Keluhan yang kerap muncul saat flu dan pilek ternyata bukan sebatas bersin-bersin, hidung tersumbat, dan kepala nyut-nyutan saja. Terkadang, kulit hidung menjadi iritasi karena ulah pilek maupun flu ini. Bahkan, biasanya iritasi di kulit hidung bisa bertahan sampai serangan pilek dan flu selesai.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini agar tidak semakin parah? Ketahui cara mengatasinya di bawah ini agar hidung Anda kembali nyaman.
Kenapa hidung bisa iritasi saat pilek dan flu?
Seorang dokter kulit asal New York, Joshua Zeichner, MD, mengungkapkan alasan di balik iritasi pada kulit hidung karena pilek dan flu.
Menurutnya, salah satu alasan utama yakni karena tenaga yang terlalu kencang saat sedang mengeluarkan ingus.
Setelah berhasil mengeluarkan ingus atau cairan hidung, tentu Anda akan menyekanya dengan tisu atau saputangan, bukan?
Nah, saat itulah tanpa sadar mungkin Anda menggunakan tenaga yang berlebihan, sehingga menyebabkan iritasi pada kulit hidung.
Itu sebabnya, kulit di sekitar hidung biasanya menjadi luka, lecet, perih, hingga berwarna kemerahan karena pilek dan flu.
Selain karena kebiasaan tersebut, mengalami rhinitis alergi juga bisa menjadi penyebab lain timbulnya iritasi pada hidung karena pilek dan flu.
Rhinitis alergi adalah peradangan pada lapisan rongga hidung, karena masuknya alergen sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Kondisi ini tidak berlangsung terus-menerus, dan biasanya hanya terjadi di waktu-waktu tertentu.
Gejala yang muncul karena rhinitis alergi mirip seperti ketika Anda sedang mengalami pilek dan flu, yang juga dapat menimbulkan iritasi pada hidung.
Bagaimana cara mengatasi hidung iritasi karena pilek dan flu?
Siapa pun tentu akan merasa tidak nyaman jika hidung lecet atau perih saat pilek dan flu.
Jangan khawatir, berikut pilihan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi luka di hidung akibat pilek.
1. Hindari menggosok hidung terlalu kencang
Ketimbang menyeka dengan sekuat tenaga saat mengeluarkan ingus, lebih baik tepuk-tepuk hidung dan kulit di sekitarnya dengan lembut.
Meski mungkin Anda butuh beberapa kali usaha untuk mengeluarkan ingus, tapi setidaknya menepuk perlahan bagian hidung tidak terlalu menimbulkan iritasi karena flu.
Ini karena saat Anda menepuk, gesekan yang diterima kulit akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menyeka atau menggosok hidung.
Alhasil, risiko munculnya efek samping berupa sakit dan perih pada kulit di sekitar hidung bisa dikurangi.
2. Gunakan tisu berbahan lembut
Jika Anda memang harus mengelap ingus dengan tisu, sebaiknya gunakan tisu dengan bahan yang lembut.
Pasalnya, tidak semua tisu terbuat dari bahan yang ramah untuk kondisi kulit. Hal ini dapat meningkatkan risiko hidung lecet karena pilek.
Maka dari itu, pilihlah tisu yang bebas dari bahan kimia, parfum tambahan, serta detergen. Bahan-bahan tersebut dapat memicu iritasi dan menimbulkan kondisi kulit kering.
3. Oleskan pelembap di sekitar hidung
Semakin sering dan kuat Anda menyeka hidung, akan semakin kering pula kulit di area hidung Anda.
Sebagai solusinya, usahakan untuk selalu menjaga kelembapan kulit hidung dengan rutin mengoleskan pelembap (moisturizer).
Pilih jenis pelembap apa pun yang aman, khususnya jika Anda memiliki kulit yang sensitif, seperti petroleum jelly. Selanjutnya, oleskan pelembap di kulit sekitar lubang hidung secara perlahan.
4. Pakai uap dari air hangat
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi iritasi pada hidung karena pilek dan flu, yaitu dengan menggunakan satu baskom air hangat.
Arahkan hidung Anda agak dekat dengan baskom dan hirup uap panas yang keluar secara perlahan.
Supaya efek hangatnya lebih terasa, Anda bisa menambahkan beberapa tetes tea tree oil atau minyak pohon teh ke dalam air hangat tersebut.
5. Gunakan humidifier
Humidifier adalah sebuah alat yang berguna untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan agar tidak kering.
Selain membantu melegakan saluran pernapasan yang kerap terganggu karena flu dan pilek, Anda bisa memakainya untuk mengatasi iritasi pada kulit.
Terlebih karena iritasi ini biasanya membuat kulit terasa kering, sehingga semakin perih saat Anda mengeluarkan ingus.
Humidifier dapat membantu membuat udara lebih lembap, sehingga meredakan kulit kering di sekitar hidung.
6. Minum obat pereda pilek dan flu
Langkah lain yang bisa Anda lakukan untuk meringankan keluhan iritasi pada hidung adalah minum obat flu dan pilek.
Obat ini juga dapat dikonsumsi untuk mencegah hidung lecet karena pilek. Obat untuk flu tersebut meliputi acetaminophen, ibuprofen, maupun dekongestan.
Konsumsi obat dapat membantu meringankan gejala pilek dan flu yang sedang Anda alami sehingga nantinya keluhan iritasi pada hidung juga akan membaik.
Jangan lupa, konsultasikan dulu kepada dokter atau apoteker sebelum minum obat pereda pilek dan flu. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan jenis dan aturan minum obat yang tepat.
Kesimpulan
- Iritasi pada kulit hidung saat pilek dan flu sering terjadi akibat kebiasaan menggosok hidung terlalu kencang atau karena kondisi seperti rhinitis alergi.
- Untuk mengatasi iritasi ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti menghindari menggosok hidung dengan keras, menggunakan tisu berbahan lembut, mengoleskan pelembap di area hidung, menghirup uap air hangat, menggunakan humidifier, serta mengonsumsi obat flu yang sesuai.