Makan makanan pedas pasti membuat mulut panas terbakar. Bukan hanya itu, mata dan hidung juga jadi berair. Meski tidak sedang pilek, Anda mungkin harus beberapa kali menyeka ingus yang terus keluar dari hidung. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Makan makanan pedas pasti membuat mulut panas terbakar. Bukan hanya itu, mata dan hidung juga jadi berair. Meski tidak sedang pilek, Anda mungkin harus beberapa kali menyeka ingus yang terus keluar dari hidung. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Umumnya makanan pedas pasti menggunakan cabai dan lada. Kedua rempah ini mengandung capsaicin, yaitu zat yang menyebabkan sensasi terbakar ketika bersentuhan dengan jaringan tubuh, seperti di kulit, mulut, atau mata Anda.
Sementara rasa pedas dari wasabi (penambah rasa pedas khas Jepang) atau mustard berasal dari allyl isothiocyanate. Nah, zat pedas pada cabai atau wasabi inilah yang membuat hidung Anda jadi ingusan.
Capsaicin dan allyl isothiocyanate yang masuk ke mulut dapat mengiritasi selaput lendir. Awalnya lendir diproduksi sesuai kebutuhan untuk melindungi saluran pernapasan Anda dari agen infeksi, seperti jamur, bakteri, dan virus.
Namun, adanya iritasi dari capsaicin dan allyl isothiocynate merangsang produksi lendir jadi lebih banyak. Kelebihan lendir inilah yang membuat hidung meler saat makan makanan pedas.
Jangan khawatir, hidung meler karena makanan pedas berbeda ketika Anda sedang pilek. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya sehingga tidak perlu obat. Anda hanya perlu meredakan rasa pedas lebih cepat, salah satunya dengan minum susu.
Susu berbeda dengan air putih biasa. Susu mengandung protein kasein yang bisa menghapus efek capsaicin atau allyl isothiocyanate pada mulut Anda. Sementara air putih tidak membuat sensasi panas cepat hilang. Alih-alih untuk menghilangkan rasa pedas, Anda malah jadi kembung.
Normalnya, hidung akan berair saat makan makanan pedas. Namun, jika makanan yang disantap bukan makanan pedas dan hidung tetap berair, Anda perlu mencurigainya. Kemungkinan besar kondisi tersebut disebabkan oleh masalah medis, seperti:
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar