obat yang bisa melawan virus penyebab common cold atau selesma. Artinya, common cold biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Obat pilek dan batuk yang ada biasanya hanya digunakan untuk meredakan gejala yang Anda rasakan, seperti hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Beberapa obat yang biasa digunakan antara lain obat dekongestan untuk melegakan hidung tersumbat serta paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri.
Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, Anda juga bisa mencoba rangkaian perawatan yang bisa dilakukan di rumah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda coba.
Pastikan tubuh Anda tidak kekurangan cairan selama menderita batuk-pilek. Pasalnya, penyakit ini akan membuat Anda rentan mengalami dehidrasi.
Anda bisa minum banyak air putih, jus buah, sup hangat, atau air perasan lemon hangat untuk membantu meredakan gejala-gejala. Hindari alkohol dan kafein untuk sementara waktu.
Kunci paling utama agar Anda lekas pulih dari selesma adalah banyak beristirahat. Bila perlu, Anda sebaiknya tidak masuk kantor atau sekolah, terutama jika Anda memiliki demam dan batuk yang cukup parah.
Selain untuk memulihkan kondisi tubuh, istirahat di rumah juga mengurangi risiko Anda menularkan penyakit ini ke orang lain.
Mengatur suhu ruangan yang tepat juga dapat membantu meredakan gejala batuk-pilek. Hindari suhu ruangan yang terlalu dingin atau panas.
Jika udaranya terlalu kering, Anda bisa menggunakan humidifier untuk membantu menjaga kelembapan udara yang sesuai.
Larutkan 1/4 atau 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Kemudian, gunakan larutan air garam tersebut untuk berkumur.
Cara ini diyakini dapat meringankan gejala sakit tenggorokan untuk sementara waktu. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar