Ruam kulit kerap muncul sebagai gejala dari penyakit yang mendasarinya. Bentuk ruam dapat berupa kering, lembab, berbintik, halus, atau pecah-pecah.
Apa itu ruam kulit?
Ruam kulit adalah sebuah kondisi di mana kulit mengalami iritasi yang menimbulkan rona merah disertai rasa gatal dan nyeri akibat radang kulit (dermatitis).
Kondisi ini menimbulkan perubahan dalam penampilan kulit yang dapat mencakup kemerahan, bengkak, benjolan, bintik, sisik, gatal, atau perubahan warna pada area kulit tertentu.
Ruam merupakan kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan penyakit kulit. Oleh karena itu, pengobatannya pun dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Jenis-jenis ruam merah pada kulit termasuk:
- eksim (dermatitis atopik),
- cacar air,
- herpes,
- ruam panas,
- ruam popok,
- bintik, dan
- penyakit Lyme.
Ruam kulit bisa bersifat lokal dan terdapat hanya pada satu bagian kecil tubuh, atau dapat menutupi area yang luas. Kondisi ini juga muncul dalam berbagai bentuk, baik kering, lembap, bergelombang, maupun halus.
Seberapa umumkah ruam kulit?
Kondisi ini tergolong umum dan telah dialami jutaan orang di dunia. Ruam pada kulit dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, wanita lebih rentan terhadap kondisi kulit ini.
Pada kebanyakan kasus, ruam mungkin tak butuh pengobatan dan dapat hilang sendiri. Walaupun masalah ini kerap dapat diatasi di rumah, ada ruam lain yang merupakan tanda masalah kesehatan serius sehingga harus segera ditangani dokter.
Anda bisa mengatasi masalah ini dengan mengurangi faktor-faktor risikonya.
Tanda dan gejala ruam kulit
Gejala ruam kulit biasanya dapat langsung terlihat ketika dilihat dengan mata telanjang. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai area tubuh, seperti pada tangan, siku, belakang lutut, wajah, belakang leher, dan kulit kepala.
Gejala umum kondisi ini adalah:
- gatal,
- kulit memerah,
- kulit tebal dan kasar karena menggaruk area kulit yang kering, bersisik, atau mengeras,
- luka melepuh bernanah, serta
- infeksi area kulit yang rusak.
Kapan harus pergi ke dokter karena ruam kulit?
Menurut American Academy of Dermatology, segera hubungi dokter jika ruam menimbulkan tanda berikut ini.
- Muncul di seluruh tubuh, kondisi ini bisa menandakan adanya infeksi atau reaksi alergi.
- Ruam disertai dengan demam di atas 38° C.
- Muncul secara tiba-tiba dan menyebar dengan cepat.
- Ruam mulai melepuh atau berubah menjadi luka terbuka.
- Terasa menyakitkan dan mengganggu aktivitas Anda.
- Ruam berubah jadi berkerak, mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau, atau bengkak. Bisa jadi kondisi ini menandakan infeksi.
- Mengganggu jam tidur Anda.
- Merasakan nyeri sendi.
Gejala yang muncul pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Bila khawatir akan gejala tertentu yang Anda alami, atau bila Anda juga merasakan gejala yang tidak dicantumkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Penyebab ruam kulit
Ada beberapa kemungkinan penyebab ruam, termasuk reaksi alergi, penyakit, dan pengobatan. Kondisi ini juga mungkin disebabkan oleh bakteri, jamur, atau infeksi parasit. Berikut merupakan beberapa penyebabnya.
- Dermatitis kontak.
- Keringat.
- Obat-obatan.
- Infeksi.
- Kondisi autoimun.
- Gigitan serangga.
- Eksim (dermatitis atopik).
- Psoriasis.
- Dermatitis seboroik.
- Rosacea.
- Kurap.
- Ruam popok.
- Kudis.
- Selulitis.
- Cacar air.
- Campak.
- Demam scarlet.
- Penyakit kelima (fifth disease).
- Penyakit Kawasaki.
- Impetigo.
Faktor risiko ruam kulit
Riwayat alergi atau asma dalam keluarga meningkatkan risiko ruam kulit. Sering melakukan aktivitas tertentu seperti berkebun atau menghabiskan waktu di luar rumah pun dapat meningkatkan peluang mengalami kondisi ini.