Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau radang panggul biasanya terjadi karena adanya penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia.
Kondisi ini juga menjadi penyebab nyeri saat haid. Oleh karena itu, Anda perlu lebih peka terhadap gejala lain yang muncul.
Sebagai contoh, demam, sakit saat buang air kecil dan berhubungan intim, serta keputihan yang tidak normal.
Radang panggul adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan wanita jadi sulit hamil. Oleh karena itu, jangan tunda berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejalanya.
4. Adenomiosis
Adenomiosis adalah kondisi saat sel-sel yang biasanya tumbuh ke luar rahim malah tumbuh ke dalam otot rahim.
Selama siklus menstruasi, sel-sel yang terperangkap ini merangsang perdarahan yang lebih parah dari biasanya.
Tak hanya itu, adenomiosis juga menjadi penyebab munculnya nyeri menstruasi yang berlebihan.
Selain nyeri menstruasi, gejala lain yang mungkin muncul akibat adenomiosis, yaitu perdarahan yang lebih berat dari biasanya, sakit saat berhubungan intim, hingga nyeri panggul.
5. Stenosis serviks
Ada wanita yang serviksnya menyempit atau sepenuhnya tertutup setiap waktu. Kondisi ini dalam istilah medis adalah stenosis serviks.
Stenosis serviks adalah kondisi langka saat diameter serviks sangat kecil sehingga membuat aliran darah haid jadi lebih lambat.
Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan dalam rahim meningkat dan menyebabkan rasa sakit saat menstruasi terjadi.
Sempitnya serviks juga bisa memicu berbagai komplikasi lainnya, seperti penumpukan darah dalam uterus (hematometra), tidak haid (amenore), atau justru perdarahan yang abnormal.
Kapan harus pergi ke dokter?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar